72

42.9K 1.3K 179
                                    


Pagi ini salsa masih setia menunggu arka, dia sudah menghubungi orangtua arka tapi mereka tidak bisa datang karena sedang diluar negri. Begitupun karin kakaknya dia bilang sedang diluar kota.

"Kamu udah bangun" ucap salsa saat melihat arka sudah duduk diranjangnya, salsa habis menemui dokter karena hari ini arka sudah boleh pulang.

"Kamu dari mana?" tanya arka.

"Habis nemuin dokter, hari ini kamu bisa pulang" arka hanya mengangguk.

"Kamu kenapa?" tanya salsa melihat arka sedang memikirkan sesuatu.

"Renata ngga kesini ya? Apa dia baik-baik saja?" salsa terdiam.

Ternyata kamu mikirin renata -batin salsa.

"Mungkin dia sibuk yang, pasti kalau sempat dia bakal kesini" ucap salsa.

"Tapi benerkan renata nggapapa? Apa ada yang luka?"

"Renata nggapapa sayang, kenapa si kamu keliatanya khawatir banget sama renata?"

"Aku kan temannya dia sayang, pastilah aku khawatir" ucapan arka hanya diangguki oleh salsa.

Khawatirnya kamu kedia tuh beda -batin salsa.

Cklekk...

Salsa dan arka langsung menoleh kearah pintu untuk melihat siapa yang datang, ternyata ada renata, ina, dan reni.

"Renataa!!"

"Lo gapapa kann??" arka langsung menyambut renata saat datang keruangannya.

"Iya ka gue gapapa, lo gimana?" ucap renata.

"Gue gapapa, eh lo beneran nggapapa kan? Eh duduk ren duduk" arka langsung mempersilahkan renata duduk, padahal tempat duduk itu masih ditempati oleh salsa.

"Ckk.." gumam salsa.

Salsa langsung pergi meninggalkan semuanya diruang inap, renata dan arka sempat memanggilnya tapi salsa tak menoleh.

"Lo mau kemana njir" ucap ina sambil menarik tangan salsa, tapi salsa langsung melepasnya.

"Kejar gih" ujar reni diangguki oleh ina.

Ina menyusul salsa yang ternyata pergi kekantin rumahsakit.

"Lo kenapa si sal?" tanya ina

"Ngga"

"Yaelah mau boong kegua, cerita napa kenapa lo sebenernya?"

"Inaa, lo ga liat betapa perhatianya arka kerenata hah??" ucap salsa sambil menempatkan kepalanya dimeja.

"Ohh lo cemburuu"

"Gu.. Gue ga cemburu, gue heran aja sama arka. Asal lo tau aja dari semalem sampe tadi pagi yang arka tanya itu renata renata renata"

"Gue tuh kaya ngga dianggep tau ngga disamping dia, gue tuh ngerasa bukan pacar dia"

"Lo ngga boleh ngomong kaya gitu, mungkin arka begitu sama renata emang rasa kemanusiaan kan?"

"Halah rasa kemanusiaan apa lah, bt gue sama arka"

"Lo jangan egois begini, lo tanya baik-baik kearka dulu atau mungkin dengan khawatirnya arka emang ada apa-apa sama renata?"

"maksud lo?"

"Nggatau, makannya tunggu biar arka cerita dulu ke lo. Gue yakin arka tuh udah cinta sama sayang ke lo ngga mungkin lah dia berpaling ke lainnya percaya sama gue" ucapan ina membuat salsa mengulum senyum.

My Teacher Is My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang