67

36.5K 1.2K 147
                                    


Author pov

Bagas sedang menunggu klien datang dikantornya, hari ini ada acara meeting bersama klien baru yang akan berkerja sama dengan perusahaannya. Bagusnya sistem kerja dan profit perusahaan yang bagas pimpin menjadi salah satu saya tarik kliem2 mengajaknya berkerja sama.

Cklek..

"Permisi pak"

"Iya"

"Klien kita 10menit lagi sampai pak, dan semua karyawan juga sudah bersiap diruang meeting"

"Oiya baik, saya segera kesana"

"Terimakasih pak permisi" ucap sekertaris bagas.

Bagas menghela nafas pelan.

"Bismillah semoga berhasil" doa bagas lalu beranjak.

Saat ingin membuka pintu tiba-tiba handphone bagas berdering.

"Mamah?" gumam bagas.

"Iya mah ada apa?" tanya bagas.

".........."

"APPA!!" ucap bagas kaget setelah mendengar berita dari mamahnya, ia berjalan keluar ruang kerjanya secara teegesa.

"....."

"Iya mah bagas langsung kesana" ucap bagas sambil menutup telfon.

"Loh pak bapak mau kemana?" cegat sekeetaris bagas yang melihat bagas ingin pergi.

"Saya harus kerumah sakit"

"Tapi pak meetingnya?"

"Saya serahkan semuanya kekamu, saya yakin kamu bisa handle semuanya"

"Tapi pak, klien kita yang ini ingin bertemu dengan bapak secara langsung. jika tidak dia membatalkan kerjasama kita"

"Sekarang istri saya sedang dirumah sakit akan melahirkan, saya harus menemani dia. Soal klien memang jika dia ingin membatalkan kerjasamanya silahkan inshallah kalau memang rezeki ngga akan kemana"

"Sekarang yang sangat terpenting istri saya dulu, soal perkerjaan saya pikir belakangan. Saya permisi"

"I.. Iyaa pakk" ucap sekertaris bagas.

Bagas berjalan dengan gontai dan cepat menuju parkiran kini pikirannya adalah ingin cepat sampai dirumah sakit, ingin cepat sampai dan bertemu istrinya.

Bagas menyetir mobil dengan kecepatan tinggi difikirannya hanya ada istri...istrii..istri.

Rumah sakit...

Bagas langsung bergegas mencari kamar melati no2 karena mertuanya bilang renata ada disitu.

"Assalamualaikum..." salam bagas saat memasuki ruangan dimana istrinya dirawat.

"Walaikumsalam..." jawab orang yang ada didalam ruangan. Ya diruangan ada mertuanya dan nadia.

Bagas menatap sejenak renata yang terbaring lemah dibangsal rumah sakit, infus sudah merekat ditanganya. Jantungnya sudah mulai berdegup tak stabil, bagas melangkah mendekati istrinya itu.

"Sayanghh~" panggil lemah renata saat suaminya sudah berada didekatnya.

Cupp...

Bagas langsung mencium kening istrinya itu.

"Iya sayang, aku disini" ucap bagas dengan lembut seraya mengusap pucuk kepala istrinya.

Sekarang renata bersender kesuaminya, bagas mengusap perutnya menggunakan tangan kiri dan tangan kanannya mengusap kepala renata.

My Teacher Is My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang