Bagian 15

40.4K 725 34
                                    

Sekarang mereka tertidur di sofa, raka tidak melepaskan miliknya namun juga tidak menggerakanya. Mereka saling memeluk dan berciuman.
"Sella,,,," sella membuka matanya dan melihat ke arah raka
"Hmmm"
"Kamu hanya milikuu" mendengar kata kata raka, sella hanya ngehelai nafas. Sella benci dengan raka yang selalu mengekangnya dan mengaturnya.
"Aku bukan milik siapa2, aku bukan barang Ka, aku milik diriku sendiri, aku bukan milik kamu, dani atau siapapun" sella mencoba memberi penjelasan ke raka.
"Nggak! Kamu milik aku sella, kamu milik ku. Selamanya akan selalu menjadi miliku" raka manatap sella tajam, sella menyadari jika pembicaraan ini terus di lanjutkan yang ada raka bakalan marah, akhirnya sella hanya diam.

"Akhhhhh,,,,,, raka apa ap,,,rakaa" sella berteriak kesakitan ia meremas lengan raka saat tiba2 raka menghentakan penisnya dengan kasar
"Jawab sella, lo cuma milik gw" raka menatap sella tajam
"Ahkkk,,, raka sakithhhh" sella berteriak dan mencoba untuk menghentikan raka.
"JAWABB" Raka kembali berteriak dan terus menyodokan penisnya dengan kasar
"Akhhh,,, raka pelan2 sakittt" sella jelas merasa kesakitan karena raka benar benar kasar
"Gw bilang JAWAB"
"Raka,,,,, kenapa kamu gini. Aku ngga mungkin mau ngelakuin ini sama kamu lagi klo aku punya orang lain di hati aku. Aku suka kamu raka, aku cinta sama kamu. Itu kenapa aku mau ngelakuin ini lagi bareng kamu" sella akhirnya mengucapkan kata2 yang sejak dulu selalu sella tahan dan sella simpan di hatinya. Yaitu tentang Perasaan sella terhadap raka.

Sella bingung dengan perasaanya terhadap raka. Sella benci sama raka tapi disaat bersamaan sella juga kadang merindukan raka, rindu sifat jailnya, rindu sentuhan raka. Bahkan jika raka tidak menemui sella seperti ada perasaan kosong di hati sella.

Mendengar ucapan sella raka memperlambat temponya.
"Kamu serius sama yang kamu omongin kan?" Raka menatap sella dengan wajah sedikit tersenyum. Matanya berbinar melihat sella. Sella merasa malu dan dia hanya mengangguk.
"Sekarang kamu percaya?" Ucap sella, raka dengan cepat mengangguk, muka raka lucu banget kalau dia tersenyum. Raka memeluk sella dan mencium kening sella.
Mereka melanjutkan permainanya smpe mereka mendapat kenikmatan untuk kesekian kalinya. Mereka tidak memperhatikan berapa jam mereka bermain Sampai mereka melewatkan makan siang.

Raka melepas pelukanya dan melepas penisnya dari lubang sella. Raka bangun dan dia mengambil baju miliknya dan baju milik sella yang berserakan di lantai kntornya. Raka dan sella memakai bajunya masing2.

Saat sella sedang merapikan penampilanya tiba tiba ada yang mengetok pintu ruangan raka.
Dan beberapa saat telfon kantor raka berbunyi.
"Hallo, ada apa?"
........
"Suruh dia pergi, saya masih ada kerjaan"
...........
"Ya udah"
Raka menutup telfonya dan kemudian raka melirik kearah sella yang sedang merapikan pakaianya.
"Kenapa?" Tanya sella sambil menatap raka
"Udah selesai?" Tanya raka
"Hmmm" setelah mendengar jawabn sella. Raka menuju ke arah pintu dan membuka pintunya.

Dan detik berikutnya sella dibuat terkejut dengan pemandangan di depanya.
Ada cewek yang tiba2 masuk dan langsung memeluk raka. Dan raka juga balas memeluknya.
"Kamu kenap susah banget dihubungi sih, aku dari tadi nungguin kamu di depan tau" cewek itu terus merangkul lengan raka.
"Aku tadi sedang bahas kerjaan, kamu tau sendiri kalau aku sedang kerja ngga suka di ganggu" raka menjelaskan kepada cewek tersebut. Kemudian hendak duduk di kurainya namun tiba2 cewek itu memeluknya lagi dan mencium bibirnya. Raka sedikit terkejut namun kemudian ia membalas ciuman cewek itu. Raka kemudian duduk di kursi kerjanya sedangkan cewek itu berada di sampingnya. Raka sekilas melihat kearah sella.

Sella langsung menundukan wajahnya saat raka menatapnya. Wajah sella sudah merah dan dia menangis. Apa yang barusan sella lakukan, sella harusnya sadar raka sudah punya tunangan. Dengan bodohnya sella mengungkapkan perasaanya. sella dengan cepat menghapus airmatanya sebelum raka atau cewek yang ada di samping rama sadar kalau sella menangis.

RAKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang