Sejak kejadian di taman. Sekarang sella lebih waspada lagi terhadap sekitarnya. Apalagi terhadap kyla. Sella takut raka akan mengambil kyla darinya.
"Sell,,,"
Sella terkejut saat rani memanggilnya.
"Ngelamun aja, kenapa? Lagi ada masalah?" Tanya rani"Aku ketemu dia" ucap sella, dani yang sedang bermain dengan kyla tiba tiba langsung mengalihkan fokusnya ke sella. Rani dan dani tahu betul siapa yang sella maksud.
"Dia ganggu kamu lagi?" Tanya dani, sella menggeleng.
"Aku bakalan jagain kamu sell, kalau perlu kamu dan kyla bisa tinggal di apartemenku atau apartemen rani" ucap dani dan rani setuju dengan perkataan dani."Aku takut, dia bakalan ngambil kyla. Atau bakalan nyakitin kyla" ucap sella sambil menatap kyla yang sedang bermain
"Ngga mungkin, walaupun raka brengsek dia ngga mungkin nyakitin anaknya sendiri" ucap rani sambil menenangkan sella.
.
.
.
Hari ini hari pernikahan dani dan rani.sella sudah di sana sejak pagi. Menemani rani make up dan membantu menyiapkan segala kebutuhan rani. Sella menitipkan kyla ke ibunya. Dan akan membawanya nanti sekalian ibu sella datang ke nikahan rani.Rani sangat cantik dengan gaun warna putih sangat cocok dengan rani. Wajah rani terlihat bahagia, karena hari yang di tunggu tunggu akhirnya datang. Sejak dulu sella tahu kalau rani suka sama dani. Dan akhirnya sekarang mereka menikah.
"Lo cantik banget ran" ucap sella
"Kan dari dulu gw cantik sell" ucap rani sambik tertawa.
"Akhirnya ya nikah juga heheh"
"Iya sell, gw kira dulu dani suka ke lo. Dn gw ngga bakalan bisa sama dia pas gw tahu lo jadian sama dia" sella jadi merasa bersalah sama rani. Dulu sella nerima dani jadi pacar sella karena sella ngga enak sama dani dia udah baik banget ke sella. Sella benar benar jahat banget sama sahabatnya."Gw ke dani dulu ya bentar, sama mau nyamperin kyla, tadi ibu WA kalau mereka udah dateng" ucap sella dan di balas anggukan oleh rani.
Sella berjalan menuju ruangan dani. Disitu terlihat dani sedang di depan cermin dan membenarkan kemejanya.
"Woww,,,, ini beneran dani?" Tanya sella yang sudah berdiri di belakang dani
"Kenapa? Ganteng kan?" Ucap dani sambil tersenyum ke arah sella.
"Aku seneng kamu nikah sama rani"
"Iya aku tahu, dari dulu kamu selalu menjodohkan aku sama rani. Sekarang aku beneran nikah sama rani."
"Lucu ya, dulu aku suka kamu, aku bahkan ngga pernah ada rasa sama rani. Tapi sekarang aku justru nikah sama rani"
"Kehendak tuhan emang luar biasa. bisa membolak balikan keadaan" ucap sella dan dani mengangguk menyetujui perkataan sella.Mereka saling diam dan hanya saling menatap satu sama lain.
"Dan,,,,"
"Hmmm,,,"
"Aku boleh peluk kamu???" Dani tersenyum hangat dan melebarkan tanganya. Sella lalu mendekatinya dan memeluknya. Sella sedikit terisak di pelukan dani. Ngga tahu apa yang sella rasakan sekarang, campur aduk tapi sella senang melihat sahabatnya menikah hari ini.
"Kapanpun kamu mau sell, aku masih dani yang dulu. Dan aku ngga akan berubah walaupun aku udah bunya rani"
"Kamu,,,," ucapan dani terhenti
"Kamu bakalan tetap jadi orang spesial buat aku,, mungkin kita ngga di takdirkan bersama sebagai pasangan hidup, Tapi kita akan selalu bersama sebagai sahabat dan keluarga" ucap dani.Sella ngga bisa menahan untuk tidak menangis. Sella sangat bahagia dan beruntung memiliki dani di hidupnya.
"Aku berharap kalian bakalan jadi pasangan yang selalu bahagia" ucap sella, ia memeluk dani dengan hangat.
"Aku juga berharap kamu segera mendapatkan pasangan yang bakalan bahagiain kamu dan kyla" ucap dani.
"Aku udah bahagia,, kamu juga harus bahagia. Temukan orang yang kamu suka dan bisa bahagiain kamu sama kyla" ucap dani sambil terus memeluk sella
.
.
Pernikahan mereka berlangsung dengan lancar. Kini mereka sudah sah menjadi suami istri. Dani dan rina terlihat sangan bahagia. Mereka sedang sibuk menerima ucapan selamat dari teman kerjanya. Sella ngga mau mengganggunya. Sella hanya duduk sambil memangku kyla. Melihat pemandangan indah di depanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA (END)
Teen FictionTerjebak dalam permainan cowok gila . . 17+ Cerita ini udah smpe ending