13

85.9K 2.7K 78
                                    

Aku update lagi nih, buat kalian para readers kalau kalian rajin vote akuu juga rajin update dehh 😘

Bagas pov

Betapa Cantiknya renata saat memperlihatkan dirinya memakai gaun pernikahanku dan dia nanti, sebenarnya cintaku untuknya sudah mulai tumbuh. Umur kita terpaut 6tahun dia 17th dan aku 23th umur tidak menjadi masalah untuk berumahtangga intinya jika bisa mencintai dan menyanyangi kebahagian itu akan tumbuh seiring berjalannya waktu.

Setelah bersih-bersih aku menemui mamah dan papah yang sedang bersantai

"Mah, pah.."

"Iya gas?"

"Beneran bagas 5Hari lagi akan nikah?"

"Loh kenapa memang?" tanya mamah

"Bagas ragu, bagas kasihan sama rena, diumurnya yang mash muda harus jadi istri bagas bahkan istri guru olahraganya sendiri?"

"Kenapa ragu, papah tau kok isi hatimu. Kamu sudah mulai ada rasa kan sama renata. Sebelum tidur aja mandangin fotonya renata terus" ucap papah sambil terkikih

"Loh engga kok" aku mengelak atas ucapan papah, sebenernya memang iya si kemarin sebelum tidur akuu sempat memandangi foto renata dihandphoneku

"Halah kamu tuh ga usah boong, nih Gas mamah dan papah juga dulu korban perjodohan. Kita sama sekali tidak saling mencintai, dulu mamah kamu punya pacar waktu kita sudah menikah mamah masih sering jalan sama pacarnya" mamah menyenggol lengan papah sambil cengar-cengir mendengarnya "Tapi seiring berjalannya waktu mamah kamu mulai sadar bahwa dia sudah sah jadi istri papah. Mamah kamu mulai mencintai papah dan sampai sekarang sangat mencintai papah, iya ngga mah?"

"Iya gas, cinta itu datang karna terbiasa urusan jodoh udah ditentukan sama Yang diatas. Mungkin jodoh kamu datang karna perjodohan ini, yakin sama papah dan mamah"

"Mmm bismilah bagas siap mah pah semoga bagas bisa jadi suami yang baik buat calon bagas nanti"

"Cuma suami?" ucap mamah

"Lahh?" tanyaku

"Calon Ayah juga donggg, kalian kalau udah resmi jangan lama² nunda yaa. Mamah sama papah kan pengen gendong cucu" ucap mamah

"Mahh, renata masih kelas 12 akuu ngga mau terlalu membebani pikiran dia. Aku siap nunggu sampai dia siap, udah ah mbahasnya malah kemana² bagas masuk kamar dulu ya mahh pahh"

"Jangan lama² nunda rejeki lohhhh..." ucap mamah

"Ada-ada aja mamah" batinku

Renata pov

Siang ini aku dan ketiga sahabatku pergi kemall untuk qtime bareng. Udah lama aku dan ketiga sahabatku tidak qtime bareng

"Udah siap kan, yuk berangkat keburu sore" ucapku kepada ketiga sahabatku yang masih sibuk berdandan

"Udahh siappp" jawab ina

Hanya butuh setengah jam perjalanan kita sampai dimall, kita makan disalah satu restaurant jepang

"Ngga dicariin sama yang beb nih?" sindir salsa padaku sambil menyenggol lenganku

"apaan si emm" ucapku

Saat menunggu makanan yang aku dan sahabatku pesan tiba-tiba handphoneku berdering. Ternyata ada panggilan whattsap dari pak bagas.

"Kan baru aja dibilangin, pasti dicariin dong wkwk. Angkat gihh.." ucap reni yang melihat layar handphoneku

"Siapa si?" tanya ina

"Babang bagas dongg haha" jawab reni. Aku yang melihat ketiga sahabatku langsung membawa handphone dan menjauh dari mereka

"Hallo assalamualaikum.." ucapku saat mengangkat telfon dari pakbagas

"Walaikumsalam, kamu kemana?"

"Saya lagi dimall pak, sama ina reni salsa"

"Saya kira kemana. Niatnya mau ngajakin kamu jalan-jalan"

"Maaf pak saya ngga tahu"

"Yaudah nggapapa, nexttime aja. Yaudah sana kamu lanjutin takut saya ganggu nanti kalau ada apa² bilang aja yaa jangan sungkan. Kalau kamu bawa kendaraan sendiri hati-hati"

"Iya pak makasihh.."

"Lain kali kalau mau pergi bilang dulu, jangan buat saya khawatir. Wasalamualaikum"

"Iya, walaikumsalam" aku menutup telfon serta melebarkan senyuman entah mengapa hatiku senang saat pak bagas mengatakan bahwa dia khawatir padaku

"Udah kalee senyum-senyumnyaaa...." aku langsung mendekat kesumber suara, ya. Itu suara ina aku tidak berhenti senyam-senyum layaknya oranggila dihadapan sahabatku

"Tuh udah rada gila kayanya, gimana ya kalau pakbagas tau calon istrinya udah gila gini?" ucap salsa

"Sembarangan lo!" jawabku sambil memanyunkan bibir

Setelah makan selesai aku dan ketiga sahabatku muter² dimall, bermain ditimezone, dan kita juga sempet nonton tadi. Ngga kerasa hari udah malem aja, aku pulang hanya dengan salsa. Ina dan reni? Mereka pulang sendiri naik taxi online karna rumah kita memang berbeda arah mereka tidak mau merepotkanku 'katanya'

Saat dijalan tiba-tiba mobilku mogok, mogok pas diarea gelap dan ngga ada orang aku memang sengaja memilih jalan alternatif yang cepat sampai dirumah.

"Sial!" umpatku

"Kenapa?" tanya salsa

"Mogok" aku langsung memukul  stir kemudi

"Sepi banget ren"

"Asli iya, gue takut"

"Terus gimana?"

"Gue bingung, nomer bengkel langganan gue ilang. Gue ga mungkin nelfon papah/mamah takutnya mereka khawatir"

"Sama, gue malahan ngga punya nomer bengkel. Mamah/papah gue lagi diluar kota" salsa menjawab dengan nada cemas. Disekitaran mobilku mogok memang ngga ada kendaraan lewat jalan itu memang jalan sepi yang ada didaerah bandung "Telfon pak bagas" sambung salsa

"Hah.. Emm.. Tap..pii" ucapku terbata-bata "gue takut ngerepotin dia" sambungku

"Lo mau diapa-apain sama preman didaerah sini?" sontak aku langsung cemas saat salsa berkata seperti itu

"Ckk.. Sial banget si mobil harus banget mogok"

"Buruan renaaa.. Itu ada orang, gue takutnya preman ntar kita diapa²in" benar saja ada duaorang laki-laki berjalan menuju mobilku. Aku langsung mengetikkan nama pak bagas dipencarian Whatsappku

"Hallo, asalaamualaikum pak"

Maaf baru sempet up lagii. Aku janji bakalan rajin update ❤❤

My Teacher Is My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang