meaningful

283 16 0
                                    

Nana menuruni tangga tanpa mengunakan tongkat, jisung yang melihatnya langsung berlari menghampirinya.

"Ya ! Apa yang kau lakukan?" Tanya jisung sambil memegan lengan Nana.

"Apa kau mendadak jadi buta sekarang? Kau bisa lihat sendiri aku sedang berjalan" balas Nana kesal.

"Aku tau, maksudku kenapa kau tidak memakai tongkatmu?"

"Aku tadi terpleset lagi" jawab Nana santai.

"Apa? Lalu kenapa kau tidak memakai tongkat? Haish kau benar benar keras kepala"

"Coba kau lihat sendiri apa kakiku nampak sedang sakit? Aku terpleset lagi dan akhirnya kakiku sembuh" jelas Nana membuat jisung melongo.

"Apa kau bercanda? Mana ada orang yang kakinya terkilir lalu terpleset lagi bukannya sakit malah jadi sembuh"

"Aiyayaya sudahlah mereka sudah menunggu ayo turun" Nana turun dengan berjalan seperti biasa tidak ada pincang sedikit pun, jisung memperhatikan kaki Nana dari belakang.

"Lah udah sembuh Na?" Tanya Finsa pada Nana yang baru saja duduk di kursi.

"Iye"

"Perasaan kemaren jalan lu masih pincang dan masih pake tongkat" sambung shena

"Nana bagaiman bisa kakimu sembuh secepat itu?" Tanya jaemin.

"Aku tadi terpleset lagi"

"Terpleset lagi? Apa kakimu tidak sakit? Kenapa tidak pakai tongkat?" Tanya Haechan.

"Seperti yang sunbae lihat barusan, kaki ku jauh dari kata baik." Jawab Nana dengan wajah ceria.

'bagaimana bisa? Benar benar aneh' batin mark.

'buset si Nana tau gitu gausah di bawa ke rumah sakit, plesetin ae sekali biar sembuh' batin Finsa.

'aku baru tau ada yang seperti ini, benar benar ajaib' batin chenle.

'haishh aku tidak percaya bisa berpacaran dengan gadis aneh' batin jisung.

'memang manusia super si Nana, di bawa kerumah sakit gak langsung sembuh, ini kepleset malah bisa buat loncat dari lantai 2 ' batin Zesa.

'aku tidak percaya, padahal kemarin dia masih menggunakan tongkat untuk berjalan' batin Jeno.

'ah benar benar gadis yang aneh' batin renjun.

'Nana Nana ada ada aja kamu' batin lyli.

'benarkah ada yang seperti itu?' batin Haechan.

'amazing' batin Jaemin.

Mereka bergelut dengan pikiran mereka sambil berkata dalam hati dan mata mereka tertuju pada Nana. Nana yang baru saja ingin menyuapkan makanan kemulutnya tidak sengaja melihat mereka yang menatapnya, dia meletakkan kembali sendoknya. Dia menghela Nafas lalu sedetik kemudian.

Prankk

Mereka semua terkejut mendengar suara pecahan kaca. Mereka melihat kanan kiri mencari tau apa yang sudah pecah.

"Apa yang kalian cari?" Tanya Nana.

"Sepertinya tadi ada suara pecahan kaca" balas jaemin yang masig mencari pecahan kaca itu.

Ting ting ting

Nana memukul mukulkan sendok ke piring miliknya.

"Tidak ada pecahan kaca, itu hanya bunyi ponselku berhenti mencari" ucap Nana sambil mengangkat ponselnya.

"Haishh Nana kau membuat kami khawatir" ucap jeno.

"Siapa surug kalian menatapku seperti aku sudah melakukan keajaiban saja" ucap Nana dia kembali mengambil sendoknya dan saat ingin menyuapkannya ke mulut.

WE ARE YOUR FANS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang