Bagian 23

28K 580 20
                                    

Hampir 1 minggu ini sella kembali ke apartemenya. Sella mamutus kontak dengan raka. Sella sebisa mungkin selalu menghindar dari raka saat di kantor. Sella benar benar ingin lepas dari raka. Dan seminggu ini sella pergi dari apartemen raka, raka masih diam dan belum melakukan hal2 yang sella takutkan. Keluarga sella masih baik baik saja, dani dan rani masih bekerja seperti biasa dan panti juga masih aman.

Seminggu ini sella mencoba untuk tidak berhubungan dengan dani. Untuk menghindari supaya raka tidak berbuat macam2 dengan orang yang dekat denganya. Sella fikir selama sella ngga berhubungan dengan dani, sella dan keluarga atau sahabat sella akan aman.

Hp sella berdering, sella yang saat itu sedang sibuk dengan pekerjaanya, dia langsung menggeser tombol hijau tanpa melihat nama yang tertera di layar HP nya.

"Akhirnya kmu angkat juga sell, kemana aja kamu akhir2 ini sulit di hubungi? Kamu baik baik saja kan?"
Mendengar suara yang keluar dari HP nya, sella mengecek siapa yang menelfonya, Ternyata Itu dani.

"Maaf dan, aku lagi sibuk sekarang" ucap sella sambil merapihkan berkas berkas yang ada di mejanya
"Sesibuk itukah kamu smpe kamu ngga bisa jawab telfon, ngga balas chat, dan bahkan setiap aku ingin menjemputmu kmu selalu menolaknya" ucap dani, sella yang mendengar perkataan dani tiba2 langsung diam dn menghentikan aktifitasnya.

"Apa aku sejahat itu ke dani, aku cuma ngga mau kalau raka jahatin dani lagi klo smpe raka tahu aku masih hubungan sama dani" Ucap sella dalam hati.

"Bukan tak ingin diantar olehmu, tapi aku bisa pulang sendiri. Lagian kamu juga harus bekerja dan. Aku ngga mau ngerepotin kamu terus" ucap sella
"Aku ngga ngerasa di repotin sell, lagian mengantar pacar sendiri pulang bukan suatu masalah" jawab dani.

Sella kembali terdiam mendengar ucapan dani. Sella lupa kalau ia dan dani sekarang berpacaran. Bahlan sella juga lupa kapan terakhir kali ia ketemu dani. Sella benar2 merasa seperti orang jahat sekarang.

"Ayo kita makan bareng sell, aku jemput setelah pulang kerja"
Sella melihat jam, waktu pulang kantor masih lama dan sella sepertinya sudah membereskan pekerjaanya tinggal sisa sedikit.

"Baiklahh,,,, nanti ku hubungi klo kerjaanku udah beres"
Sella merapihkan meja kerjanya. Dan segera menyelesaikan tugas nya yang belum selesai.
.
.
Sella mengambil tasnya dan turun menemui dani yang sudah menunggunya.

Dani melambaikan tanganya dari dalam mobil yang dibalas lambaian tangan juga oleh sella. Sella dengan senyum yang mengembang di wajahnya langsung berlari menghampiri dani.

Di lain sisi ada raka yang berdiri sambil melihat sella yang terlihat sangat bahagia saat bertemu dani. Melihat itu tanpa sadar raka mengepalkan tanganya.
Bony yang melihat rekasi raka langsung mengetahui kalau bosnya ini sedang kesal.
"Apa perlu gw kasih pelajaran lagi bos?"
"Ngga perlu" jawab raka kemudian dia mencoba menetralkan fikiranya. Ia menghelai nafas panjang kemudian kembali berjalan menuju mobilnya

Didalam mobil raka hanya diam, raka masih memikirkan sella. Raka mengusap rambutnya dan melonggarkan dasinya. Raka terasa sesak nafas saat terus menerus mengingat kejadian tadi di depan kantor nya.
"Bon,,, apa jadwal gw entar malem?"
"Ada janjian dengan investor buat pembangunan hotel baru di jogja bos"
"Batalin jadwalnya"
"Siap boss"
.
.
Sella dan dani pergi untuk makan terlebih dahulu.
"Berapa minggu kita ngga ketemu sell"
"Hmmmm,,, 1 minggu? 2 minggu? Atau lebih? Ngga tau juga lupa " ucap sella sambil tersenyum menunjukan giginya dan matanya yang sipit.
"Oiya, katanya kamu habis menang tander ya?" Tanya sella
"Tau dari mana kamu?"
"Dari Rani lah, siapa lagi. Dia kan pusat segala informasi heheh"
"Udah 1 minggu yang lalu itu"
"Kenapa ngga ngasih tau aku kabar gembira itu?" Ucap sella sambil pura pura marah dan memanyunkan bibirnya
"Gimana mau ngasih tau, kamu aja susah bnget di hubungi. Sibuknya ngalahin presiden" ucap dani sambil tertawa

"Akhhhhh sakit sell," teriak dani karena sella tiba tiba memukul kepala dani dengan sendok
"Terus aja ungkit2 itu dan,, iya aku kan asistenya presiden jadi sibuk!" Ucap sella yang sebel karena dani. Dani hanya tertawa melihat sella yang cemberut

"Aku kemaren sama rani pergi main" ucap dani dan ia melihat ke arah sella penasaran dengan reaksi sella
"Ohh, kemana?" Ucap sella biasa saja sambil terus melanjutkan acara makanya
"Muter muter, nonton, temenin dia beli sepatu, trus makan"
"Oh, bagus deh"
"Kok bagus sih? Kamu ngga cemburu liat aku jalan sama cewek lain?"
"Cewek lain siapa? Itu kan rani ngapain aku cemburu. Aneh deh kamu tu" jawab sella. Dani hanya menggaruk rambutnya, dia fikir kalau dia ngasih tau habis jalan sama cewek lain sella bakalan cemburu, tapi reaksi sella biasa saja.

"Udah lama juga nih kita ngga main bertiga" ucap sella
"Gimana kalau besok kita main lagi, sama rani juga" Dani terlihat berfikir kemudian membuka ponselnya dan mengecek jadwalnya untuk besok.
"Bolehh, kebetulan besok senggang" hawab dani
"Yass,, seperti yang di harapkan dani selalu ngga punya kerjaan"
"Apa kamu bilang?" Tanya dani tidak terima dengan apa yang barusan sella katakan
"Tidak punya kerjaan wleee" ucap sella, sella tertawa senang bisa bikin dani kesal
"Kamu ngga tau aku seorang CEO?"
"CEO macam apa yang tiap hari selalu ngga ada kerjaan? Apa jangan2 selama ini kamu boongin aku ya?" Tanya sella sambil mengarahkan sumpitnya ke muka dani
"Wah,, wah,, wah,,," dani sangat kesal, dia meletakan sendoknya dan meminum air untuk mendinginkan otaknya
"Wahhh,,,,, aku ngga percaya apa yang keluar dari mulutmu sell"
"Bisa bisanya kamu fitnah pacarmu sekejam itu,, wahhh" dani masih kesal dan ngga nyangka sama sella. Sedangkan sella hanya tersenyum melihat tingkah kesal dani yang menurut sella itu sangat lucu.

"Sini kamu sell, liat ini jadwalku. Sebenernya aku besok ada janji tapi aku batalin demi bisa main bareng sama kamu dan rani."
"Teganya kamu fitnah aku. Demi persahabatan kita sella, aku rela batalin janji ku sama investor yang penting" Dani mencoba menunjukan ponselnya dan jadwalnya ke sella, sedangkan sella semakin tertawa karena berhasil bikin dani kesal.

"Hahah oke oke, aku percaya" sella terus tertawa sampai memegangi perutnya saking lucunya dani saat marah.

Setelah makan, sella dan dani jalan ke mall, taman dan setelahnya mereka pulang. Dani mengantarkan sella ke apartemenya.
"Sampai jumpa besok" kata dani
"Iyaaa, hati hati di jalan" sella melambaikan tanganya yang dibalas senyuman oleh dani.

Tbc,,,,
Maap tadi malem gw ketiduran.

Gw bakalan double up (klo ngga males) tapi yang satunya entar malem ya. Belum gw ketik.😘

RAKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang