68

37K 1.4K 121
                                    


Sinar matahari sudah memenuhi ruang inap renata.

Nadia menjaga renata yang masih tertidur memainkan game cacing pada handphonenya dengan amat sangat serius.

"Loh kok kamu sendirian?" tanya nata pada nadia yang masih asik dengan handphonenya.

"Bagas mana?"

"Mmm katanya si ke kantin mah"

"Laa mamah kurang cepet dong kesininya"

"Emang kenapa?" tanya nadia bingung

"Ini mamah udah beli makanan buat kamu sama bagas" nadia hanya berho'oh ria.

"Kamu belum makan kan?" tanya nata pada nadia, nadia menggeleng.

"Yaudah nih makan dulu, biar mamah jagain renata" ucap nata pada nadia yang sudah ia anggap sebagai anak kandungnya sendiri.

"Mamah ngga makan?" tanya nadia.

"Ngga nanti aja diet"

"Ish mamah diyat diyet diyat diyet orang udah body goals begitu kok"

"Halah body goals gimana, lemak masih dimana-mana gini kok" ucapan nata membuat mereka terkekeh.

Tidur renata mulai terusik, ia mengerjap-erjapkan matanya dan membuka perlahan menyesuaikan dengan cahaya ruang.

"Eh anak mamah udah bangun" ucap nata mengecup kening anaknya.

Renata tersenyum, tapi kini ia celingak-celinguk kesekeliling kamarnya. Semua pasti tau apa yang ia cari.

"Bagas lagi kekantin sayang, bentar lagi pasti balik. Kayanya si beli makan" ucap nata menebak isi hati anaknya.

Renata tersenyum dan mengangguk.

"Kamu mau apa?" tanya nata pada anaknya.

"Ngga mau apa apa mah" ucap renata tersenyum.

"Makan?" ucap nadia menawarkan pada renata. Renata hanya terkikih dan menggeleng.

"Iya ya makan?" tanya nata pada anaknya.

"Ngga lah mah, nanti aja"

"Iya, nanti sama bagas kan? Hmm?" ledek nata pada anaknya, anaknya ini sepertinya sudah cinta mati pada bagas.

"Hehehe"

Kini renata sedang mengusap-usap perutnya sebentar lagi ia akan menjadi ibu, tidak menyangka? Pasti renata rasakan saat ini. Kini keluarganya akan lengkap dengan hadirnya bayi mungil ditengah-tengah mereka.

"Eh, ahaha" tiba-tiba renata terkekeh.

"Kenapa?" tanya nata bingung.

"Nendang mah hehe" ucap renata sambil terkikih.

"Oh iya kah? Aduh cucu nenek udah pengen main yaa" ucap nata sambil mengusap perut renata juga.

"Kok mamah senyum-senyum?" ucap renata melihat mamahnya tersenyum.

"Gimana ga senyum-senyum, mamah kan lagi bahagia banget bentar lagi cucu pertama mamah lahir dan pasti bakal lucu cantik kaya kamu" renata tersenyum.

Mamah beranjak dan memeluk anaknya itu.

"Rena sayang mamah"

"Mamah sayang renata"

"Mah apa kalau kita berpelukan seperti ini papah juga ikut meluk mah" tanya renata.

"Pasti sayang, pasti papah ada disini memeluk kita"

Cklek...

Suara pintu membuat orang-orang didalam menengok.

My Teacher Is My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang