Duaminggu ini sella benar benar mengurung dirinya di apartementa. Dia ngga keluar sama sekali. Rani dan dani khawatir dengan sella yang mengurung dirinya. Bahkan mereka tidak bisa masuk atau menghubungi sella. Sella benar benar memutus hubungan ke semua orang termasuk orang tuanya. Sella juga sudah menyerahkan surat pengunduran diri ke kantor.
Setelah puas menenangkan diri, akhirnya sella menyalakan ponselnya. Ada begitu banyak notif yang masuk. Sella membuka pesan dari ibunya dan kemudian membalasnya. Sella melihat ada pesan dari rani dan dani. Dan kemudian sella membaca nama raka yang tertera di ponselnya. Orang yang sangat sella benci. Ia kemudian mematikan kembali ponselnya dan beranjak dari tempat tidur untuk mandi.
Hari ini sella sudah lebih baik. Pagi pagi Sella sedang bersiap siap karena sebentar lagi sella akan pergi kerumah orang tuanya dan akan menginap di sana untuk beberapa hari.
Sekarang sella berada di dalam taksi perjalanan ke rumah orang tuanya. Sella membuka kaca mobil dan mengeluarkan sedikit tanganya menikmati angin yang menerpa dirinya. Sella memejamkan matanya dan menghirup udara segar. Sudah lama sella ngga merasakan ini.
Sella membuka pintu rumahnya.
"Ibu,, ayahh sella datang" teriak sella sambil masuk ke dalam rumahnya.Ibu sella muncul dari arah dapur dan langsung memeluk sella.
"Kamu kemana aja nak, ibu kangen" ucap ibu sella dan memeluk sella
"Maafin sella bu, sella akhir akhir ini sedikit stress karena kerjaan jadi sella males buat aktifin ponsel sella" ucap sella sambil balik memeluk ibunya"Kemarin dani dan rina nyariin kamu kesini"
"Ibu takut kamu kenapa2"
"Ngga bu, sella baik kok. Kemaren sella cuma lagi ngga pengen di ganggu aja. Lagi pengen menenangkan diri" ucap sella"Ibu sella lapar sella belum sarapan" rengek sella sambil masih memeluk ibunya
"Ayo bantu ibu masak, tadi ibu lagi masak"
"Okay" sella pergi ke kamarnya dan meletakan tasnya kemudian sella menghampiri ibunya di dapur"Masak apa bu?"
"Masak kesukaan kamu dong pastinya" sella tersenyum melihat masakan ibunya.
"Sella ngga sabar buat makan, udah lama sella ngga makan masakan ibu. " ibu sella hanya tersenyum melihat tingkah anaknya
"Ayaah kemana bu? Udah berangkat kerja?"
"Iyaa tadi pagi,,,"Setelah selesai makan sella kembali ke kamarnya dan merapihkan barang barang yang tadi sella bawa.
Sella duduk di kasurnya dan melihat sekeliling kamarnya. Sudah lama sella ngga tidur di kamar ini. Sella kangen dengan suasana kamarnya yang selalu sepi.
Sella mengaktifkan ponselnya dan mencari nama rani, lalu sella menekan tombol panggil.
"Hallo,,, sella?" Ucap rani kaget dengan nama yang ada di ponselnya. Nama yang 2 minggu ini rani cari orangnya.
"Iya ran"
"Lo kemana aja hah? Gw telfon ngga aktif, ke apartement lo juga kekunci. Lo keluar dari kantornya raka?" Tanya rani tanpa henti
"Heheh sorry, lagi pengen nenangin diri aja kemaren" ucap sella sambil ketawa
"Ayok ketemu" ucap rani
"Ngapain?"
"Ada banyak yang pengen gw tanya ke lo"
"Gw ngga bisa ran, lagi di rumah orang tua"
"Ya udah gw kesana sama dani, ngga ada penolakan" ucap rani dan kemudian mematikan ponselnyaSetelah sekitar 1 jam akhirnya rani dan dani sampai di rumh sella.
Tok tok tok
"Permisi"
Ucap rani. Dan di jawab oleh ibu sella.
"Eh mba rani, sama mas dani sini masuk" rani dan dani memasuki rumah sella
"Itu sella di kamar, langsung kesana aja ya" rani dan dani langsung masuk ke kamar sella dan menampilkan sella yang sedang memainkan ponselnya."Heh,,,,, manusia tukang ngilang" teriak rani dan langsung memeluk sella. Sella sedikit kaget dan kemudian ia juga membalas pelukan rani.
"Lo kemana 2 minggu ini?" Tanya rani setelah mereka selesai acara peluk memeluk.
"Gw di apartemen" ucap sella, setelahnya sella menatap dani yang juga sedang menatapnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/212273900-288-k542392.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA (END)
Teen FictionTerjebak dalam permainan cowok gila . . 17+ Cerita ini udah smpe ending