“haha kalian kalah” Nana tertawa senang saat lawan bermainnya kalah.
“Aishh bukankah aku sudah bilang ambil yang kanan saja” ucap jaemin pada chenle.
“Sudahlah kalian mengaku kalah saja” ucap Nana sambil berkacak pinggang.
“arasseo” merekapun akhirnya mengalah dan pasrah saat Nana, Jisung,mark dan haechan mencoret wajah mereka menggunakan lip tint.
“Hahaha lihatlah kalian sangat cantik” Nana tertawa sambil memegangi perutnya melihat wajah mereka yang penuh lip tint.
“Nanaa kita pulang” teriak Zesa yang baru masuk diikuti dengan yang lainnya.
“kalian dah balik?” Nana berdiri menggunakan tongkatnya, jisung yang melihat itu membantu Nana dan menuntunnya berjalan.
“Oppa aku bisa sendiri” ucap Nana saat jisung membantunya berjalan.
“Jangan banyak omong, jalan saja” Nana yang sedang tidak ingin memperpanjang masalah hanya bisa menuruti perkataan jisung.
“Gimana latihannya?” tanya Nana.
“seru sih, tapi tadi agak susah gerakannya” ucap Zesa.
“Kalian latihan dance?” tanya Nana.
“heem, tadi dilatih sama senior jennie, Lisa, jinhwan, dan bobby” balas lyli.
“What? Ada jinan? Hiksss kenapa harus jatuh segala sih? Coba aja nih kaki gak sakit pasti gue dah bisa dilatih sama jinan sambil pegang pegang tangan” ucap Nana sambil membayangkannya. Sedangkan disampingnya, jisung sudah panas dingin mendengar ocehan Nana.
“Psst Na”
“ha?”
“Berenti ngayal itu disamping lu mukanya dah kaya kepiting rebus” bisik Finsa, Nana menoleh ke arah jisung yang ada disampingnya.
“a-a itu... Aku hanya...ah iya aku hanya bercanda saja, kamu lebih tampan daripada jinan oppa” ucap Nana membujuk jisung, tapi sayang Nana tidak benar benar membujuk jisung, malah semakin membuatnya marah saat Nana menyebut Jinan oppa.
“aiyooo jangan marah, aku hanya bercanda lagipula aku sudah punya yang lebih tinggi dan tampan” bujuk Nana. Tetapi Jisung tetap diam tidak membalas ucapan Nana, raut wajahnya masih terlihat marah.
“Oppa~ jangan marah aku janji tidak akan mengulanginya lagi” ucap Nana sambil bergelayut manja di lengan jisung.
“Hueeekk” shena dan finsa berpura puran muntah melihat tingkah Nana .
“Kita pergi aja, rasanya pen muntah liat tante girang” ucap Shena membuat Nana melotot.
“ehm baiklah aku akan maafkan, lain kali jangan ulangi” ucap Jisung yang akhirnya luluh, dia sangat senang saat Nana memanggilnya oppa.
“untung gue sabar, kalo enggak udah gue bejek bejek nih orang, bodoamat mau pacar kek mau tunangan kek” gerutu Nana.
“apa yang kau katakan?”
“ah tidak ada, aku hanya sedang menyusun jadwal harian” ucap Nana berbohong, Jisung membalasnya dengan mengangguk percaya.
“Oppa temanku sudah datang kau dan yang lain bisa pulang, terimakasih sudah menemaniku seharian” ucap Nana pada jisung, jisung tersenyum mendengarnya.
“Baiklah, sebelum itu aku antar kamu ke kamar dulu, ayo naik” jisung berjongkok di depan Nana dan menyuruhnya Naik ke punggungnya seperti tadi. Nana naik ke punggung Jisung setelah itu Jisung berjalan menuju kamar Nana dan mendudukkannya di kasur.
“aku pulang dulu, kalau ada apa apa telfon aku, bagaimanapun aku ingin menjadi pacar yang berguna untukmu” ucap jisung sambil jongkok menghadap Nana, setelah itu dia berdiri.
“Baiklah aku pulang dulu, jaga diri baik baik” ucap jisung sambil mengacak acak rambut Nana.
“baik, hati hati saat menyetir” ucap Nana menasehati, jisung membalasnya dengan tersenyum lalu dia keluar dari kamar Nana dan pulang bersama member lain.
Nana membuka laptopnya dan melanjutkan menonton drakor yang tadi dia tonton. Baru 20 menit dia menonton tiba tiba
Brakkkk
“Ck gak di rumah gak di sekolah ada aja yang bikin rusuh” gerutu Nana sambil menatap tajam ke arah pintu, disana ada finsa yang berdiri dengan nafas ngos ngosan.
“hah hah Na gue ada berita buat lu” finsa mendekati Nana yang sedang menonton drakor.
“Berita apaan? Gausah gosip ama gue lagi gak mood ngegosip” ucap Nana tanpa melihat ke arah finsa.
“Na...ini penting banget buat lu tau ga”
“penting darimananya? Gue gak niat jadi pembawa acara atau berita, mending lu keluar sekarang”
“tapi-“
“keluar sekarang ! “
“ck yaudah terserah lu” finsa pun akhirnya menyerah dan keluar dari kamar Nana.
“ganggu ae huh” Nana kembali melanjutkan menonton drakornya.
Drtt drttt drttt drtt
Ponsel Nana yang ada di meja nakas bergetar, Nana mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menelponnya malam malam, dan nomer tidak dikenal. Dilihat dari nomernya kodenya adalah kode nomor korea selatan. Nana menggeser ke arah telepon warna hijau.
“Yeoboseo?”
“Yeoboseo” jawab orang di sebrang.
“Maaf, anda siapa?” tanya Nana dengan bahasa formal.
“Aku jennie”
“Ah sunbae, waeyo?”
“aniyo, aku sedang bosan saja, ah ya jangan lupa untuk menyimpan nomorku, tapi berjanjilah jangan beritahu orang lain”
“Ah arraseo, aku akan menyimpan nomor sunbae”
“hah...apa aku menganggumu?”
“ah aniyo aku sedang bersantai”
“Ah bagaimana dengan kakimu?”
“sudah lebih baik, ini hanya terkilir saja aku sudah terbiasa”
“jinjja?”
“Nee, saat di indonesia aku sudah lebih 15 kali terkilir itu sudah biasa bagiku”
“wah benar benar hebat, tapi sebegitu banyak kau terkilir apa kakimu tidak bermasalah?”
“aku sudah memeriksakannya ke dokter, kakiku sangat baik”
“Hah syukurlah, lain kali hati hati”
“Nee”
“Ah apa kau mendengar berita barusan?”
“berita apa?”
“Maknae NCT Dream di rumorkan sedang berkencan dengan seorang perempuan, dan aku dengar perempuan itu berasal dari girl group weki meki kalau tidak salah namanya lucy”
“a-apa?”
“Hah...anak muda jaman sekarang mereka terlalu ceroboh”
“A-apa berita itu benar?”
“hmm belum sepenuhnya benar, karena kedua agensi masih belum mengkonfirmasi”
“Bagaimana bisa ada berita seperti itu?”
“hmm entahlah, aku lihat mereka berada di tempat yang sama tapi ada yang janggal dari foto itu, ah entahlah aku juga tidak tau”
“ah begitu... Sunbae ini sudah larut, kita bisa lanjut besok telponnya”
“ah benar aku besok harus melatih kalian, bye bye”
“Bye bye”
Panggilan pun berakhir, Nana segera mencari berita yang dimaksud Jennie, dia melihat sebuah foto dan benar saja itu adalah jisung, walaupun dia menggunakan masker Nana tau kalau itu adalah jisung dan foto itu di ambil kemarin malam karena Nana masih ingat baju yang jisung pakai, dan baju yang ada di dalam foto persis dengan baju yang jisung pakai.
“Hah...” Nana membuang nafas kasar, dia menutup laptopnya dan menaruhnya ke meja nakas. Dia membaca artikel yang ada pada berita itu. Nana merasa aneh dengan berita itu, biasanya sebuah rumor tidak akan langsung di beritakan, pasti akan menunggu beberapa bulan.
“Aneh...cih terserah,males mikirin ginian nambahin pusing di kepala” Nana melempar ponselnya ke samping, dia menarik selimut dan menutup matanya. Dia mencoba tidur tapi dia tidak bisa tertidur. Berita itu masih berputar putar di kepalanya.
“Haishhh nyebelin amat si bikin orang gak bisa tidur ae” Nana bangun dan duduk dia mengacak ngacak rambutnya frustasi karena tidak bisa tidur.
Drttt drttt drttt drtt
Nana melirik ke arah ponsel yang ada disampingnya, tertera Nama pemanggil (JISUNG), Nana mengabaikan telpon dari jisung. Tapi lagi lagi jisung menelpon tapi Nana malah mematikan telponnya.
Tok tok tok
“Siapa?”
“gue zesa”
“Ngapain malem malem gini?”
“Buka dulu pintunya”
“gak dikunci buka ae”
Zesa masuk ke kamar Nana dengan wajah yang terlihat ngantuk.
“Apaan?”
“nih pacar lu nelpon”
“pacar yang mana?”
“Heh emang pacar lu banyak?”
“kagak si Cuma satu”
“Yaudah, nih cepet ambil gue mau tidur hoammm” zesa keluar dari kamar Nana dan kembali ke kamarnya untuk tidur.
“Yeoboseo”
“yeoboseo”
“Apa kau sudah tertidur?” tanya jisung.
“Aniyo”
“Ini sudah malam kenapa belum tidur?”
“Kalau begitu matikan telponnya aku akan tidur”
“tunggu ! Jangan matikan dulu”
“Kalau ada yang dibicarakan cepat katakan kalu tidak aku akan matikan telponnya”
“Ehm apa kau sudah melihatnya? Itu bu-“
“Ah maksudmu berita kencanmu dengan lucy?”
“Nana itu tidak-“
“arasseo arasseo, aku mengerti apa yang sedang terjadi kau tidak perlu jelaskan”
“Nana tolong dengarkan aku dulu”
“sudahlah aku mengantuk, hoamm. Bye bye”
“Nana-“
TUT.
Nana mematikan telponnya, akhirnya dia bisa tidur. Nana sudah paham apa yang sedang terjadi. Tapi kali ini dia hanya bisa diam saja, lagipula dengan begini dia akan merasa aman dari fans jisung karena sudah ada lucy yang mengantikannya. Dia berpikir tadi, jika jisung menelpon itu berarti rumor itu tidak benar dan jika jisung tidak menelponnya berarti rumor itu benar. Itu sebabnya dia tidak mengangkat telfonnya karena dia sudah mengerti apa yang sedang terjadi. Nana menarik selimut dan mulai memejamkan matanya dan akhirnya dia bisa tertidur dengan tenang.
•
•
•
Tok tok tok
“Hoammm siapa pagi pagi gini ganggu tidur gue si?”
“Masuuuk” ucap Nana agak keras, dia masih tidur dengan ditutupi selimut.
Ckleek
Nana masih tidak menghiraukan siapa yang datang, dia masih nyenyak dalam tidurnya.
“Nana”
“hmm” jawab Nana dengan suara khas orang tidur.
“ini sudah pagi kenapa kau tidak bangun?”
“hoamm biarkan aku tidur sebentar lagi”
Jisung tersenyum melihat wajah pacarnya yang tidur dengan damai walaupun ada yang berbicara dengannya.
“Bangunlah ada yang ingin aku bicarakan”
'tunggu bentar ! Kenapa suaranya suara cowo?' batin Nana. Dia membuka matanya dan mengerjapkan matanya berusaha menyesuaikan cahaya yang dia lihat. Dia bangun dan duduk, dia melihat ke arah jisung yang ada disampingnya.
“hoammm ini masih pagi kenapa kau sudah datang kesini? Bukannya kemarin kau bilang akan datang jam 10?”
“Nana aku-“
“haishh jangan bahas rumor tentangmu lagi, bukankah aku bilang aku sudah mengerti”
“Nana itu tidak seperti yang kau pikirkan”
“Benarkah? Itu artinya kau memang sedang berkencan dengan lucy?”
“maksudmu?”
“yang ada dipikiranku sekarang kau tidak sedang berkencan dengannya dan kau barusan bilang itu tidak seperti yang aku pikirkan”
“kau percaya aku tidak berkencan?”
“Hemm”
“bukankah biasanya-“
“Aishh aku tidak seperti gadis lain yang berpikir menggunakan perasaan, aku berpikir menggunakan logika bukan perasaan”
“Tapi aku tidak menjelaskan apapun dan kau langsung paham, kau tidak marah sama sekali?”
“Tentu saja tidak, aku ini adalah peramal hebat kau beruntung bisa berpacaran denganku”
“setidaknya kau tidak terlalu bodoh”
“YA! APA YANG BARUSAN KAU KATAKAN?”
“aniyo, aku hanya mengatakan kalau kau sangat manis”
“YA! AKU TIDAK TULI JIKA KAU TIDAK TAU”
“arasseo arasseo, kau mandilah dulu kita makan bersama di bawah, yang lain sudah menunggu”
“Haishh ini masih pagi aku lanjut tidur saja” Nana kembali menarik selimutnya dan berbaring.
“bangun atau aku siram kau dengan air sekarang?” ancam jisung sambil menyibak selimut Nana.
“Aishh oke oke aku bangun, kau keluarlah aku mau mandi”
“cepatlah”
“dilihat dari kondisiku sekarang kau harus bersabar menunggu hahahaha”
“hah... Aku keluar kau cepatlah mandi”
“Iya iya aku dengar”
Nanapun bangun dan mengambil tongkatnya, lalu dia pergi ke kamar mandi dan memulai ritual mandinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WE ARE YOUR FANS (COMPLETED)
Fanfictionkisah tentang 5 orang sahabat yang pergi ke korea untuk menjadi trainee disalah satu agensi di korea (BIG HIT Entertaiment) mereka berusaha sekuat tenaga belatih dance dan vokal supaya mereka bisa lolos ujian menjadi trainee di agensi tersebut. Baga...