Buly again?

336 17 0
                                    

Shena, zesa , dan lyli berjalan menyusuri beberapa kelas untuk menjemput Nana dan finsa karena sudah waktunya mereka pergi ke agensi YG ent. Saat hampir mendekati kelas 2A seni panggung, mereka bertiga  mendengar keributan yang berasal dari kelas tersebut.

Flashback on

Nana dan finsa baru saja kembali dari kantin, saat finsa ingin membuka pintu jelas yang tertutup Nana mencekal tangan finsa, dia curiga karena biasanya pintu kelas tidak pernah tertutup saat jam istirahat, setelah mencekal tangan finsa, Nana langsung menendang pintu itu menggunakan kakinya, dan benar saja sebuah ember berisi tepung dan telur terjatuh dari atas pintu. Nana tersenyum sinis, dia menarik tangan finsa masuk ke dalam kelas. Nana tidak memperdulikan orang yang sedari tadi menantikan mereka berdua masuk dengan baju berlumuran tepung dan telur. Karena sebentar lagi mereka harus pergi ke YG ent. Tapi dalang dari semua itu merasa kesal dan tetap saja ingin mengusik mereka. Siapa lagi jika bukan a-reum, dia mengambil tepung yang ada di bawah lokernya lalu membuka tepung tersebut dan menumpahkannya di atas kepala Nana dana teman teman yang lain melemparnya dengan telur yang masih tersisa.

"Lihatlah temanmu saja tidak peduli saat kau di perlakukan buruk seperti saat ini" bisik a-reum di telinga Nana. Nana hanya membalasnya dengan tersenyum sinis.

"Kau salah, aku tidak diam karena aku punya ini" ucap finsa sambil menunjukkan sebuah Video.

"Dan aku juga punya yang kemarin, kau pikir aku seperti temanmu itu? Yang hanya butuh perlindunganmu hanya karena kau ditakuti?" Sambung finsa membuat a-reum geram. Nana menoleh ke arah a-reum yang ada disampingnya.

"Kenapa? Kau mau ambil ponsel itu? Baiklah, fin siniin hp lu" ucap Nana dan finsa pun memberikan ponselnya.

"Nih ambil" a-reum menatap Nana dengan mata yang memerah menahan amarah, dia langsung mengambil ponsel tersebut dan membantingnya.

"Ckck DASAR BODOH" Nana berucap penuh penekanan.

"BERANINYA KAU MENGATAKAN ITU PADAKU?" A-reum berucap dengan nada tinggi membuat suaranya terdengar di seluruh penjuru kelas itu.

"Ya berani lah kan tinggal ngomong emang apa susahnya?" Jawab Nana santai.
Nana melangkah hendak mendekati finsa dan mengajaknya keluar tapi tiba tiba dia di dorong dari belakang oleh teman a-reum. Seisi kelas menertawakannya tapi yang namannya Nana ya mau gimana gimana tetep santuy, Nam kyu yang baru saja tiba di kelas mendekati kerumunan yang ada dikelasnya.

"Apa yang terjadi? Kenapa kelas ini menjadi berantakan?" Tanya Nam kyu pada siswa kelas itu tapi tidak ada yang berani menjawab mereka hanya diam menunduk.

"Nana?" Nam kyu langsung menghampiri Nana yang sedang mencoba berdiri, dia membantu Nana berdiri.

"Kenapa kau jadi kotor begini?" Tanya Nam kyu.

"Nam kyu ! Kenapa kau begitu perhatian pada rubah yang tidak di didik dengan benar oleh orang tuanya itu? Aku sudah menyukaimu dari awal masuk sekolah, tapi kau tidak pernah mau menoleh sedikitpun padaku" Ucap A-reum, mendengar kata orang tua Nana reflek menampar a-reum dengan keras.

"Ooopss maaf tanganku sangat sensitif, Nam kyu kau sebagai ketua kelas ajarkan anak buahmu dengan baik, jangan sampai bertindak seperti orang tak tau aturan seperti ini, aku pergi dulu" ucap Nana lalu mengambil tasnya.

"Ayo fin" ucap Nana sambil menarik tangan finsa.

"Tunggu ! Kau mau kemana?"" Tanya Nam kyu

"2 minggu ini mungkin aku tidak akan masuk sekolah, karena ada urusan selamat bersenang senang a-reum" ucap Nana seraya melambaikan tangannya membuat A-reum jengkel.

Flashback off

"Eh Na kenapa baju lu jadi kek adonan dah?" Tanya zesa.

"Adonan NDASMU, gue barusan abis di kasi suprise ulang taun"

"Lah beneran? Disini kok sama kek di indo ya? Eh tapi bukannya ulang tahun lu Agustus ye?" Tanya zesa.

"Sa lu cantik sih tapi sayang oon awokawok" ucap Nana membuat zesa cemberut kesal.

"Aduh aduh liat tuh muka dah kek ikan piranha"  ucap Nana.

"Anjerr gak ada yang bagusan apa?" Tanya zesa.

"Kagak itu dah yang paling bagus, eh btw ngomong ngomong soal ulang tahun bukannya sekarang ulang taunnya elu ya shen?" Tanya Nana.

"Telat wehhh tadi malem kita begadang buat online WA di grup terus ngucapin met ultah ke shena eh tapi si shena nya malah molor lu juga tu Na enak enakan selimutan bukannya ikut begadang" gerutu finsa.

"Labodo, eh gimana kalo nanti malem kita ngerayainnya" tawar Nana.

"Boleh tuh, tapi ngerayain dimana?" Tanya Lyli.

"Di empang aja gimana?" Ucap Nana.

"Lah gubluk disini mana ada empang nyet" ucap shena.

"Santuyyyyy, yodah lah nanti kita ke cafe semacam starbook yang ada di deket YG" ucap Nana

"STARBUCKS NANA" ucap mereka kompak.

"Aduh aduh iye iye santuy Napa jan ngegas kek moto jipi ae lu pada"

"Udah udah ayo cepetan berangkat, keburu telat nih" ucap lyli.

"Iya mana sempat keburu telat" ucap finsa lagi lagi menirukan iklan.

"Jan ngiklan dulu babi" shena menarik tangan finsa, dan mereka berjalan ke area parkir, setelah itu mereka menuju asrama untuk bersiap siap menuju agensi besar yang menaungi Blackpink itu.

Setelah menempuh beberapa menit akhirnya mereka sampai di asrama, Nana segera masuk ke kamar lalu ke kamar mandi untuk membersihkan badannya. Sedangkan yang lain mengambil barang barang yang telah mereka siapkan untuk 2 minggu nanti. 30 menit kemudian Nana menuruni tangga dengan membawa koper di tangannya, supir zesa segera mengambil koper itu saat melihat Nana menuruni tangga dan membawanya ke garasi dan memasukkan kedalam bagasi mobil.

"Eh sa kita pakek mobil?" Tanya Nana.

"Iyalah emang lu maunya naik apa? Kuda lumping?" Balas zesa.

"Eh  ya bukan kuda lumping juga kali, maksud gue kenapa gak naik bis aja? Kita kan masih trainee jadi terlalu menarik perhatian" ucap Nana.

"Terus lu mau kita naik bis gitu?" Tanya shena.

"Yaiyalah emang mau naik apa lagi, lagian punya kartu tapi gak digunain mending bakar tuh kartu" ucap Nana.

"Ogahh males gue Naik bis nanti masih jalan beberapa meter dari halte, panasss Na" ucap zesa bergelayut di tangan Nana.

"Udah gosah manja, kita minta anter sampe halte depan ae" ucap Nana sambil menarik zesa yang sedang membujuk Nana.

Sopir mengantar mereka hingga halte depan dan menunggu bis, mereka menunggu selam 1 jam karena memang sangat jarang ada bisa yang melintas di daerah tersebut, tak lama kemudian bis pun datang mereka segera menaikinya dan menunjukkan kartu mereka.

WE ARE YOUR FANS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang