Bagian 34

29.8K 662 56
                                    

Sella terkejut ternyata Raka yang datang ke rumah dani. Tubuh sella gemeteran dan Sella buru buru menutup lagi pintunya namun raka menahanya dan raka langsung masuk kerumah dani.

"Keluar dari sini" ucap sella
"Apa yang kamu lakukan disini" sella bersikap waspada, ia melihat sekeliling mencari barang yang bisa ia gunakan untuk membantunya. Apapun yang ingin raka lakukan itu jelas bukan sesuatu yang bagus buat sella.
"Menurut lo gw ngapain?" Ucap raka dan lalu dia mendekat ke arah sella

"Jangan mendekat, berhenti disitu,," teriak sella
"Ikut gw,,,," ucap raka dan langsung menarik sella.
"Nggak,,, pergi dari sini Ka. Aku ngga mau liat kamu lagi" ucap sella dan melepaskan tangan raka. Raka tersenyum sinis melihat sella.

Sella mengambil sapu yang ada di sampingnya.
"Pergi,,," teriak sella sambil menunjukan sapunya ke muka raka.
"Apa lo bakalan ngusir gw dengan sapu kaya gitu?" Ucap raka meremehkan raka

Sella hendak memukul raka dengan sapu di tanganya namun raka dengan cepat menahan sapu itu. Dan menariknya dari sella lalu membuangnya ke lantai.

"Apa ini yg gw terima setelah lo berminggu minggu pergi dari gw hah?" Tanya raka dan ia menghimpit sella. Sella terus berjalan mundur smpe akhirnya samapai shofa dan sella tidak bisa bergerak lagi.

Raka mendorong sella samapai sella terjatuh diatas shofa.
Raka menghirup aroma leher sella, sella mencoba mendorong raka namun raka justru semakin menempel padanya.
"Ra,,,ka,,,"
"Gw udah biarin lo pergi 2 minggu ini, tapi lo masih ada disini di kota yang sama, sama gw." ucap raka lalu mengecup leher sella lalu menyesapnya smpe meninggalkan tanda merah disana.

"Raka hentikan,,," sella mendorong raka dan akhirnya raka terlepas dari tubuhnya

"Apa kamu gila hah? Kamu masuk rumah orang tanpa ijin"
"Kenapa?? Bukankah dia ngga ada di sini?"
"Kamu,,, kamu udah cari tau jadwal dani? Dia bakalan pulang malam ini, jadi mendingan kamu pergi sekarang" sella berdiri dan hendak membukakan pintu untuk raka namun raka menahanya.

"Ayo pergi dari sini" ucap raka
"Nggak,,, aku udah bilang aku ngga mau pergi sama kamu"

"Ah sepertinya akan menyenangkan kalau kita melakukan disini" ucap raka sambil mengedipkan sebelah matanya
"Apa maksudmu?? " tanya sella bingung. Raka menarik sella kepangkuanya dan barulah sella sadar dengan apa yang akan raka lakukan.

Namun itu sudah terlambat. Tangan raka sudah menyusup ke dress sella dan melepaskan celana dalamnya lalu memasukan kedua jarinya mengocok milik sella.

"Raka lepasinn" ucap sella sambil mencoba menahan tangan raka namun raka justru semakin cepat mengocoknya dan bahkan sekarang dia menambah satu jarinya lagi.

Ahhhhh rakahhh

"Aku mohon jangan kaya gini" ucap sella takut.

Raka menekan area sensitif sella dan itu membuat sella harus menahan mati matian untuk tidak mendesah.

"Rakahh ahhh jan ahh sperti ini ahhh" sella terus mendesah

"Ayo kita pergi raka, tapi hentikan ini jangan seperti ini" ucap sella memohon, sella meremas lengan raka sedangkan raka semakin cepat menggerakan tanganya samapai sella mendapat pelepasan.
"Ahhhh,,,," mata sella akan menangis saat dirinya menatap raka. Raka mengambil celana dalam sella dan melap kewanitaan sella dengan celana dalam itu.

Setelah itu raka membawa sella ke apartemenya. Sesampainya di sana raka langsung membawa sella ke kamarnya dan langsung membuka semua pakaian sella.

Sella sudah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Raka,,,, ayo kita bicara" ucap sella mencoba menghentikan raka
"Apa? Apa yang mau lo bicarain?" Raka melepas celananya dan mulai menindih sella.

RAKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang