Pagi hari sella terbangun, sella melihat raka yang masih terlelap di pelukanya. Semalaman raka ngga mau terlepas dari pelukanya.
Sella terus menatap wajah terlelap raka, dulu laki laki di hadapanya ini yang sering menyiksa dan mengekang sella. Ia laki laki yang buat hidup sella menjadi menyedihkan. Namun sekarang ia tertidur dengan nyamanya di sebelah sella.
Masih ada bekas memar di wajah raka. Entah dari mana memar itu, yang jelas tadi malam raka sangat menyedihkan. Tampilan yang berantakan muka memar dimana mana dan tatapan itu tatapn yang bikin sella bingung.
Perlahan raka membuka matanya dan melihat sella yang sedang menatapnya. Raka tersenyum, mereka cukup lama saling berpelukan dan saling memandang satu sama lain.
"Pagi sella" ucap raka
"Hmmm,,,"
Mereka kembali terdiam, wajah raka mendekati sella dan lalu menciumnya. Raka yang sadar tidak ada penolakan ia mulai menggerakan bibirnya."Apa kamu benar benar akan berubah" ucap sella setelah pautan bibir mereka terlepas
Raka terkejut dengan pertanyaan sella. Ia memandang sella lekat lekat menunjukan keseriusanya.
"Gw bakalan bikin lo bahagia sell"
Sella terdiam, dia masih ragu untuk menerima raka lagi. Dia takut akan di sakiti kedua kalinya.
"Gw bakalan berusaha lebih baik lagi sell,, bantu gw memperbaiki semuanya"
"Gw bakalan bahagiain kalian, keluarga kecil kita"Sella mengangguk, ia akan mencoba percaya lagi dengan raka.
Raka tersenyum dan hendak mencium sella lalgi namun bunyi ponsel sella mengurungkan niat raka.
Sella mengambil ponselnya dan tertera nama Dani, sella memandang raka sekilas sebelum sella mengangkat telfon dani.
"Hallo"
"Hallo sel, entar siang aku sama rani ke apart kamu ya."
"Aku dah kangen sama kamu, 2 minggu ngga ketemu berasa setahun kkkkk"
"Idih alay banget" ucap sella sambil tersenyum
"Hehehe oiya ada kabar bahagia juga, entar aku ceritain pas udah di apart kamu"Wajah sella sedikit berkerut, bertanya tanya apa yang akan dani sampaikan
"Kabar apa?"
"Ada deh pokoknya entar siang kita ke apart kamu""Iyaa"
"Eh bukanya kamu baru pulang?""Iya kenapa emang?" Ucap dani
"Emang ngga capek, besok besok aja. Kamu istirahat dulu"
"Ya elah sell, aku dah bosen istirahat terus. Ngga mau tau pokoknya entar siang aku ke apart kamu"
"Hmmm,,, ya udah terserah kamu."
"Aku kangen kamu juga kyla. Emang kalian ngga kangen aku"
"Nggak heheh"
Sella tertawa dan saat itu raka semakin tajam melihat ke arah sella. Raka masih belum bisa terima kalau sella dekat dengan cowok lain. Tertawa seperti itu dengan cowok lain.Sambungan telfon mereka terputus
Sella menatap raka yang juga sedang menatapnya."Gw ngga akan ngelarang lo" ucap raka
Ia lalu bangun dari tidurnya dan menuju kamar mandi utnuk bersiap ke kantorSella yang tidak ada kerjaan hari ini ia kembali membaringkan badanya di kasur dan memeluk kyla yang masih terlelap.
"Sell,,,"
"Gw ke kantor dulu" ucap raka ia menyelimuti sella dan kyla lalu mencium kyla dan kemudian sella."Ka,,, entar siang dani kesini jadi kalau bisa kamu jangan dulu pulang. Aku belum cerita ke dani tentang kita" ucap sella
"Hmmm,,," raka tahu dan sadar sella belum sepenuh menerima raka. Tapi raka akan tetap berusaha.
.
.
Siang ini mereka sedang berkumpul di tempat sella.
"Kabar apa?" Ucap sella
"Apa?,,,," tanya rani yang bingung
"Kata dani ada kabar baik" rani dan sella menatap dani
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA (END)
Teen FictionTerjebak dalam permainan cowok gila . . 17+ Cerita ini udah smpe ending