64

38.2K 1.3K 64
                                    

Author pov

Hari ini ina, reni, salsa dan arka main kerumah renata. Semua kangen pada renata.

"Keseharian lo begini dirumah, sendirian gabut gini?" tanya salsa pada renata.

"Hahaha ngga kok nanti bentar lagi kakbagas pulang"

"Pulang?" tanya salsa dan diangguki renata.

"Oh iya gue belum cerita yaa, sebenernya kakbagas udahh lamaa banget kerja dikantor papahnya. Udah ngga ngajar lagi"

"Ooohh gituu, pantesaann" ucap salsa.

"Renn gue mau setor baju nihh, cantik-cantik banget ihh nihh buat anak lo nanti" ina memberikam 1 kantong berisi baju-baju bayi.

"Makasih yaa, numpuk loh baju dari lo" ucap renata pada ina.

"Oh iya kalian gimana nih hubungannya? Mau nyusul aku kan?" ledek renata pada salsa dan arka.

"Ish apaan si kamu ren" elak salsa. Arka malah tertawa tertiwi melihat salsa yang salah tingkah.

"Gue si maunya gitu ren nyusul lo, tapi kan ngga tau ceweknya mau apa ngga" arka malah ikut meledek salsa, kini wajahnya merona.

"Lo lahiranya kapan jadinya ren?" tanya ina.

"Mmm kemarin si kata dokter bulan besok, kalau ngga pertengahan ya akhir bulan. Gue udah ngga boleh kemana-mana dulu" jelas renata.

"Wahh bentar lagi gue ketemu sama ponakan guee" ucap reni mendekati renata dan mengelus perutnya.

Lama mereka berbincang hingga sore, bagas tadi mengabari istrinya bahwa ia akan pulang sore karena ada meeting terlebih dahulu dengan beberapa klien.

"Pulang dulu ya renn" pamit sahabatnya itu.

Saat mereka sudah pergi mobil suami renata masuk kedalam rumah, renata langsung menunggunya didepan pintu.

Renata tersenyum kearah suami tercintanya yang baru keluar dari mobil dan sekarang berjalan mengahmpirinya.

"Hai sayang" bagas langsung memeluk istrinya dan mengecup keningnya lembut. Lalu turun untuk menyapa bayi yang masih ada dikandungan renata.

"Hai cayanggg.. Kamu lagi ngapain hmm" bagas mengelus perut buncit istrinya itu.

"Wahhh nendang, iya sayangg kenapa hmmm. Nanti kalau udah lahir kita main bareng ya sayang kita main bola" ucapan bagas membuat renata mengerutkan kening.

"Sayangg, kata dokter kan anak kita cewee kok malah diajakin main bola" ucap renata, bagas langsung beranjak dan menatap wajah istrinya.

"Nggapapa dong, siapa tau anak kita bisa jadi pesepak bola internasional gimana?" canda bagas.

"Ish jangan, kasian dia" ucap renata.

"Ngga kok sayang, bercanda kok" ucap bagas langsung mendekap istrinya kembali.

Kini renata dan bagas sudah berada di kamar mereka, renata sudah duduk diranjang dengan memangku laptop. Bagas tidur disamping renata sambil melihat apa yang istrinya sedang lakukan dengan laptop.

"Kamu lagi liat apa si sayang?" tanya bagas sambil mengusel dipangkuan istrinya.

"Ini baju cewek cantikk-cantik banget sayang" ucap renata antusias melihat baju anak cewek.

"Sayang, dilemari udah banyak banget baju loh. Inget kan bulan kemarin kamu belanja sampe 10stel baju? Belum baju-baju dari sahabat kamu"

"Mending ini aja" bagas langsung merebut laptop dari renata, bagas memencent sebuah wanita memakai lingire.

My Teacher Is My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang