Part 41

29K 656 34
                                    

"Sell,,,"
"Apalagi?"
"Ayok kita bikin adik buat kyla. Dia udah 3th jadi udah harus punya adik"

Sella sangat terkejut dan tak percaya dengan apa yang raka ucapkan. Apakah dia bercanda, apakah dia sadar dengan ucapanya? Apa dia udah gila?

"Kamu sehat?" Tanya sella masih tidak percaya dengn ucapan raka

Raka memegang kedua tangan sella dan menatap sella serius.
"Gw serius sell, kyla udah besar dia pasti suka kalau punya adik"

Sella tertawa
"Trus kamu bakalan ninggalin lagi anak kamu?" Ucap sella

Tangan raka semakin erat menggenggam tangan sella. Ia teringat masa lalunya, saat ia meninggalkan wanita di depanya ini dan memilih menikah dengan wanita pilihan mamanya.

"Gw ngga peduli berapa kali lo nolak, gw bakalan ttp nyamperin lo dan bikin lo nerima gw lagi"

"Terserahh,,," ucap sella akhirnya. Sella benar benar udah bingung gimana lagi cara mengusir manusia di hadapanya itu.

"Oiya, malem ini gw nginep sini. Bony lagi di luar kota"
"Hah? Berarti dari tadi kamu bohongin aku?"
"Gw ngga bohong, gw lupa klo bony lagi di luar kota"

Sella menghelai nafas dan lalu pergi dari hadapan raka.

Raka merapikan bantal di shofa dan lalu merebahkan badanya.

Setelah kurang lebih 10 menit, sella kembali membuka pintu kamarnya dan ia berjalan ke arah raka dengan membawa selimut.

"Makasih,," ucap raka sambil tersenyum senang melihat sella perhatian terhadapnya
"Ngga usah kepedean, aku ngga mau nanti kamu sakit trus bikin repot" ia melempar selimutnya ke raka.

Raka menarik tangan sella dan alhasil sella terduduk di atas pangkuan raka.

Mata mereka saling menatap, entah kenapa sella sedikit degdegan saat bertatapan sedekat itu dengan raka.

Raka mendekatkan wajahnya dan detik berikutnya ia melumat bibir sella. Sella masih diam dengan perlakuan raka ia masih terkejut dengan apa yang sekarang terjadi.

Raka meleps ciuman mereka, ia menatap mata sella yang sedikit gemetar.

"Gw kangen sama lo sell,,," ucap raka pelan namun masih terdengar oleh sella.

Raka mencium bagian rahang sella, lalu mulai turun ke area leher dan menghirup aroma yang sudah lama raka rindukan.

Sella sedikit terkejut dan barulah dia sadar lalu dengan cepat dia menahan wajah raka untuk menghentikan kegiatan raka.

"Ka,,,, a,, aku harus tidur" ucap sella ia buru buru bangkit dari pangkuan raka dan pergi ke kamarmya.

Di kamar sella masih mengingat apa yang barusan terjadi, memori dulu antara sella dan raka kembali muncul di ingatanya.
.
.
Sudah 3 hari ini raka selalu ada di apartemenya. Sella ngga tahu dari mana raka bisa tahu pin apartemenya, sella seakan udah menyerah dengan raka. Ia membiarkan raka berada di apartemenya.

Dan semakin hari juga kyla semakin dekat dengan Raka. Saat sella pergi dan ada urusan raka selalu memaksa sella untuk menitipkan kyla padanya. Dari situlah kyla mulai akhrab dengan raka.

RAKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang