Bagian 30

33.9K 606 35
                                    

Saat raka sampai di ruang makan ia melihat ponselnya yang sudah pecah akibat ulah sella. Dia mengambil ponselnya dan menyimpanya.

Hati raka berkecambuk, memikirkan sella yang tadi marah terhadapnya. Ngga seperti biasanya raka yang bakalan masa bodoh sama sella yang nangis atau marah terhadapnya. Tapi kali ini beda, ada rasa ngga enak di hati raka atas apa yang raka perbuat. Raka ngga pernah menyangka bahwa sella akan membuka folder itu. Dan bodohnya raka, kenapa dia memberikan ponsel itu ke sella.

Raka frustasi ia mengusap rambutnya acak, ia bediri dari duduknya dan pergi ke dapur membuka lemari berwarna coklat yang menampilkan minuman beralkohol kemudian dia membawa beberapa botol dan kembali ke ruang TV, raka sudah menghabiskan sekitar 2 botol.

Raka melihat ke arah jam dan jam menujukan pukul 11 malam. Raka kembali menghabiskan botol ketiga kemudian ia pergi ke kamar dimana sella berada.

Sella sudah tertidur, raka mendekatinya dan duduk di samping sella. Sella terlihat masih sesenggukan akibat tadi ia menangis. Ada bekas air mata di pipinya. Raka mengusap wajah sella lembut. Lama raka memandangi wajah terlelap sella.

Saat tidur sella telihat sangat damai dan tenang. Menurut raka Wajahnya sangat menggemaskan. Raka ngga pernah bosan melihat wajah sella.

Raka mendekatkan wajahnya dan mencium sella. Dirasa tidak ada respon dari sella raka semakin memperdalam ciumanya. Ia melumat bibir sella dan menyesapnya dengan lembut. Raka mulai merubah posisinya lebih menempelkan tubuhnya ke sella.

Raka menelusupkan tanganya ke kaos bagian belakang sella dan kemudian melepas pengait bra sella.

Sella terganggu dengan tangan yang meremas bagian dadanya. Sella mencoba membuka matanya dan mendapati raka di atasnya sedang menjamahnya. Saat raka mengetahui sella mulai membuka matanya raka menghentikan lumatanya.

"Kamu ngapain? Pergi dari sini" ucap sella ia mencoba mendorong dada raka untuk menjauh dari atas tubuhnya. Namun bukanya raka menjauh dia justru lebih menjatuhkan tubuhnya ke sella. Ia kembali melumat bibir bengkak sella.

Raka memposisikan tubunya di atas sella. Dan menghimpit kedua kaki sella. Ia benar benar terlihat sangat seksi saat ia ada di bawah raka.

Raka menaikan baju sella dan melepasnya. Sekarang sella hanya memakai CD, sella menatap raka tajam dengan penuh kebencian. Kalau bisa sella ingin membunuh raka sekarang juga.

Raka tersenyum melihat sella yang marah padanya. Semakin sella marah dan menolaknya semakin raka bergairah untuk menyentuh sella. Kini rama menyesap leher sella dan membuat banyak tanda merah disana. Bibir raka beralih ke bibir sella dan kembali menciumnya.

"Raka,,," sella melepaskan bibirnya dari bibir raka. Raka mendongak dan menatap sella menunggu apa yang akan di ucapkan sella.
"Kamu mabuk?" Raka hanya diam dan masih memandang sella.
"Raka,,," ucap sella lagi
"Hmmm" jawab raka dan lalu akan kembali mencium sella namun sella mengalihkan wajahnya.
"Kenapa?" Tanya sella
"Ingin,,," ucap raka lalu menelungkupkan mukanya ke leher sella dan mengirup leher sella.

Sella kesal dengan raka yang bertindak seenaknya. Sella kesal dengan raka yang minum minum. Sella menghindari wajah raka dan ia meneteskan air matanya saat raka terus melecehkanya.

Raka mulai mencium payudara sella dan mengulum putingnya secara bergantian. Sella terlena dengan perlakuan raka, ia melayang tiap raka menyentuh area sensitivnya.

RAKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang