31 - ︽ doωɴ ⬇️ ︾

1.9K 221 10
                                    

Wajib vote dan meninggalkan coment !

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

"Mas ganteng Chanyeol"

"Ya"

"Boleh minta waktunya sebentar?"

"Oh silahkan"

Chanyeol melangkah ringan meninggalkan aktivitasnya, ia berjalan ke tempat atasannya memanggil.

"Input ulang"

"Hm?" Chanyeol ingin mendengar lebih jelas.

"Tolong kamu input ulang semua buku yang ada di perpustakaan"

"Semuanya??????" Chanyeol sedikit berteriak sambil membelalakkan mata tak percaya.

"Ya, se-mu-a-nya. Apa masih kurang jelas?"

"Saya sendiri?" tanyanya sambil menunjuk ke dirinya sendiri.

"Hm"

"Kenapa harus saya?" Chanyeol sedikit enggan sebenarnya, semua isi perpustakaan itu tidak sedikit lho.

"Ya kamu satu-satunya karyawan yang paling saya percayai, database terakhir terkena virus, semuanya ilang, otomatis harus input ulang" jelasnya.

"Gak nyo—"

"Udahh— udah dibenahi, tapi gak 100% akurat, banyak data yang geser dan gak valid"

Chanyeol tersenyum kecut sambil mengangguk.

Ia kembali ke gudang belakang sambil menatap kumpulan rak yang penuh akan buku-buku sumber pengetahuan itu.

Fiuhhh.. Yawnn

Chanyeol mengambil topi hitam dari dalam lokernya kemudian berjalan keluar untuk membeli minuman penyegar, tugas yang menunggu untuk dikerjakannya sukses membuatnya mengantuk.

Ia melangkahkan kaki ringan dengan ponsel di tangan kiri, berjalan santai diiringi debu halus yang berterbangan membuatnya terlahir kembali setelah beberapa jam ia terkepung di dalam ruangan yang penuh jajaran buku.

"Denger-denger lo jalan ama pegawai itu— emm.. Siapa ya namanya— Parkk— Park Chanyeol"

Seketika Chanyeol menghentikan langkah ketika indera pendengarannya menangkap seseorang yang menyebutkan namanya, di negara ini memang bukan hanya dirinya yang memiliki nama itu— tapi.. Kecil kemungkinan di tempat yang sama terdapat nama yang sama juga.

"Hmm— gak bertahan lama"

Suara yang sudah tidak asing lagi.

Bagaimana tidak?

"Haha menakjubkan" ledek orang pertama.

"Pasti tuh orang gak ganteng-ganteng amat, tapi gimana menurut standar seorang gay?" tanyanya lagi.

"Shit Mark! Percuma ganteng kalo gabisa ngehargain, buta kesehatan, masa gue dibentak-bentak mulu, siapa yang betah yekan?"

Renjun.

Ular itu.

"Gue denger asal usul keluarganya aja gak jelas" ucap lawan bicaranya yang bernama Mark.

"Bener, hal itu ngebuat gue gak nyaman, kalo iya sampe sekarang gue masih sama dia pasti bakal banyak gunjingan" ucap Renjun.

"Gue ke Chanyeol tuh kek Lamborghini yang parkir di kandang babi" imbuhnya.

"Maksud lo si pegawai itu tai-nya?" Mark mengambil maksud.

"Hahahahaha" tawa mereka berdua.

Tanpa pikir panjang Chanyeol langsung memutar langkah dan kembali ke tempat kerjanya, ia merasa terhina atas pembicaraan kedua anak adam tadi.

"Tapi sebenernya Kak Chanyeol orang yang baik, dia selalu mengulurkan tangan ke setiap orang yang membutuhkan bantuan, kadang gue ngerasa tersentuh, apapun hal yang gak gue ngerti dia selalu ada tepat di samping buat bantu, ngasih saran dan support, ahhhh sebenernya di sini gue yang lebih buruk" tutur Renjun setelahnya.

_____________________________________________

to be continue •ᴥ•

【04】I'AM YOUR PET 🔞 - CHANBAEK21Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang