Bagian 14

40.6K 701 11
                                    

4 hari ini sella ngga ketemu raka. Sella ketemu dia terakhir pas raka ke apartemenya dan menamparnya. Dani sudah sembuh dan sudah pulang ke rumah.

"Sell, pak raka minta diantarkan dokumen ini ke mejanya"
"Hmmm anu bu, bisa tidak kalau jangan saya yang menyerahkan dokumen itu" ucap sella
"Kenapa? Saya sedang sibuk ngurus dokumen lain. Kamu cuma suruh ngasih ini saja tidak mau"
"Hmmmm,,,,baik bu" sella akhirnya mengambil dokumen itu. Selama menuju ruangan raka sella sangat degdegan tanganya berkeringat. Sella takut ketemu raka.

"Permisi bu, saya mau menyerahkan dokumen ke pak raka"
"Iya silahlan langsung masuk aja" ucap sekertaris raka
"Bu, bisa minta bantuan ibu saja yang menyerahksn ini ke pak raka. Soalnya saya udah kebelet mau ke kamar mandi" sella mencoba mencari alasan agar tidak masuk ke ruangan raka
"Iya udah sini dokumenya biar saya aja" sella menyerahkan dokumenya dan langsung pergi.

Tuttt tuttt tuttt
"Halo, ini dengan bagian administrasi ada yang bisa kami bantu" sella mengangkat telfon kantor yang berbunyi.
"Saya minta kalian menyerahkan dokumenya ke saya bukan ke sekretaris saya!" Teriak raka dari balik telfon.
"Maaf pak, ta,,,tadi saya ada urusan jadi saya titipkan ke sekretaris bapak" sella menjawab dengan takut. Sella ngga menyangka kalau raka bakalan marah cuma gara2 itu.
"Saya ngga mau tau sekarang kalian semua ke ruangan saya"
"Baik pak" tuttt tuttt tuttt

"Kenapa sell?" Tanya bu Ndari
"Itu bu, tadi saya menitipkan dokumenya ke sekretaris pak raka. Trus sekarang pak raka marah2 dan nyuruh kita ke ruanganya"
"Astaga sella, ibu nyuruh kamu yang kesana biar kalau ada yang di tanyakan tentang dokumenya kamu bisa jawab. Tapi kenapa kamu titipin. Pak raka paling ngga suka kalau ada pegawainya yang ngga amanah" teriak bu ndari, kemudian dia langsung menuju keruangan raka. Sella mengikuti dari belakang.

Tok tok tok
"Masuk!" Ucap raka dengan nada marah
"Kalian tahu apa salah kalian?"
"Maafkan saya pak, seharusnya tadi saya saja yang memberikan dokumen itu. Tapi karena saya sedang mengurus pekerjaan lain, saya meminta sella buat menyerahkan dokumen itu. Sella pegawai baru jadi dia belum tahu banyak tentang peraturan di perusahaan ini pak" bu ndari menjelaskan panjang lebar, dia terlihat ketakutan melihat raut muka raka yang terlihat marahh. Sella menundukan wajahnya enggan untuk menatap ke arah raka
"Saya tidak peduli mau dia pegawai baru atau lama, peraturan tetap peraturan. Dan harusnya bu ndari bisa mengajari bawahanya dan memberi tahu tentang peraturan perusahaan ini!" Jawab raka masih dengan suara yang keras dan marah
"Maafkan saya pak, saya tadi sedang diare jadi saya buru2 ke kamar mandi dan menitipka dokumenya ke sekretaris bapak" sella mencoba membantu bu ndari. Sangat terlihat kalau bu ndari ketakutan dengan raka. Bahkan wajah bu ndari sudah pucat dan dia hanya bisa mengucapkan maaf dan maaf. Tapi raka tetap memarahinya.
"Ini salah saya yang tidak amanah dengan tugas saya. Saya siap mendapatkan sanksi atas kesalahan saya" ucap sella
"Baguslah kalau anda sadar, bu ndari bisa tinggalkan ruangan ini. Saya akan memberi hukuman yang sesuai dengan kesalahan pegawain anda" raka berucap dengan muka tersenyum licik seperti ada sesuatu yang raka rencanakan.
"Baik pak, saya permisi" bu ndari keluar dari ruangan itu.

Raka mengambil teleponya dan menekan nomor.
"Halo bu dina, pastikan tidak ada yang masuk ke dalam ruangan saya. Jika ada sesuatu yang penting hubungi saya dulu sebelum masuk ruangan saya" setelah raka mengucapkan itu raka langsung mematikan telfonya.
Raka berjalan menuju pintu dan kemusian mengunci pintunya. Sella yang menyadari gerak gerik raka yang mencurigaan langsung was was. Sella mancoba mencari sesuatu untuk bisa melindungi dirinya.

"Apa yang lo cari" ucapan raka membut sella terkejut. Saat sella membalikan badanya raka sudah berada di belakang sella. Raka lebih merapatkan jarak mereka dan Tangan raka menyentuh pinggang sella dan tangan satunya menyentuh pipi sella. Sella langsung mundur dan menjauh dari raka.

"Apa yang anda lakukan pak"
"Memberimu hukuman baby" ucap raka sensual di telinga sella. Raka menjilat telinga sella dan sedikit menggigitnya
"Raka lepasinn" sella mencoba untuk menjauh dari raka
"Aku kangen sama kmu sell, 4 hari ini kita ngga ketemu, maafin aku sudah nampar kamu kemaren, aku benar2 marah pas itu karena kamu selalu belain dani" ucapan raka membuat sella bingung, tidak seperti biasanya raka kali ini berkata sangat lembut dan halus. Bahkan dia bilang aku kamu buka lo gw.
"Aku kangen banget sama kamu" setelah mengatakan itu raka langsung mencium sella, ditariknya pinggang sella untuk lebih merapatkan jarak mereka. Raka terus melumat sella menyesap bibir sella dengan lembut, raka meraba bagian dada sella dan membuka kancing jas sella. Memasukan tanganya ke dalam jas sella dan memijat lembut payudara sella. Apa yang raka lakulan sukses buat sella tergoda, tangan sella mulai meremas bahu raka dan sella membalas ciuman raka lidah sella masuk dan bermain bersama lidah raka. Raka menyesapnya sangat kuattt, tangan raka terus meremas payudara sella.

"Ahhhhh ,,,,,," sella mendasah saat raka meremasnya terlalu kencang
"Rahkahh,,,, ahhhh"
Raka menuntun sella untuk berbaring di sofa tanpa melepas ciuman mereka. Raka langsung menindih sella dan sella melepas jas raka. Raka terus melumat bibir sella mereka saling berbagi saliva dan saling menjilat bibir masing2. Menyalurkan rasa kangen mereka. Raka beralih ke leher sella dan menjilati setiap inci leher sella.

"Kamu selalu nikmat baby" ucapan raka kemudian melanjutkan kegiatanya. Tangan raka meraba ke area bawah dan meremas bokong sella. Sella membuka kncing baju raka dan melepas kemeja raka. Sekarang raka sudah telanjang dada.

"mulai nakal ya" raka tersenyum memandang sella yang di balas senyum juga oleh sella. Sekarang sella tidak peduli dengan apa yang terjadi. Sella hanya ingin menikmati apa yang saat ini mereka lakukan.

Raka beralih ke payudara sella dan membuka kemeja sella, kemudian raka melepas BH sella.
"Ahhh rakaaa,,,," sella terus mendesah saat tangan raka bermain di puting sella. Raka meremas payudara sella dan beberapa kali menarik puting sella yang sudah menegang. Dan itu memberikan kenikmatan untuk sella.
"Kamuhhh ahhh" sella merangkul leher raka dan mencium bibir raka, raka masih setia dengan payudara sella. Tangan satunya raka gunakan untuk melepas rok sella.

"Baby, aku ngga tahan"
"I want you" raka kemudian melepaskan ciumanya dan berdiri melepas celananya. Setelah itu raka berjongkok dan melebarkan paha sella. Sella hanya diam memandangi apa yang akan raka lakukan.

"Akhhh,,, raka sakittt" sella kesakitan saat raka tanpa aba2 langsung memasukan miliknya ke lubang sella.
"Tahan baby, sebentar lagi akan nikmat" raka memaju mundurkan miliknya,  sella mencengkram pinggang raka, ada desiran aneh yang menjalar di tubuh sella. Sella merasakan kenikmatan saat milik raka memasukinya.

"Ahhh ahhh ajhh rakahhh ahhha terusss rakaa ahhha enakkk" sella terus mendesah seirama dengan raka yang memajumundurkan miliknya
"Nikmat baby?"  Pertanyaan raka hanya dijawab anggukan oleh sella.
"Ahhh ahhh ahhh ahhh,,,"
"Ahhh raka ahhhh,,, terusss ahhh" raka semakin mempercepat temponya
"Ahhh baby ahhh fuck me babyyyhhhh ahhh" ucap raka tidak jelas, raka terus mempercepat temponya

Ahhhhh ahhhh raka sella ahhh kita keluarhhhhh ahhhh,,,,,,
Mereka saling mendesah dan akhirnya mereka mencapai kenikmatan bersama.

Sella memeluk pinggang raka, raka mengelus rambut sella, milik raka masih berada di dalam sella. Raka mengganti posisi sella kadi menungging di sofa dan raka kembali menggerakan miliknya pelannn.
"Ahhh raka,,,," sella terus mendesah nikmat dengan perlakuan raka. Ia selalu punya cara yang berbeda disetiap legiatqn bercintanya dengan sella
"Hmmm" jawab raka
Mereka kembali melakukan itu sekali lagi.

TBC.....
Jangan lupa follow comen dan votee. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang beragama islam.

RAKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang