63

45K 1.3K 178
                                    

Author pov

Sekarang kandungan renata sudah memasuki bulan kedelapan, yang berarti kurang lebih satu bulan putri kecil mereka akan lahir melengkapi kehidupan bagas dan renata.

"Sayang bagus ngga pake baju ini?" tanya renata pada suaminya

Bagas terkejut melihat istrinya yang sedang jalan menuju arahnya, bagas mengkerutkan keningnya.

"Bagus kan sayang?" tanya renata.

"Sayang, kita mau kerumah sakit USG loh bukan kepesta?" ucap bagas aneh memandang istrinya, bagaimana tidak istrinya memakai dress yang memang cocok pergi kepesta bukan rumah sakit.

"Ish tapi bagus kan?" tanya renata.

"Iya baguss, tapi kita kan mau kerumah sakit. Ganti yaa? Pake baju yang pernah aku beliin itu yang warna revyy ehh navyy"

"Ngga mau sayang, ihh bilang aja kalau aku jelek kan pake ini" renata cemberut akibat respon suaminya dia malah berjalan menuju sofa melipat kedua tanganya didepan dada sambil memanyunkan bibirnya.

Yahh marah kan marah -batin bagas

"Yaudahh boleh kok kamu pake inii, kamu juga jadi cantik banget pake baju ini" bagas membujuk istrinya agar tak marah.

Renata langsung menatap suaminya dan meringis sambil tersenyum memperlihatkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renata langsung menatap suaminya dan meringis sambil tersenyum memperlihatkan.

"Yuk berangkat hehe" ucap renata lalu menggandeng suaminya.

"Yukk" ucap bagas.

Kamu kuat bagas sabarr -batin bagas.

Bagas pov

Mobilku sudah melaju cukup jauh dari rumah, tiba-tiba renata merengek untuk putar balik. Apa-apaan nih bumil satu.

"Sayangg.." ucapnya

"He'eum kenapa?"

"Kita pulang dulu yaa, aku ngga mau pake baju ini masa kerumah sakit pake dress begini" ucap renata aku melotot mendengar kata-katanya.

"Pulang? Tapp.. Tappii ini udah ada setengah perjalanan loo, ngga usah yaa?"

"Ngga mau sayang!! Aku pengen ganti bajuu" ucapnya, dia cemberut lagi.

"Kalau ngga mau pulang yaudah kita kerumahsakit tapi kamu yang USG ya situ usg perut kamu, aku ngga mau! Aku mau dimobil aja!" duh gawat, udah ngga berani nolak kalau begini. Apa yang mau diusg diperut aku? Haduhh.

"Ehh iyaiyaa ayoo, kita pulang dulu yaa ayokk" ucapku sambil tersenyum memutar balikkan mobil.

"Hehe makasih sayangg.." ucap renata padaku dan aku mencium lembut pucuk kepalanya.

Dimasa kehamilannya ini aku harus benar-benat ekstra sabar menghadapi renata. Banyak permintaan konyol atau hal-hal konyol yang dia lakukan, aku memaklumi semuanya karena kata dokter hormon ibu hamil itu bisa berubah-ubah. Aku akan sedikit berbagi nyidam istriku ini.

My Teacher Is My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang