Bagian 9

42.1K 673 7
                                    

Setelah beberapa saat, hp sella berbunyi. Dilayar menampilkan nama Dani.

"Hallo dan"

"Hallo, Kamu dimana? Kok ngilang"

"Aku tadi ke kamar mandi, ini mau balik "

"Ya udah buruan sini, udah mau mulai babak final nya"

"Iyaa, aku tutup ya"
Tutt tutt tutt

Sella merapikan bajunya lagi, dan memasukan barang yang di kasih Raka kedalah saku roknya. Sella berjalan menuju tempat penonton sebelum akhirnya sella mendengar suara cewek berantem. Sella buru2 mendekat ke arah suara untuk bisa melerai mereka. Tapi setelah sella tau siapa yang berantem sella berhenti dn enggan untuk memisahkan mereka. Sella akan pergi untuk menemui dani tapi sella mengurungkan niatnya saat sella mendengar nama yg mereka sebut.

"Heh, lo ngga usah deket2 sama raka ya. Raka itu milik gw" ucap cindy
"Ngga usah ngaku2 raka milik lo lah, raka bukan milik siapa2 dn itu berarti gw bebas mau deketin raka" balas tanti
"Satu sekolah juga tau klo gw sama raka deket, dan walaupun kita ngga pacaran tapi hubungan kita sudah seperti orang pacaran." ucap cindy
"Hahahaha,,,, emang apa yg udah lo lakuin sama raka hah? Sejauh mana hubungan kalian" jawab tanti dengan raut muka meremehkan
"Kitaaa,,,,," suara cindy terjeda, mukanya terlihat sedikit berfikir
"Kita udah sering jalan bareng, nonton bareng, makan barengg, dan,,,, you know apa yg dilakukan orang pacaran, dan juga beberapa kali kita bercinta" ucap cindy dengan senyum licik di bibirnya
"Heyyy you, lo tau apa julukan raka? Dia dijuluki Maniak sex sama teman2nya. Lo tahu kenap dia dijuluki itu? Karena dia sering bermain sama cewek random yang dia pengen. Ahhh dan salah satunya lo!" Ucap tanti
"Dan gw tau klo lo di sekolah ngejar2 raka. Dn lo bilang kalian deket? tapi dari apa yg gw liat raka biasa aja ke lo, temen2 raka ngga ad yg akrab sama lo hahah. Dan Asal lo tau ya, gw sama Raka,,,, kita selalu menghabiskan malam bersama. Klo lo bilang beberapa kali ngelakuin itu sama raka, berarti gw bisa di bilang tiap hari ngelakuin itu sama dia. Dn lo ngga penasaran kenapa gw bisa deket sama dito dan temen geng nya raka yang lainya? Ya karena gw sering main sama mereka. Sedangkan lo? Lo cuma pelampiasan dia pas lagi di sekolah. Pas lagi ngga ad gw di situ. NGERTI!!" Teriak tanti sambil menunjuk muka cindy. Cindy yang mendengar itu langsung diam
"Ngga usah bohongin gw, ngga mungkin raka ngelakuin hal itu sama lo. Dia,,,,, dia cuma ngelakuin itu sama gw" teriak cindy dengan muka merah nahan marah.
"Hahahah, udh gw bilang lo itu cuma jalangnya si Raka, yang bakalan dia pakai klo lagi butuh. Klo lo beneran gebetanya raka, kenapa lo ngga tau apa2 tentang raka. Tentang apa yg dia lakuin. Dan dia pasti ngga bakal ngebiarin lo pergi pas tadi gw ngusir lo" ucap tanti dengan nada menghina
"Jadi ngga usah sok lo milikin Raka, lo ngga ada apa2nya dibanding gw. Bahkan lo ngga sebanding dengan jalang2 Raka di luaran sana." Ucap tanti kemudian dia pergi meninggalkan cindy. Tapi kemudian dia berhenti sebentar dan melihat penampilan cindy dari atas smpe bawah.
"Oh iya gw lupa. 2 hari lalu gw sama raka habis ngelakuin itu smpe pagi" Ucapnya lagi lalu pergi.

Sella yang mendengarkan percakapan mereka langsung syok. Sella hanya mematung, sella masih ngga percaya sama apa yang tanti bilang. Sella kira raka hanya playboy dan sekedar dekat dan jalan sama cewek2 lain, tapi ternyata raka juga bercinta dengan mereka. Kaki sella lemas tangan sella gemeteran. Dengan pemikiran yang masih blank dan bingung sella mencoba untuk pergi dari situ, sella pergi meninggalkan lapngan basket dan balik ke apart Raka.

Sesampainya di apart sella langsung terduduk lemas di lantai. Sella masih ngga bisa berfikir dan masih syok ttng apa yang tadi sella dengar. Tanpa sadar airmata sella jatuh, sella merasa dirinya ngga punya harga diri, kaya sampah, bodoh dan gampang dimanfaatin. Harusnya dari awal sella ngga boleh menaruh perasaan lebih ke Raka. Harusnya dari awal sella sadar kalau sella hanya sekedar salah satu jalang nya raka kaya apa yang di ucapkan sama tanti tadi. Dan harusnya sella sadar kalau raka ngga hanya ngelakuin itu ke sella. Tapi karen kepolosan atau kebodohan sella, ia sempat berfikir kalau Raka memiliki rasa ke sella seperti sella yang memiliki perasaan lebih buat raka.

RAKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang