Pagi hari sella terbangun, dan melihat ada rina yang tidur di sampingnya. Dan sella juga melihat dani yang tidur di lantai. Sella mencoba menyandarkan kepalanya dan mengingat apa yang tadi malam terjadi tanpa sadar Sella menangis lagi, ia cepat cepat menghapus air matanya sebelum rani dan dani bangun.
"Sella kamu pasti bisa, kamu harus semangat!!" Ucap sella menyemangati dirinya sendiri"Rinn,,, rinaa bangun" ucap sella sambil membangunkan rina
"Hmmmm,,, sella lo udh bangun?"
"Gimana keadaan lo?"
"Gw baik, ayok bangun udh pagi" ucap sellaSella bangkit dari kasurnya dan menghampiri dani yang masih tertidur.
"Dann, danii, bangunn udah pagi. Kamu harus ke kantor" mendengar suara sella dani langsung membuka matanya dan terbangun
"Sell kamu ngga papa kan?"
"Iya aku ngga papa"Sella keluar dari kamarnya dan menyiapkan sarapan, diikuti rina yang membantunya memasak juga.
Mereka berada di ruang makan dengan nasi goreng yang ada di depan mereka.
"Maafin aku ya, aku ngerepotin kalian"
"Lo ngomong apaan si sell. Udah ayok di makan gw laper" ucap rina dan memakan nasi gorengnya
"Sell,, gimana kalau untuk beberapa hari kedepan kamu nginep di tempat ku aja" ucap dani
"Ngawur kamu dan, ngga lah aku sini aja"
"Aku khawatir sell kejadian semalem bakalan terulang lagi, klo ngga mau di tempat ku, kamu bisa nginep di tempat rina. Iya kan rin?" Tanya dani
"Iya sell di tempat gw aja. Gw ngga tenang klo ninggalin lo sendirian disni"
"Ngga usah, gw ngga ppa sendiri, gw ngga mau terus terusan ngerepotin kalian"
"Kita ngga ngerasa di repotin sell, lo sahabat gw sell dan gw ngga ngerasa di repotin klo sekedar ditumpangin buat tidur"
Sella akhirnya menyetujui untuk nginep sementara di apartemen rina.Sella berangkat kantor diantar rani dan dani. Smpe di kantor sella langsung masuk ke ruanganya.
Sella duduk dan mendapati layar komputernya penuh dengan tulisan kebencian buat sella.
Dasar pelakor
Jalang ngga tau diri
Ngga punya malu
Masih berani buat nampakin diri di kantor ini
Enyah dari siniSella mengambil semua kertas yang menempel di komputer dan segera membuangnya. Sella buru buru ke kamar mandi. Ia membasuh mukanya dan menatap dirinya di depan cermin.
Dasar pelakor, jalang ngga tau diri, pergi dari kantor ini, enyah dari sini
Kata kata itu selalu teringat oleh sella, ia kembali membasuh mukanya dan mencoba menghilangkan kalimat itu dari otaknya.
.
.
.
Ting
Suara hp sela berbunyi, ternyata ada sms dari raka
"Ke ruangan gw sekarang!"
(Read)
Sella menutup ponselnya lagi dan menaruhnya di laci kemudian melanjutkan pekerjaanya.Ting
Ponsel sella kembali berbunyi
"5 menit lo ngga di ruangan gw, bakalan ada hadiah buat lo"
Sella hanya membacanya dan tidak berniat untuk membalas atau menemui raka.Tuttt tutt tuttt
Suara telfon kantor berbunyi.Hallo, selamat siang, ini dari bagian administrasi. Ada yang bisa kami bantu.?
Saya minta noona sella untuk ke ruangan saya sekarang. Ucap raka
Baik pak nanti akan saya sampaikan
Vino menutup telfonya
"Sell,,,"
"Iya?"
"Lo,,,," suara Vino terjeda
"Apa?" Tanya sella, yang tadinya ia masih fokus ke layar komputer sekarang matanya tertuju ke arah Vino.
"Lo disuruh ke ruangan pak Raka" saat mendengar ucapan vino, semua orang yang ada di ruangan itu langsung mengalihkan pandanganya ke vino kemudian ke sella."ngga usah kesana sell, entar lo semakin di bicarain di kantor ini" ucap vita
Sella masih bingung, sebenarnya sella juga ngga mau kesana tapi di sisi lain sella takut akan apa yang nanti raka lakukan kalau sella sampai ngga ke ruanganya. Sella tahu betul orang seperti apa Raka itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA (END)
Novela JuvenilTerjebak dalam permainan cowok gila . . 17+ Cerita ini udah smpe ending