"Raka lepasin" teriakkk sella. Bukanya melepaskan sella, raka justru semakin menghimpit sella. Sekarang tubuhnya beralih ke atas tubuh sella. "Kenapa? Ngomong!" Teriak raka. Sella memejamkan matanya terkejut mendengar teriakan raka. "Kalau ada masalah ngomong jangan kaya gini" teriak raka lagi, tapi kali ini lebih lirih dri pada sebelumny "Ke,,,kenapa kamu jahat hah?" Ucap sella "Kenapa kamu jahat ke aku, selama ini aku udh ngikutin apa mau kamu, aku udah relain semuanya buat kamu. Aku bahkan smpe ngga punya siapa2 karena kamu. Tapi kamu bahkan belum cukup hanya dengan aku hah? " ucap sella, matanya memberanikan diri menatap raka "HAH??? Maksudny?" Tanya raka dengan ekspresi sedikit bingung. Pasalnya raka bingung dengan ucapan sella. "Aku,,, aku ngga papa kalau kamu deket dengan cewek lain, aku juga ngga masalah klo kamu bully aku di sekolah, aku bahkan hampir saja mau jauhin dani demi agar kamu ngga marah. Tapi aku,,,,, aku ngga bisa klo tahu kamu bercinta sama orang lain, kamu anggap aku apa selama ini hah? Aku bukan mainan mu, aku bukan jalangmu, dn aku ngga mau penyakitan gara2 kamu sering gonta ganti cewek" teriak sella kemudian dia mendorong dada raka. Dia bangkit dari tempat tidur dan hendak pergi dari kamar itu. Tapi raka menahanya
"Truss, lo pengen jadi apa buat gw hah?" Tanya raka dengan senyum remehnya "......" sella diam dia tidak bisa menjawab
"Apa selama ini lo ngga nyadar klo lo cuma sekedar salah satu pemuas nafsu gw. Bedanya lo sama cewek2 di luar sana adalah lo tinggal di apart gw. Tapi bukan berarti karena lo tinggal disini jadi lo ngerasa klo diri lo lebih spesial dri pd mereka. Kalian semua sama aja dimata gw. Lo bisa tinggal di sini karena lo ngga punya rumah dn ngga mungkin gw bercinta di panti asuhan sialan itu" Teriak raka sambil menatap sella.
Sella yang mendengar semua perkataan raka matanya langsung memerah, sella ngga nyangka dengan jawaban raka. Ternyata selama ini sella benar2 salah menilai raka. Sella salah besar menilai raka. Raka benar benar cowok brengsek. "Kamu,,,, benar benar brengsek" teriak sella, kemudian sella menghempaskan tangan raka dan pergi dari situ. Sella keluar dari apart raka. Sella memesan taksi dan pergi ngga tau kemana. . . Setelah berkeliaran selama seharian, dan hari sudah mulai malam, sella berniat untuk kembali ke panti dan menginap disana.
" kak,,,?" "Kak,, maaf" "Kak ini kita mau kemana ya arahnya" ucap bapak sopir taksi. Tapi tidak ada jawaban dari sella, ia terlihat melamun dan hanya melihat ke pinggiran jalan. "Kak maaf, klo ngga tau mau kemana saya berhenti disini saja ya" ucap bapak sopir lagi dan beberapa saat taksinya berhenti "Pak kok berhenti?" Tanya sella bingung "Maaf kak, saya ngga tau mau nganter kakak kemana. Dari tadi saya tanya eh kakaknya diem aja" ucap sopir taksi "Eh maaf pak, saya lagi ngga fokus, lagi banyak fikiran. hmm anterin saya ke panti asuhan pertiwi aja pak" ucap sella "Baik kak"
"Ehh ehh ehh pakk lurus aja pa jangan berhenti" teriak sella panik, pasalnya saat sella melihat ke arah panti asuhan. Sella melihat mobil raka. Sella ngga mau ketemu raka, sella ingin menghilang dari pandangan raka. "Jadinya kemana kak?" Tanya sopir taksi "Anuu pakkk,,, sayaa hmmmm. Maaf pak saya sebenernya ngga tau mau keman. Saya ngga punya tempat tinggal. Saya ngga mungkin balik ke panti asuhan tadi karena disitu ada orang yang saya benci. Bapak bisa turunin saya di depan situ aja" ucap sella, bapak sopirnya hanya diam "Kak, gimana kalau untuk malam ini kakak bisa nginep di rumah saya dulu. Besok baru bisa pergi cari penginapan. Jam segini cewek ngga baik dijalan sendirian" ucap bapak sopir "Ehhh ngga usah pak ngerepotin" ucap sella "Ngga ngerepotin kok, bapak dirumah cuma berdua dengan istri. Masih ada kamar bekas anak saya yang kosong" ucap bapak sopir "Makasih banget pak"
Akhirnya sella dan bpk sopir sampai di rumah pak sopir. "Assalamualaikum" ucap bpk sopir "Waalaikumsalam pak" ucap seseorang dari balik pintu, sepertinya itu istri bapak sopir "Loh pak ini siapa?" Tanya istrinya "Perkenalkan bu saya sella, saya,,,,," kata kata sella terhenti karena sella tidak tau bagaimana harus menjelaskan kondisinya "Ini buk, dia namanya sella. Tadi dia naik taksi bapak ........" ucap bapak Harto (anggap aja namanya bapak sopir itu bapak Harto ya, biar gw ngga susah nyebutnya) menjelaskan keadaan sella "Oalahh, iya ngga ppa nginep sini aja cantik" ucap ibu wati (anggep aja nama istrinya pak harto itu ibu wati) "Maaf bu saya ngerepotin" ucap sella merasa ngga enak sama keluarga tersebut "Ngga ppa, ibu palah senang kalau ada tamu. Jadi rumahnya ngga sepi. " ucap bu wati "Mari ibu antar ke kamar " sella mengikuti bu wati menuju ke kamar tempat sella nanti. " ini kamarnya ya nak sella, mungkin agak kotor karena sudah lama ngga di tempati" ucap bu wati "Ngga ppa bu, sella makasih banyak sama ibu, sudah mau menampung sella" ucap sella "Iya, anggap aja rumah sendiri ya. Oiya nak sella udah makan?" Ucap ibu wati "Hmmmm,,,," belum sempat sella menjawab, tapi perut sella sudah berbunyi dan memberi kode untuk sella makan. "Ayok makan dulu, itu bapak udah nunggu di ruang makan" ucap bu wati
Akhirnya sella dan keluarga pak harto makan bersama. Setelah sella selesai membereskan ruang makan bersama bu wati. Sella ijin buat masuk ke kamarnya. Sella tidak membawa hp ataupun dompet. Sella bahkan tidak membawa baju. Sella bingung harus bergantu pakai apa.
Tok..tok..tokk Terdengar dari balik Suara pintu kamar sella. "Iyaa,,, sebentarr" jawab sella Ceklek "Ini baju gantinya nak, maaf adanya cuma ini. Ini baju ibu pas masih muda dulu. Semoga pas ya." Ucap bu wati "Ya ampun bu, makasih bangett. Sekali lagi maaf merepotkan bu" ucap sella
Sella lalu mengganti bajunya. Model bajunya emang agak kuno tapi lumayan bagus. Dan nyaman dipakai. Setelah selesai membersihkan diri sella berbaring dan mencoba tidur. Tapi sella tidak bisa tidur dan kefikiran Raka. Sella takut raka bakalan marah dan bakalan celakain orang2 panti dan juga dani. . . . Dilain sisi Raka sangat marah karena tidak menemukan sella. Apartementnya berantakan karena raka membanting semua benda yang ada di depan matanya. Raka mencari ke penjuru apartement ngga ada. Raka mencari ke panti juga ngga ada. Raka ngirim mata2 buat mengintai dani yang mungkin bersama sella. Tapi nyatanya dani sedang dengan keluarganya. Raka telah membayar banyak orang untuk mencari sella tapi smpe tengah malam pun mereka belum menemukan sella.
Raka sangat marah kesal dan juga khawatir karena sella belum juga ketemu, untuk menghilanglan penatnya raka datang ke tempat biasa dia dan teman2nya bersenang senang. Didepanya sudah banyak botol minuman beralkohol. Disana juga ada tanti yang menemani raka minum. Raka tidak tertarik untuk membawa tanti ke ranjang walaupun tanti sudah menggodanya dari awal raka datang.
Setelah raka puas dengan minumanya raka pergi dan kembali ke apartemen dan dia masih belum menemukan sella. "Arghhhhhh,,,,,,, dimana lo bangsatt" teriak Raka frustasi. . . -----
Jangan lupa vote dan komenya gess😘
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.