Sella ada janjian sama temen sella dari surabaya.
Sella memasuki sebuah cafe tempat mereka janji untuk bertemu. Ia melihat sekeliling dan mencari nomor meja pesananya.Dia duduk di mejanya, sepertinya dia terlalu bersemangat untuk bertemu temanya itu. Masih sekitar 15 menit dari waktu mereka janjian tapi sella sudah sampai.
"Sorry sell nunggu lama" ucap teman sella baru saja sampai. (Anggap aja namanya citra)
Citra datang tidak sendiri ia dengan seorang laki laki yang menurut sella usianya tidak jauh beda dengan dirinya.
"Iya cit, santai aja" sella berdiri dan memeluk sahabatnya itu. Udah sekitar 1 bulan mereka tidak bertemu dan rasanya kangen banget.
"Kenalin sell, ini sepupu gw"
"Sella,,,"
"Ridwan,,"
Mereka berjabat tangan, sella tersenyum dan kembali duduk."Mana kyla? Dia ngga ikut?"
"Nggak, tadi dia lagi tidur jadi ku tinggal aja di rumah mamaku"
"Ihhh ayok sih ketemu mama mu sell, Gw kan belum pernah ketemu"
"Hahah iya yok aja mau kapan pun bisa" ucap sella sambil tersenyum. Citra salah satu orang terbaik dalam hidup sella. Citra dan keluarganya yang membantu sella pas dia hidup di surabaya."Mau pesen apa?"
"Gw pesen minum aja sell,"
"Gw juga deh ikutan aja"
Sella berjalan untuk memesan minuman mereka."Lo sampe kapan disini?"
"Entar sore gw pulang"
"Jahat lo ngga ngasih kabar kalau kesini."
"Ya mau bilang, takutnya lo lagi sibuk"
"Hmmm,,, udah kemana aja 4hari di jakarta?"
"Mendekam di rumah, gw ngga bisa bebas di sini,,"
"Kenapa emang?"
"Kemanapun kapanpun gw harus bareng dia, gw ngga di injinin pergi sendiri, mama takut gw ngga balik klo pergi sendirian haha" ucap citra sambil tertawaSella ikut tertawa mendengar ucapan citra. Mama citra emang orang yang posesif terhadap orang orang yang ia sayang. Termasuk dirinya, dulu pas sella di surabaya dan sella main ke rumah citra pasti mama citra ngga ngebolehin pulang klo udah malam dan harus maakan terlebih dahulu di rumah citra. Klo belum makan belum boleh pulang wkwkwk.
"Jadi entar balik jam berapa?"
"Keretanya jam 5"
"Ya udah entar gw ikut nganterin lo"
"Uhh tayang banget sama sella" ucap citra sambil memeluk sella
"Alay lo" mereka bertiga tertawaSella citra dan ridwan berbincang bincang ringan. Sella sangat menikmati pertemuan mereka, karena sejak sella pindah ke jakarta mereka belum pernah bertemu lagi.
Ridwan juga orang yang menyenangkan, ia bisa langsung nyambung dengan apa yang sella dan citra omongin.Setelah sekitar 1 jam mereka makan dan ngobrol, citra mengusulkan untuk pergi ke mall.
Mereka di mall dan belanja beberapa pakaian dan kebutuhan kyla. Setelah selesai belanja, mereka balik ke rumah Ridwan buat ngambil barang Citra dan lalu pergi ke stasiun mengantarkan Citra.
"Hati hati di jalan,, sering2 main ke sini ya" ucap sella ia memeluk citra
"Iya, lo jaga kesehatan di sini sell"
"Sedih bnget gw ngga bisa ketemu keluarga lo dan ketemu kyla"
"Besok klo kesini lagi gw janji bakalan bawa lo ke rumah nyokab gw"Sekarang tinggal sella dan Ridwan.
"Ayok sell" ucap ridwan
"Ridwan,,,"
"Hmm gw balik sendiri aja ya"
"Kenapa??"
"Ngga ppa, gw ngga enak aja, rumah gw jauh dari sini" ucap sella, ia ngga enak kalau ngerepotin ridwan. Apalagi ia baru kenal beberapa jam yang lalu
"Udah ngga ppa, gw anterin aja"
Akhirnya sella dan ridwan pulang bareng.Didalam mobil mereka berdua sangat canggung. Bingung harus ngobrol apa, tapi akhirnya ridwan memulai pembicaraan dan lama kelamaan pembicaraan mereka semakin menarik dan nyambung.
"Makasih ya,,, hati hati di jalan" ucap sella lalu ia keluar dari mobil ridwan.
"Sell,,," panggil ridwan. Sella melihat ke arah ridwan
"Hmm, gw,,, gw nyambung cerita sama lo, dn gw pengen ngenal lo lebih deket lagi. Boleh?" Tanya ridwan dengan sedikit ragu. Sella diam untuk beberapa saat.
"Kenapa tidak" ucap sella akhirnya. Menurut sella ngga ada salahnya berteman dengan ridwan, dia orang yang asik dn kayaknya baik. Mereka akhirnya tukan nomor HP. Dan setelah itu sella keluar dari mobil ridwan.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA (END)
Teen FictionTerjebak dalam permainan cowok gila . . 17+ Cerita ini udah smpe ending