My Teacher Is My Husband

26

Bagas pov

Hari ini aku akan menghadiri rapat yang akan memutuskan hasil rapat yang diadakan kemarin.

"Karena kita telah sepakat atas hasil keputusam rapat kali ini saya akhiri sampai disini. Terimakasih"  ucap bapak samsudin selaku ketua dinas dikota semarang  yang mengakhiri rapat kali ini.

Setelah selesai rapat semua guru/tamu undangan berdiri untuk berjabat kepada pak samsudin termasuk aku. 

"Oh iya, saya juga ingin menyampaikan untuk kalian semua. Hasil keputusan telah diambil dan disepakati dengan begitu acara ini kita akhiri, acara yang ditentukan 4hari kita majukan hanya 3hari saja."

"Terima kasih atas kerjasama kalian semua, semoga laju pendidikan diindonesia semakin meningkat dan akan menghasilkan jebolan peserta didik yang unggul" sambung pak samsudin

Akhirnya acara ini yang kutunggu, aku langsung membereskan perlengkapan dan langsung pulang ke jakarta untuk menemui istriku.

Aku sengaja tidak mengabari orang rumah, aku tahu renata sudah me whatsappku tapi sengaja tidak kurespon.

Perjalanan semarang-jakarta cukup cepat, lalu lintasnya tidak terlalu padat aku sampai dirumah jam 11malam.

"Assalamualaikum" aku mengucapkan salam dan mengetuk pintu

"Udah tidur semua pasti" aku mengetuk pintu kembali

"Waalaikumsalamm" aku mendengar suaranya tak asing. Mamah lina membukakkan pintu

"Lohh bagass.." aku langsung mencium tangan mamah lina

"Mahh, gimana kabarnya sehat" mamah mempersilahkanku masuk 

"Alhamdulilah sehat, duduk dulu gas. Mamah ambilin minum ya" mamah mengajaku keruang keluarga

"Ngga usah mah, bagas ngga haus kok mah" ucapku

"Ooiyaudah iya"

"kamu pulang cepet? Katanya 4hari"

"Hehe iya mah, tugasnya udah selesai jadi dipulangin cepet mah"

"Yaudah deh syukur kalau gitu, ada yang nyariin kamu terus tuh" ucap mamah sambil tersenyum, aku tahu maksud mamah

"Renata udah tidur mah?" tanyaku

"Udahh, itu anak semenjak ditinggal kamu tidurnya gasik terus tuh"

"Haha, bagas pulang juga ngga bilang renata. Oh iya mamah jadi kebangun yaa?"

"Pantesan dia ngga nungguin kamu. Ngga kok gas tadi mamah pas mau ngambil minum trus denger pintu diketok eh ternyata kamu"

"Hehe yaudah mah, bagas keatas dulu yaa?"

"Iya gas sana, itu renata pasti seneng banget liat kamu pulangg"

Aku langsung beranjak kekamar, seseorang yang kurindukan akhirnya bisa kulihat kembali.

"Nyenyak banget tidurnya" aku mengusap pucuk kepala renata yang tertidur damai.

Aku memutuskan untuk mandi sekaligus membersihkan badan supaya segar.

Setelah mandi aku memutuskan untuk tidur,  perjalanan dari semarang kejakarta sangat memakan tenaga. 

"Good night istriku" bisikku kepada renata dan kucium kening istri kecilku ini. Aku melingkarkan tangan kepinggang renata, aku rindu dia. 

Renata pov

Drtt.. Drt... Drtt...

Getaran dan bunyi alarm membangunkanku, tetapi aneh aku merasakan berat pada perutku ada tangan yang melingkar.