Setelah berapa waktu akhirnya renata siuman, renata terkejut disampingnya sudah ada bagas."Syukur kamu udah siuman"
"Kak, kok aku disini?" tanya renata sambil memegang kepalanya yang pusing
"Kamu pingsan tadi" ucap bagas
"Pingsan?"
"Iya, kamu tuh kalau sakit jangan dipaksa. Bilang kalau emang sakit"
"Maaf ya kak, renata ngga mau kakak khawatir"
"Hmm yaudah, kita pulang yaa. Terus kedokter akuu ngga mau kamu kenapa-kenapa"
"Rena ngga mau kedokter.. Kita pulang aja yaa kak"
"Yaudah iya, kamu istirahat aja. Kamu disini dulu biar aku ambilin tas kamu"
"Makasih kak, maaf Renata ngerepotin" ucap Renata dengan suara lemahnya
Bagas menuju kekelas Renata,
"Pak gimana renata?" Tanya ina
"Alhamdulilah renata udah siuman kok"
"Bapak kesini mau ngapain?"
"Ohiya, saya mau ngambil tas Renata. Saya mau membawanya pulang untuk istirahat"
"Yaudah bentar pak biar saya yang ngambilin" ucap Salsa
Setelah mengambil tas renata salsa memberikan kepada bagas,
"Pak kita ikut yaa keUKS mau liat renata" ucap reni yang diangguki oleh ina dan Salsa
"Yaudah ayok" ucap bags
Sesampainya diUKS ketiga sahabat rena langsung berlari menghampiri renata,
"Renaa.."
"Tuh kann, lo dibilangin bandel"
"Iyaa, coba aja lo tadi keUKS ajaa pasti ngga akan pingsan" ucap Salsa
"Mmm maaf yaa, gue ngga dengerin kalian"
"Yaudahh, yang penting lo Cepet sembuh. Jangan mau sakit"
Sesampainya dirumah, bagas langsung membawa renata kekamar. Renata sangat pucat saat itu.
"Aku gendong aja yaa, kamu pasti ngga kuat jalan kan" ucap bagas saat membuka pintu mobilnya
"Ngga kak rena masih kuat kok"
Bagas menuruti kata Renata, bagas merangkul renata dan menitihnya berjalan menuju kamar.
Saat ditangga kepala renata pusing jalanya semakin tak karuan, dengan sigap bagas menggemdongnya dengan bridal style.
"Udah aku gendong aja, akuu ngga tega ngeliat kamu"
Dikamar bagas menidurkan renata dan menyelimutinya.
"Badan kamu panas banget, aku ambilin kompresan dulu ya buat ngompres kamu" ucap bagas langsung berlalu keluar kamar.
Bagas dengan setia menemani renata disampingnya, dia khawatir melihat renata sakit. Bagas memeluk renata dari samping dan akhirnya iapun ikut tertidur disamping renata.
Hari mulai sore, bagas terbangun dari tidurnya yang masih lengkap menggunakan seragamnya yang sempat ia gunakan untuk mengajar tadi pagi. Renata masih tertidur disampingnya.
"Mending aku beli makanan buat dia, kasian belum makan" ucap bagas sambil berlalu keluar rumah.
Ia membelikan buburayam kesukaan renata, yang memang setiap waktu dan setiap hari buka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher Is My Husband
عاطفية🏅#1 - percintaan 🏅#5 dijodohkan oleh guru sendiri? Nggapapa soalnya kita sama-sama cinta. Apakah mereka akan selalu bersama?