43

53K 1.6K 46
                                    


Aku masih berusaha melepaskan cekalan tangan para remaja tersebut, tetapi mereka tetap menahanku berada ditengah-tengah mereka.

"Lepasinn!!"

"Kalian mau apaa!!" ucapku sambil berteriak.

"Kita mau kamu lah cantik"

"Minggir deh, kalian jangan ganggu sayaaa.."

Para remaja itu tidak pergi, disini aku sudah bingung, aku menangis karna takut. Diarea aku duduk memang sepi, petugas bilang memang kalau jam 8 itu masih sepi ramai pengunjung mulai dari jam 9.

"Awass.. Lepasin hikss..hikss" ucapku saat salah satu dari remaja itu merangkulku.

"Ngga usah nangis dong cantik, nanti kalau nangis cantiknya hilang haha" ucap dadi salah satu remaja itu.

"Lepasinn.. Hiks.. Hiks.. Hikss"

Disitu aku sudah mulai pasrah, tidak ada orang yang bisa membantuku. Disini sangat sepi.

"Woi lepasin cewek itu sialan"

Tiba-tiba terdengar suara wanita yang mengisyaratkan untuk para remaja itu pergi.

"Lo lagi, ngapain lo disini. Ngga usah ikut campur" ucap dari salah satu remaja itu.

"Kalau kalian ngga pergi, gue telfon petugas supaya tangkep lo semua" ancam wanita itu.

"Ngga usah macem-macem lo"

"Ohh jadi lo semua ngga mau pergi?" aku lihat wanita itu menghidupkan handphone dan mengetik nomer seseorang.

"Woi ayo pergi woi, bisa-bisa kita ditangkep" ucap salah satu remaja kepada temannya. Mereka langsung beranjak pergi meninggalkannku.

"Ehh lo nggapapa??" ucap wanita itu yang sekarang sudah ada disampingku.

Aku tidak menjawabnya, aku masih menangis sesegukan.

"Lo nggapapa kan? Lo diapain sama mereka?" tanyanya sekali lagi, mendengar dia bertanya kelihatanya dia orang baik.

"Gue nggapapa hiks.. Hiks"

"Lo sendirian disini? Bahaya kalau sendirian dijam segini. Apalagi lo cewek" ucapnya.

"Sayang.." kak bagas ya itu pasti kakbagas.

"Kakk.. Hikss hikss hikss" aku langsung memeluk kakbagas, aku takut.

"Lohh.. Kamu kenapa? Heii kamu kenapa" kakbagas bertanya, dia bingung melihatku yang tiba-tiba menangis.

"Hikss.. Hikss... Aku ngga mau disini hikss.."

"Kamu kenapa sayang, bilang keaku"

"Maaf sebelumnya tadi sebenernya dia diganggu sama remaja nakal disini, gue ngeliat dia teriak² jadi gue ngedeket ternyata dia diganggu"

"Trus remaja itu mana sekarang??"

"Udah pergi, tadi gue sempet nakutin mereka kalau ngga pergi gue panggilin petugas"

"Itu bener sayang?" tanya kakbagas padaku dan kujawab dengan anggukan, aku masih berada dipelukan kakbagas.

"Itu adek lo? Kayanya dia masih shok deh gara-gara kejadian tadi"

"Lain kali, jangan ninggalin cewek sendirian dipamtai apalagi dijam segini yang belum banyak orang. Susah minta tolongnya" ucap wanita itu.

"Tolong bawa pulang adek lo tuh, kayanya dia masih shok banget. Gue duluan ya" wanita itu berpamitan pada kakbagas.

"Tunggu" ucapku memanggilnya.

"Kenapa?" tanya wanita itu.

"Makasih udah nolongin gue" ucapku padanya

My Teacher Is My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang