58

42K 1.2K 56
                                    

Bagas pov

Aku akan memeberitahu mamah dan papah atas kehamilan renata,

"Mah pah bagas mau tanya, mamah sama papah udah kepengen banget punya cucu ngga si?" tanyaku membuat papah dan mamah bingung.

"Ya kepengen banget lah gas kamu tuh aneh, iya ngga pah?"

"Iya lah mah, papah juga udah kepengen gendong cucu"

"Mamah tuh selalu berdoa renata cepet dikasih kepercayaan, cepet hamil, cepet bikinin mamah dan papah cucu."

"Selamat mah, doa mamah udah dikabulin sama allah" ucapku, aku nelihat raut wajah mamah semakin bingung.

"Maksud kamu..??" ucap mamah sambil menatap renata, renata mengulum sennyum

"Iya mah, renata hamil. Renata hamil cucu mamah" ucapku pada mamah.

"Serius? Ngga boong kamu kan?" mamah langsung memeluk renata.

"Iya mah rena hamil" ucap renata dengan wajah merona.

"Pahh kita jadi kakek nenek pahh.." ucap mamah bahagia pada papah.

"Selamat ya sayang, jaga kandungan kamu baik-baik. Dan kamu bagas harus jaga menantu dan calon cucu papah" ucap papah padaku.

"Siap boss" ucapku pada papah.

Kita berbincang sampai malam, kita juga habis makan malam bersama.

"Sayang kamu maunya cowok atau cewek?" tanya renata sambil mengelus perutnya yang masih rata.

"Mau cowok atau cewek aku seneng kok, itu kan pemberian allah sama kita" ucapku sambil mengelus rambut renata.

"Aku juga mau kok dua-duanya cewek sama cowok" ucapku meledek renata.

Renata malah mencubit pinggangku.

Aku memeluk renata dari belakang, aku jail padanya aku mencium leher putihnya membuat dia terusik. Aku tidak berhenti aku melanjutkan aksiku.

"Mhh..sayang..gelii.." ucap renata, aku tidak berhenti aku malah semakin menciuminya.

"Mmhh.."

"Sayangg.." ucapku ditelinganya.

"Mmhiya?"

"Aku mau itu.." ucapku padanya aku ingin meminya hakku hehe maklum kangen.

"Mmm aku kan lagii.." aku mengerti apa yang akan diucapkan renata, pasti ia akan beralasan jika dia sedang hamil.

"Sstt aku udah bilang dokter katanya nggapapa kok" bisikku, sekarang aku sudah ada diatas renata wajahnya mengerling malu.

Aku terbangun karena dingin, aku melihat kejendela ternyata hujan sudah mengguyur pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terbangun karena dingin, aku melihat kejendela ternyata hujan sudah mengguyur pagi ini. Aku melihat tubuhku dan tubuh istriku tidak memakai pakaian sehelai benangpun aku mengingat kejadian semalam. Aku mengulum senyum melihat wajah istriku yang manis.

My Teacher Is My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang