Tringgg,,,tringgg,,,tringgg
Suara alaram sella berbunyi, sella segera bangun dari tidurnya dan bergegas ke kamar mandi. Setelah selesai mandi sella langsung ke dapur untuk masak sarapan.Hari ini mood sella sedang baik, ia memutar lagu kesukaanya dan bernyanyi sambil memasak.
Setelah selesai dengan semua aktivitasnya di apartemen, sella langsung mengambil hp nya dan membuka aplikasi ojek online lalu memesanya untuk berangkat ke kantor.
Sesampainya di kantor ada sedikit yang berbeda dari biasanya. Entah sella yang ke geeran atau emang ada Beberapa orang yang ia temui saat akan ke ruangan kerja sella pada berbisik dan melihat ke arahnya seperti sedang bergosip tentang dirinya.
Merasa ada yang aneh, sella buru buru ke kamar mandi dan melihat penampilanya dari ujung rambut samapai ujung kaki. Tidak ada yang aneh dengan penampilanya. Pakaian yang ia kenakan, riasan yang ia kenakan hari ini juga tidak terlalu mencolok . Ia melihat sekali lagi di cermin dan memastikan semuanya oke, lalu dia keluar kamar mandi.
Sama seperti sebelumnya, banyak orang yang memandangnya lalu berbisik bisik. Sella mencoba biasa aja dan langsung masuk ke ruangan kerjanya.
Belum sempet sella meletakan tasnya dan duduk di kursinya. Teman teman sella udah pada heboh dan langsung mendekat ke arahnya.
"Sell,,,, lo gilakk. Sumpahh lo gilak banget" ucap vita salah satu teman kantor sella
"Kenapa??"
"Lo belum liat papan pengumuman kantor? Lo belum liat grup kantor?" Sella hanya menggeleng bingung dengan apa yang temanya itu katakan.
"Wahhh,,, lo bakalan kena masalah setelah ini sell" ucap andy
"Apaan sih, bilang yg jelas kenapa? Gw salah apa? Masalah apa?" Tanya sella kesal
"Ini liatt,," vita memberikan hpnya ke sella.Betapa terkejutnya sella, matanya melebar melihat apa yang ada di layar ponsel temanya itu.
Sella menutup mulutnya dan memejamkan matanya mengucek matanya tidak percaya dengan apa yang sella liat.
"Ngga,,, ini,,," sella masih mencoba untuk menjernihkan kepalanya. Ia melihat lagi foto yang tadi ia lihat.
Setelah memastikan lagi untuk kedua kalinya sella langsung syok, tubuhnya tiba2 lemas, tanganya memegang meja untuk menyangga tubuhnya agar tidak jatuh.
"Sell lo baik baik aja " teman2 sella membantu sella untuk duduk di kursinya. Sella mengambil segelas air dan meminumnya langsung tanpa tersisa"Bagaimana bisa,,, i,,,ini,, gimana bisaa,, nggak,,," ucap sella masih tidak percaya. Sella sangat terkejut dengan apa yang barusan dia liat. Foto sella dan raka sedang berciuman di lorong tadi malam tersebar di grup kantor. Dan sekarang semua orang yang kerja di kantor itu tahu.
"Sell lo,,,,"
"Stop vit, gw lagi ngga mau jawab apapun" sella meremas rambutnya dan menyembunyikan wajahnya di balik mejaHari ini sella tidak bisa pergi kemana2 gosip sudah tersebar dan semua orang bergosip ttng sella dan raka. Bahkan untuk ke kntin saja sella harus nitip ke vita. Sella juga tidak fokus kerja, sella bingung apa yang harus dia lakukan sekarang dan bagaimana nasib dia di kantor ini.
"Makan dulu sell,,,," ucap vita
"Gw ngga nafsu makan vit,, gw takut klo orang2 kantor bakalan terus gosipin gw" sella hanya mengaduk aduk makananya tanpa memakanya.
"Ceritain ke gw apa yg sebenernya terjadi sell"
"Gw,,,,gw sama raka,,, arkhhhh gw ngga tau harus cerita gimana vit, harus mulai dari mana gw bingung" ucap sella frustasi. Vita hanya bisa diam melihat temanya ini.
"Berarti berita yang lo nangis pas keluar dari ruangan pak raka itu emang benar lo ada masalah sama dia bukan karena kerjaan?" Tanya vita
"Hmmm,,," sella menghelai nafas lemas
"Pasti sekarang semua orang pada anggep gw wanita murahan vit" sella tanpa sadar menitihkan air matanta
"Nggak sell, lo bukan orang yang gampangan. Pasti ada sesuatu di antara kalian smpe kalian melakukan sejauh itu. Gw kenal lo sell, gw kenal sifat lo." ucap vita sambil mencoba menenangkan sella.
"Udah lo jangan nangis gini sell" vita memberikan tissue untuk menghapus airmata sella"Klo lo ngga bisa konsen kerja lo bisa minta ijin pulang duluan sell"
"Jatah ijin gw udah abis vit, kemaren gw udah ijin juga ngga masuk kerja""Gw ngga tau vit siapa yang jahat nyebarin foto itu di kantor"
"Sabar sell, coba inget2 ada ngga orang yang benci atau ngga suka sama lo?"
"Gw ngga tau vit, gw bukan orang yang punya banyak teman. Temen gw dari dulu dikit dn gw bukan orang yg mau nyari masalah sama orang lain"
"Coba lo hubungin pak raka, siapa tau dia ngasih solusi dan nyelesein ini" Sella tersenyum remeh mendengar ucapan vita
"Raka? Dia ngga bakal bantuin gw" ucap sella
"Hah,,, kok gitu?" Ucap vita sedikit bingung. Sella hanya diam tanpa menjawab
"Sell,, sebenernya apa yang terjadi antara kalian?" Tanya vita lagi yang bingung dengan hubungan temanya dengan bosanya itu.
"Gw bakalan cerita, tapi ngga di sini vit"
"Oke ayok" ucap vita lalu ia berdiri dari duduknya
"Ayok apa?" Tanya sella yang bingung dengan apa yang vita ucapkan
"Katanya ngga mau di sini, gw punya tempat rahasia di kantor ini" ucap vita lalu menarik sella untuk mengikutinyaDi perjalanan menuju tempat yang kata vita rahasia itu banyak orang2 yang terus berbisik bisik tentang sella dan itu bikin sella ngga nyaman dan risih. Sella dan vita mempercepat langkahnya.
Dan sampailah mereka di atap gedung. Sella cuma bisa bengong setelah apa yang ia lalui selama perjalanan smpe dia capek karena harus naik tangga untuk menghindari orang2 ternyta vita cuma membawanya ke atap gedung yang panas dan gersang ini. Sella menghelai nafas dan memandang vita tidak percaya dengan apa yang barusan mereka lakukan.
"Lo serius bawa gw kesini? Lo serius suruh gw cerita di tempat panas ini? Yang ada entar gw pingsan karena anemia gw kambuh" ucap sella dan vita hanya mengangguk sambil tersenyum.
Vita kemudian berjalan ke arah samping kanan atap dan sella mengikutinya.
"Gimana? Masih pingsan klo lo cerita disini?" Tanya vita dan sella masih ngga nyangka dengan apa yang dia lihat. Ada 2 kursi dan meja di hadapan sella dan bagian itu tertutup tembok sehingga tidak panas saat siang menjelang sore hari. Dan pemandangan disitu lumayan menygarkan mata.Mereka akhirnya duduk dan untuk beberapa saat mereka hanya diam. Sella masih menyusun kata untuk mulai menceritakan hubunganya dengan raka.
"Jadi,,,,?" Ucap vita memecah keheningan diantara mereka
"Apa??" Tanya sella
"Haissss,, jadi kapan lo cerita. Gw bawa lo kesini buat cerita bukan buat bengong dan diem diem bae" ucap vita"Gw pertama kali ketemu raka pas gw smp mau masuk sma"
"Apa??? Dari sma? WTF!!" Vita mengumpat mendengar apa yang barusan sella katakan
"Ini baru awal lo udah ngomong kasar" ucap sella
"Truss, trusss??"
"Gw sebenernya anak yatim piatu, pas kecil orang tua gw meninggal kecelakaan mobil, trus gw tinggal di panti dan panti itu milik bokapnya raka. Dari situ kita pertama ketemu" ucap sella, mukanya menatap jauh ke depan, matanya melamun dan berkaca kaca menceritakan masa lalunya yang bikin sella jadi terjebak oleh raka smpe sekarang"Dari situ hubungan kita mulai terjalin, gw ngg tau hubungan apa yg kita jalin. Yg gw tau dia selalu manfaatin gw dan ngekang gw demi keegoisan dia, gw ngga punya temen gara2 dia, hidup gw hancur gara2 dia vit"
"Smpe akhirnya Pas kelas tiga sma saat kita mau lulus gw pindah sekolah dn akhirnya gw ngga ketemu dia smpe lulus kuliah"
"Setelah gw pergi dari dia, gw berasa hidup lagi vit, gw di angkat jadi anak orang tua gw sekarang dan gw bisa bebas, bebas mau temenan sama siap aja, bebas mau pergi kemana aja" air mata sella jatuh dia tidak bisa menahan kesedihanya saat cerita ke vita"Setelah lulus kuliah gw harus nyari kerja dong, ngga mungkin gw diem aja di rumah"
"Awalnya gw ngga tau klo ini kantor punya dia makanya gw kerja disini"
"Smpe akhirnya kita ketemu lagi di kantor ini dan semuanya terjadi lagi" sella menangis dan menutup kedua mukanya. Vita yang melihat kesedihan sella ngga tega dan ia kemudian memeluk sella."Gw ngga nyangka pak raka orang sebrengsek itu" ucap vita
"Sekarang gw ngga tau harus gimana vit" sella semakin menangis
"Lo tenang sell, ada gw disini. Gw bakalan ada di pihak lo"
"Siap yang tahu hubungan lo di kantor ini sell?"
Sella menggelengkan kepalanya
"Ngga ada yang tau vit, kecuali raka dan bony tangan kanan nya raka""Apa jangan2 pak raka yang nyebarin foto itu" mendengar ucapan vita sella langsung diam dan melepas pelukan vita
"Ngga mungkin vit, dia bukan orang bodoh yang mau buka kebusukanya sendiri. Apalagi sekarang tunanganya kerja disini juga" ucap sella
"Trus siapa klo bukan dia? Ngga ada lagi orang yang tahu tentang hubungan kalian"
"Ngga tau vit, gw pusing" sella kembali menangis.Tbc,,,,
Yang kemaren nebak foto raka dan sella. Kalian kok sepimikiran sama we😅.Maaf baru up ya. Seharian ini maag gw kambuh jadi baru bisa bikin sekarang.
Jangan lupa tinggalin jejak ya. Love you gess😘
![](https://img.wattpad.com/cover/212273900-288-k542392.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA (END)
Teen FictionTerjebak dalam permainan cowok gila . . 17+ Cerita ini udah smpe ending