"Sell kamu di panggil pak Raka, suruh keruanganya sekarang" ucap bu dina
"Hmm bu, klo boleh tahu ada keperluan apa ya?" Tanya sella
"Saya kurang tahu, katanya penting terkait administrasi"
"Baik bu nanti saya kesana, terimakasih"Selama perjalanan menuju ruangan Raka jantung sella bedebar, sella tahu tujuan Raka memanggilnya pasti bukan untuk pekerjaan. Pasti ada maksud tersendiri, sella sudah hafal dengan sifat Raka.
Tok tok tok
"Masuk"
"Selamat siang pak, ada perlu apa anda memanggil saya"
Raka yang tadinya sedang fokus pada kertas2 yang ada di mejanya, sekarang fokusnya beralih ke wanita yang ada di depanya. Raka tersenyum melihat kedatangan sella.Raka menatap sella dan kemudian berdiri dari duduknya. Raka berjalan dan mendekati sella, sekarang jarak mereka begitu dekat. Sella hanya bisa menunduk dan menahan nafas ditatap Raka sedekat ini, bahkan sella dapat merasakan hembusan nafas raka di belakang lehernya.
"Maaf pak kalau tidak ada yang mau di sampaikan saya permisi" sella membalikan badanya dan pergi
"Siapa yang nyuruh lo pergi!" Ucapan raka menghentika sella untuk pergi dari ruangan tersebut.
"Lo pasti tahu tujuan gw manggil lo kesini" raka berjalan kearah sella, sella kembali menunduk dan raka kesal dengan sella yang selalu menundukan wajahnya lalu raka menyentuh dagu sella.
"Bakalan makin cantik klo lo ngga nunduk sell" raka mengangkat dagu sella sehingga menampilkan wajah sella.
"Mulai besok! Setiap hari, setiap jam makan siang lo harus kesini tanpa gw suruh" raka membelai pipi sella dengan lembut, tangan satunya membelai rambut sella.
"Lo tahu apa yang harus lo lakuin sella" ucap raka ditelinga sella, tanganya terus membelai rambut sella.Dada sella berdebar tak karuan karena perlakuan raka, Raka mulai mengecup dan meniup bagian telinga sella dengan pelan dan itu bikin sella geli
Raka mencium telinga sella dan lidahnya bermain di telinga sella
"Bukankan ini nikmat?" Ucap raka yang menurut sella itu sangat seksi dan menggoda
"Ra,,,ka" ucap sella menunduk menyembunyikan mukanyaRaka mendorong sella ke arah pintu dan menghimpitnya. Raka menatap muka sella dengan penuh nafsu.
"Kenapa liat lo ketakutan gini bikin nafsu gw semakin naik" kekeh raka dan dia langsung melumat bibir sella dengan rakus.
Sella hanya diam dan menerima ciuman dari raka. Raka menyesap bibir sella dan sella hanya menerimanya tanp membalasnya."Akhhhhh" teriak sella karena tiba tiba raka menampar bokong sella
"Balas bodoh!" Teriak raka dan kembali mencium sella.
Seperti perintah raka sella membalas ciuman raka walaupun sedikit kewalahan karena raka menciumnya begitu kasar.Tangan raka menyelusup ke rok sella dan meremas bokong sella. Bibir raka melepas ciumanya dan berganti menjilati bagian leher dan kemudian ke bagian pipi sella. Mencium bagian mata sella dan kembali ke bibir sella.
Tangan raka masuk ke celana dalam sella dan membelai vagina sella Itu sukses bikin sella berdesir dan geli. Sella menahan tangan raka untuk tidak bermain di area sensitif itu.
Raka membawa sella ke sofa tanpa melepas ciuman mereka, raka langsung menindih sella dan mencoba melepas baju sella.
Tangan raka masuk ke dalam BH sella dan meremas susu sella dengan rakus. Sella mengalungkan tanganya ke leher raka dan memperdalam ciumanya.
"Eungnnnn" sella melengkuh setiap raka menyentuhnya dengan lembut, jujur itu bikin sella melayang dan nikmat.
"Ahhh raka ahhh" sella mendesah setiap raka meremas dan memilin puting sella.Sella memejamkan matanya dan membusungkan dadanya saat tangan Raka menyentuh dan mengusap kembali bagian dalam vagina sella. Ada rasa geli dan desiran yang menjalar ketubuh sella saat raka mengusap bagian celana dalamnya dan sesekali menusukan jarinya. Sentuhanya sangat lembut dan itu memberikan sensasi yang nikmat menurut sella.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA (END)
Ficção AdolescenteTerjebak dalam permainan cowok gila . . 17+ Cerita ini udah smpe ending