Finsa,shena, Jeno, dan Jaemin pergi ke Practice room (Big Hit) untuk membuat Choreo dance lagu mereka, mereka sampai pada pukul tujuh pagi di Agensi yang menaungi BTS tersebut.
"Bagian ini sangat sulit, aku belum terpikirkan gerakan untuk bagian ini" ucap Jeno sambik berpikir.
"Ah bagaimana kalau gerakannya seperti ini saja?" Jaemin mempraktikan sebuah gerakan.
"Hmm lumayan, tapi gerakan kakinya kurang pas, bagaimana menurut kalian? Apa kalian punya saran?" Tanya Jeno kepada Finsa dan Shena.
"Emm aku rasa akan lebih baik kalau gerakan kakinya dibuat meloncat lalu mengambil sikap kuda kuda, setelah itu mundur kebelakang tiga langkah dan menyilangkan kaki kedepan dan kebelakang dengan tempo yang cepat seperti ini" ucap shena sambil memperagakan gerakannya.
"Wah itu sangat bagus, benar benar pas dengan nadanya ternyata kau sangat berbakat dalam bidang ini" puji Jeno.
"Ah sunbae terlalu memuji" ucap Shena malu malu kek monyet.
"Gimana ga ahli orang dia abnormal, gerakan ulet aja si shena bisa nyontohin" Finsa menggerutu tapi masih bisa did dengar oleh Shena, Shena pun mendekati Finsa lalu berbisik.
"Bilang apa lu tadi? Gue gak budek ye..." Bisik shena yang dibalas cengiran oleh Finsa.
"Ehehe ya mangap mbak, kan tulang lu emang begono, lentur kek ulet" balas Finsa.
"Dih kalo ngomong suka bener lu"
"Shena, Finsa kemarilah kita break sebentar kalian pasti belum makan kan dari tadi pagi?" Panggil Jaemin.
"Ah sunbae makanlah dulu kami akan makan nanti saja" balas Finsa.
"Ah jangan sungkan kemarilah kita makan bersama" Ucap Jeno. Finsa dan shena pun melangkah mendekati Jeno dan Jaemin, mereka berdua duduk di sofa.
"Apa ini bisa dimakan?"tanya Shena ragu.
"Tenanglah ini tidak ada daging babi, kami membelinya di restaurant turki aku tau kalian tidak pernah makan babi atau yang lain kan?" jawab Jeno.
"Ah terimakasih atas pengertian sunbae, maaf jadi merepotkan kalian" ucap Finsa sambil membungkuk.
"Tidak usah sungkan kami bisa memahaminya, aku pun juga jarang memakan daging babi karena itu tidak akan bagus jika sering dimakan" ucap Jaemin.
"Ah baiklah, Selamat Makan" ucap Shena sambil memegang sendok.
"Kalian tidak bisa memakai sumpit?"Tanya jaemin.
"Ah kami tidak terbiasa memakai sumpit" balas Shena.
"Bagaimana kalau kami ajarkan?" Tawar Jeno.
"Ah kita lakukan lain kali saja, untuk saat ini kami makan pakai sendok dan garpu saja" Tolak Finsa halus. Mereka pun mulai memakan makanannya dengan suasana hening.
Setelah beberapa menit menyantap makanan mereka pun akhirnya selesai dan sekarang perut mereka terisi cukup makanan.
"Hahh rasanya sangat nikmat, ah ya kalian kurangilah porsi makan kalian" ucap Jaemin.
"Memangnya kenapa?"Tanya shena sambil membersihkan meja dan memasukkan sampah sisa makanan ke dalan tong sampah.
"Karena kita para idol jika saat akan syuting MV kita diwajibkan untuk diet sampai berat yang sudah di tentukan oleh ahli gizi" ucap Jaemin.
"Aku pikir hanya idol wanita yang melakukan diet ternyata idol laki laki pun juga sama" ucap Finsa.
"Ya kami juga harus melakukan diet kalau berat badan kami lebih, tapi tentu saja lebih sulit diet untuk wanita, karena mereka harus menjaga berat badan mereka dan mungkin saja mereka akan melakukan diet ekstrim selama beberapa minggu atau beberapa hari untuk mencapai berat badan yang sudah ditentukan" balas Jeno.
"Wah ternyata tidak semenyenangkan yang kami bayangkan" sahut shena.
"Setiap pekerjaan pasti ada yang membuat kita merasa senang dan ada juga yang membuat kita merasa lelah dan ingin berhenti sampai disitu saja" ucap Jaemin.
"Apa sunbae pernah terpikirkan untuk berhenti?" Tanya Finsa penasaran.
"Tentu saja pernah, tapi member lain selalu menyemangatiku agar terus berjuang dan tidak mudah goyah" balas Jaemin sambil menerawang mengingat kejadian itu.
"Jadi setiap grup Kpop harus ada orang yang selalu menyemangati anggota lainnya, dan kerja sama team sangat dibutuhkan agar tidak mudah menyerah" ucap Jeno.
"Ya benar yang dikatakan Jeno, saat kalian debut nanti kalian harus saling mendukung satu sama lain dan jangan pernah menjadi sombong kalau kalian sudah mencapai puncaknya" timpal Jaemin.
"Kami tidak yakin kalau kami bisa debut" ucap shena merendah.
"Tapi kami sangat yakin kalian pasti akan debut, percayalah denganku" ucap Jeno menyemangati.
"Aku juga berharap kami bisa begitu, mohon doanya sunbae" ucap Finsa sopan.
"Tentu saja" balas Jeno.
'ya rabb senyumnya itu lohh, bikin gue lemah, maap bebep yohan gue berpaling bentar ya' batin Finsa sambil senyam senyum.
"Eh napa lu fin senyam senyum dah kek pasien RSJ yang gak dikasih obat" ucap shena sambil melihat takut ke arah Finsa.
"Apa sih orang gue lagi nikmatin hidup" balas Finsa.
"Ohh i know i know, lu pasti dapet koleksi lagi kan?" Tebak shena sambil menunjuk ke arah Finsa.
"Koleksi paan weh? Lu pikir barang antik?"
"Ya emang antik kan, lu cari dimana pun gak bakal ketemu yang kek gitu"
"Eh lu ngomongin apaan sih gue gak paham sumpah"
"Dih Lola lu, ketularan Nana ye?"
°Di tempat lain°
Hachimmm Hachimmm Hachimm
'Buset dah ini siapa sih yang lagi ngegosipin gue? Awas kalo ketauan gue gorok lehernya' batin Nana.
°Back Practice Room°
"Eh enak bae kalo ngomong lu"
"Lah abisnya lu gak paham paham"
"Ya emang gue gak paham"
"Ck payah lu, maksud gue tuh koleksi lu nambah yang artinya gebetan lu nambah, gitu ae kagak tau"
"Oh kirain" balas Finsa acuh.
"Finsa ,shena apa kalian sudah selesai? Ayo kita lanjutkan buat choreografinya" ucap Jeno yang sudah mulai menyalakan Sound.
"Baik sunbae" Finsa dan shena bangkit dari duduknya lalu mendekati sunbaenya untuk melanjutkan membuat choreografi.
•
•
•
•Setelah 2 jam mereka membuat choreografi dan akhirnya satu choreografi mereka selesai mereka pun memutuskan untuk kembali ke asrama.
"Fiuhh capek weh" ucap Finsa sambil merebahkan dirinya di Sofa ruang berkumpul.
"Iya weh, eh btw si Nana mana ya? Kok gue gak ngeliat dia dari tadi" balas shena yang duduk di sofa sambil menyalakan televisi.
"Lah au, lagi bikin intrumen kali dianya"
"Eh kok sunbae ngilang perasaan tadi ada di belakang kita"
"Mata lu ae yang burem, orang jelas jelas tadi sunbae naik tangga keatas"
"Nyelow dong neng, kan gue tadi ngidupin tipi"
"Au ah capek gue mau bocan"
"Yaudin sono ke kamar jan tidur disini, nanti tuh nanti tuh sofa banyak ilernya" sahut shena.
"Eh enak ae kalo ngomong gue gak pernah ngileran ye"
"Iya emang gak pernah ngileran tapi buat pulau"
"Ah BCT lu shen" ucap finsa lalu beranjak menuju kamarnya untuk tidur. Shena kembali mengalihkan pandangannya menuju TV.
Dari arah tangga terdengar seseorang yang sedang turun dari tangga itu, Karena bunyi langkahnya yang lumayan keras membuat shena menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
WE ARE YOUR FANS (COMPLETED)
Fanfictionkisah tentang 5 orang sahabat yang pergi ke korea untuk menjadi trainee disalah satu agensi di korea (BIG HIT Entertaiment) mereka berusaha sekuat tenaga belatih dance dan vokal supaya mereka bisa lolos ujian menjadi trainee di agensi tersebut. Baga...