Dani pulang ke rumahnya dengan wajah bekas pukulan.
Setelah kepergian dani dari rumahnya. Sella dan rani khawatir sama dani, sebab tadi dani pergi dengan keadaan emosi. Takut kalau dani kenapa napa.
Sella dan rani mencoba menghubungi dani namun tidak di angkat sama dani. Smpe akhirnya malam hari dani menelfon sella.
"Hallo dani, kamu ngga papa kan?"
"Kamu kemana aja di hubungin ngga bisa?" Tanya sellaDani terkekeh mendengar khawatirnya sella pada dirinya.
"Kok kamu ketawa sih. Kamu ngga tau aku sama rani khawatir sama kamu?" Ucap sella kesal
"Iya aku baik baik aja. Ini aku udah di rumah"
"Tadi kamu kemana? Nemuin raka?"
"Cuma ngasih pelajaran dikit ke raka. Biar dia ngga macem macem sama kamu" ucap dani
"Tapi kamu ngga ppa kan? Ngga mungkin kalau kalian ngga berantem" ucap sella, sella tahu betul mereka kalau bertemu ngga mungkin buat ngga berantem. Pasti selalu ada baku hantam.
"Kamu perhatian banget si sama aku." Ucap dani sambil tertawa
"Ihhh apaan sih. Perhatian salah, entar klo aku ngga ada kabar dan ngilang kaya kemaren kamu khawatir"
"Hahah iya aku ngga ppa, cuma lecet dikit ini udah aku obati. Kamu ngga usah khawatir"
Sella lega dengan dani yang baik baik saja. Lalu entah kenapa sella jadi kefikiran raka, apa dia juga baik baik saja atau dia terluka parah."Sell,,,,"
"Iya dan?"
"Dua minggu kemaren kamu,,,," dani belum melanjutkan kata katanya. Dia ngga enak mau bertanya
"Kenapa??"
"Ah ngga, ngga jadi heheh" ucap dani akhirnya. Dani rasa bukan urusan dani untuk mencampuri masalah sella terlalu dalam apalagi soal hal sensitif itu
"Kenapa?" Tanya sella yang merasa penasaran
"Ngga jadi sell, udah ku tutup dulu telfonya"Sella melihat ponselnya lagi dan melihat pesan dari raka. Banyak banget pesan dari raka dan sella tidak membalasnya. Raka juga beberapa kali menelfon sella hari ini.
Sella memandangi nomor ponsel raka, sella bingung apa dia harus menelfon raka atau tidak. Sella lalu menekan tanda pesan dan mulai mengetik pesan untuk raka, namun dihapus lagi. Sella meletakan ponselnya di kasur dan mengurungkan niatnya untuk menghubungi raka.
.
.
.Setelah 4 hari menginap di rumah orang tuanya, hari ini sella berencana untuk pulang.
Sella sedang merapihkan bajunya dan memasukanya dalam tasnya. Namun tiba tiba dani datang.
"Kok ngga ngabarin mau kesini" tanya sella
"Biar surprise" ucap dani sambil mendekat ke sella dan memeluknya sebentar
"Wajah kamu kenapa? Bekas kemaren sama raka?"
"Masih keliatan? Padahal aku udah coba tutupin bekasnya" ucap dani sambil memegang daerah lukanya
"Aku ngga suka ya kamu ada urusan sama raka. Aku ngga mau kamu kenapa napa" ucap sella sambil terus melanjutkan kegiatan merapihkan bajunya
"Iyaaa, aku juga ngga suka kamu ttp berhubungan sama raka. Lepasin dia, pergi dari lingkaran kehidupan dia sell" ucap dani, dan sella yang mendengarkan itu langsung menghentikan aktifitasnya.
"Aku udah pernah mencoba, tapi akhirnya dia balik lagi dan"
"Aku juga udah muak dengan semua keadaan ini" ucap sella dengan nada yang kalau orang mendengarnya akan langsung merasa iba.
"Aku bakalan bantu kamu sell" ucap dani dan sella tersenyum kearah dani."Btw kamu lagi ngapain sih dari tadi beresin baju masukin ke tas?"
"Aku mau balik ke apartement. Aku ngga enak disini terus"
"Kamu seriusan? Entar kalau raka nyamperin kamu ke apart gimana?" Ucap dani dan sella hanya diam. Sella juga bingung gimana nanti kalau raka ke apartemenya.
"Udah kamu ke rumah ku aja, nginep di rumahku"
"Ngga usah aku ngga mau ngrepotin kamu"
"Aku ngga ngerasa di repotin"
"Hmmm tapiii dann,,,,,"
"Tapi apa lagi? Aku ngga bakal macem macem tenang aja" ucap dani, lalu ia langsung mengambil tas sella
"Mau dibawa kemana?"
"Bawa ke mobil biar kamu ngga kabur" ucap dani dan sella hanya tersenyum melihat daniSetelah sella dan dani makan malam di rumah sella. Mereka lalu berpamitan sama orang tua sella.
Sampai di rumah dani dan dani langsung mengantarkan sella ke kamar tamu.
"Sell aku tinggal dulu ya. Mau mandi bentar"
"Iya dan makasih ya" sella membereskan bajunya dan kemudian membersihkan tubuhnya.
.
.
.
Udah 2 hari sella menginap di rumah dani.
"Sell aku berangkat kerja dulu ya" ucap dani
"Kamu ngga makan?"
"Nggak sell aku udah telat ini"
"Bentarr dan,,,,," sella berlari menuju meja dapur dia mengambil bekal yang tadi udah sella buatin
"Ini bawa buat sarapan di kantor"
"Kapn kamu masaknya?" Tanya dani
"Tadi pagi, udah sana pergi. Hati hati di jalan"
.
.
.
Saat ini raka sedang di kantornya, ia melonggarkan dasinya dan melepas 2 kancing atas bajunya. Raka menatap ke luar ruangan.
"Lo belum balik?" Tanya bony yang kemudian ikut berdiri di samping raka menatap keluar jendela"Lepasin kalau lo ngga bisa dapetin dia Ka" ucap bony
"Jangan remehin gw bon, lo tahu gw bukan orang yang gampang menyerah apalagi tentang sella" ucap raka dengan sedikit senyum di ujung bibirnya"Gw percaya lo bisa dapetin semua yang lo pengen. Tapi perasaan seseorang ngga bisa di paksakin ka. Lo mungkin bisa dapetin tubuh sella tapi kalau hati sella?" Ucap bony
"Tunggu dan liat aja, gw bakalan dapetin dia,,," ucap raka dan bony hanya menghelai nafas pasrah. Bony tahu gimana sifat raka. Dia ngga akan pernah mau melepaskan mainanya sebelum dia bosan.
"Sebenarnya gimana perasaan lo ke sella?"
"Gw,,,,," ucapan raka terjeda
"Gw ngga tau bon, gw senang liat sella merintih di bawah gw, gw puas saat memasukinya, dan gw selalu ketagihan saat melihat sella mencapai titik kenikmatanya." Raka tertawa mengingat wajah sella saat merintih nikmat di bawahnya.Setelah itu wajah raka berubah, matanya menatap tajam ke depan.
"gw benci liat sella ketawa sama dani, dan gw juga benci kalau sella berani ke gw.""Lo ngga bisa terus kaya gini Ka, dia bakalan semakin jauh dari lo kalo sikap lo ke dia terus kaya gini" ucap bony
Raka mengambil jasnya dan hendak pergi.
"Lo mau kemana?" Tanya bony
"Gw butuh pelepasan sekarang"
Bony yang mengerti dia langsung mengikuti raka.Dan disini sekarang mereka berada. Disebuah club malam. Raka sudah bersama dengan seorang wanita yang bernama melody.
Melody adalah wanita langganan raka jika sella tidak bisa memenuhi hasrat raka."Tumben kau datang ngga ngabarin dulu" ucap melody sambil membelai wajh raka
"Untung malam ini gw ngga ada pelanggan" ucap melody lagi.Raka ngga banyak bicara, ia langsung membawa melody ke kamar yang udah ia pesan.
"Apa lo lagi banyak masalah?" Tanya melody sambil melepaskan baju yang ia pakai. Begitupun dengan raka yang sibuk melepas kancing baju dan celananya
"Hmmm" ucap raka dan lalu ia mulai mencumbu melody.Raka terus melumat bibir melody dan sambil mengocok miliknya. Lalu ia langsung memasukanya.
"Eunggg,,,,, masalah tunanganmu atau ahh ohhh bonekamu?" Tanya melody lagi sambil terus menggerakan pinggulnya mengikuti irama raka.
"Ahhhh,,, keduanya" jawab raka, ia mempercepat temponya smpe mereka mencapai klimaks.Sekarang mereka sedang tidur diatas kasur dengan tubuh masih telanjang
"Lo bisa cerita ke gw klo mau. Anggap aja sekarang gw bukan cuma partner sex lo tapi tempat curhat juga" ucap melody
"Gw benci tunangan gw mel, kalau bisa gw pengen bunuh dia. Tapi itu ngga mungkin, gw ngga bisa liat nyokap gw sakit lagi" ucap raka
"Berarti lo ngga bisa nyentuh tunangan lo itu, trus gimana dengan boneka lo? Dia tau lo mau nikah?"
"Hmmm,,,, dia tau. Sekarang dia pergi dari gw dan sekarang dia tinggal sama cowok lain dan gw benci itu""Menurut gw, lo harus benar benar pilih salah satu. Tinggalin boneka lo dan nikahin tunangan lo atau tinggalin tunangan lo tapi lo bakalan liat nyokap lo sakit lagi" ucap melody
"Apa gw ngga bisa dapetin semuanya?"
"Lo bakalan jadi orang ter brengsek kalau lo pengen dapetin semuanya" ucap melody
.
.
.
Sore hari Sella sedang membereskan dapur yang masih brantakan karena dia baru selesai masak. Udah 3 hari dani pergi kelur kota dan sella tinggal sendiri di rumah dani. Malam ini katanya dani pulang makanya sella memasak untuk makan malam mereka berdua.
Tingg tingg
Suara bel rumah dani berbunyi.
"Apa itu dani? Tapi kalau dani kenapa pake pencet bell segala" ucap sella sambil mendekat ke arah pintuTingg tingg tingg
Sella mendekat ke arah pintu, sella ragu ingin membukanya atau tidak. Tapi karena bunyi terus akhirnya sella membuka pintunya.Tbc,,,
Gw masih mencari idol yang cocok buat meranin dani dan rani. Tapi belum nemu, belum ada bayangan wkwk.Jangan lupa tinggalin jejak ya😘

KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA (END)
Teen FictionTerjebak dalam permainan cowok gila . . 17+ Cerita ini udah smpe ending