Wajib vote dan meninggalkan coment !
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
+69xxx
Yeol, pulang.
Emakmu sudah menunggu------
Mulai malam tadi Chanyeol dan Baekhyun sudah tidur di ranjang yang sama.
Semalam mereka membahas banyak hal tentang kelanjutan hubungan mereka. Chanyeol sudah menjanjikan masa depan yang cerah bagi keduanya.
Cup.
"Morning kiss babe"
"Emhhh Yeollieee" pria mungil itu semakin mengeratkan pelukannya ke pria yang lebih besar.
"Baekki, hari ini temenin aku pulang yaa" pintanya.
"Ke kampungnya Yeollie?"
"Iya, gak jauh kok"
"Yaudah deh, Baekki siap-siap dulu"
------
Sesuai aplikasi.
Taksi yang mereka tumpangi berjalan menuju ke tempat tujuan.
Sawah dan pepohonan hijau berada di samping kanan dan kiri jalanan yang mereka lewati.
Awan di atas bukit berjalan mengikuti mereka, saat kaca jendela sedikit di turunkan hawa sejuk menyapa mereka. Surai halus keduanya berkibar pelan saat angin musim panas bertiup, matahari di atas langit tersenyum cerah.
Begitulah pedesaan.
Roda mobil mulai memasuki wilayah tempat tinggal Park Chanyeol, gapura dengan tinggi kurang lebih 5m menyapa mereka.
Pria dewasa dan para orangtua memakai kemeja gelap dengan peci hitam di kepala mereka, berjalan tergesa sambil berbincang ringan.
"Desanya ramai ya den" ucap sang sopir saat mencoba menengahi keramaian di kanan kiri jalan.
"Mungkin lagi ada hajatan Pak, biasa orang kampung" ucap Chanyeol.
"Rumahnya sebelah mana?"
"Oh itu rumah cat hijau yang hadap ke utara" ucap Chanyeol menegaskan.
"Berarti masuk ke gang sini ya?"
"Iya lurus terus, mentok"
Setelah menghabiskan perjalanan kurang lebih 1jam mereka sampai di kediaman orangtua Chanyeol. Koper diturunkan, setelah memberi upah sopir taksi itu pulang ke kota sebelumnya.
Sanak saudara berkumpul di rumah bercat hijau itu, tetangga serta kerabat jauh pun ada, duduk mengelilingi ranjang dengan seseorang diatasnya.
"Gue beneran mo dinikahin keknya" suara batin Chanyeol saat melihat beberapa sepeda motor dan mobil terparkir di lahan kosong sebelah rumahnya.
Suara tarikan napas berat itu begitu memilukan, kristal bening menetes dari kedua mata renta itu. Juru jagal telah dipanggil oleh seseorang untuk membantu proses pergantian alam.
"EMAKKK!!!" koper dibanting keras, semua mata tertuju pada teriakan itu, dengan cepat pria dewasa itu berlari ke dekat ranjang.
Hatinya hancur melihat kondisi Ibunya yang lebih buruk dari ekspektasinya, "maafin Chanyeol makk hiks hiks" di ambilnya tangan keriput itu dengan urat nadi yang menonjol mengingatkan bahwa wanita tua itu banyak kehilangan berat badannya, diusapnya perlahan sambil membisikkan banyak kata maaf. Kedua mata renta itu hanya bisa menatap kosong dengan air mata yang terus turun.
"Mak, Chanyeol minta maaf- Chanyeol bukan anak yang baik, maaf karena gapernah dengerin apa kata emak, maaf karena udah ninggalin emak dalam waktu yang lama, maaf karena gak pernah ngasih kabar, Chanyeol anak durhaka.. harusnya Chanyeol lebih perhatian ke emak, lebih sering bahagiain emak, Chanyeol sayang banget sama emak, Chanyeol gamau kehilangan emak hiks hiks" derai air mata tak cukup membuktikan betapa sakit hatinya saat ini melihat Ibunda tercintanya bernapas dengan berat, suara tarikan napasnya pun mengeluarkan bunyi kesakitan bagaikan ada yang mencekik kerongkongannya, kaki-kakinya dingin begitu pula tangannya yang mulai melemah.
"Chanyeol minta maaf, Chanyeol sayang sama emak"
Kedua mata renta itu terpejam bersamaan dengan hembusan napas terakhir.
"Innalillahi" semua orang mengucapkan kata itu.
Chanyeol histeris, ia tidak siap dengan kehilangannya saat ini, ia menangis meraung-raung sambil memeluk dan menciumi tubuh Ibunya. Ia belum siap menerima semua ini.
"Assalamualaikum" pria tua yang sering dipanggil sebagai juru jagal datang.
"Sudah berpulang Pak, 08.13" ucap salah seorang tetangga.
Kemudian bendera putih itu terpasang di depan rumah, meja dan kursi di turunkan dari mobil besar itu, piring berisi permen di sebar di setiap meja-meja. Khas pelayatan orang desa.
Di belakang rumah ember besar yang sudah terisi air dan beberapa sabun tersedia, proses pemandian jenazah akan segera berlangsung.
Chanyeol menggotong jenazah Ibunya untuk dibaringkan ke kerabat yang sudah siap untuk memangkunya, Chanyeol duduk di bagian ujung dan membasuh kaki Ibunya sebagai tanda kebaktian terakhirnya.
Setelah jenazah itu dikafani ia turut serta mensholatkan meskipun selama ini ia tidak pernah menjalankan kewajibannya itu, meskipun begitu ia tetap tau bagaimana cara sholat.
Hingga ia melupakan sosok kecil yang sedari tadi mengintilinya.
"Baek.. maaf"
"Gapapa, Baekki ngerti" ucapnya.
_____________________________________________
to be continue •ᴥ•
KAMU SEDANG MEMBACA
【04】I'AM YOUR PET 🔞 - CHANBAEK21
Fanfiction📌 COMPLETE 🌚 CHANBAEK HOT NC 21+ 🔞 BOCIL JANGAN MAMPIR!! ⚠️ HARSH WORDS, HARSH SCENES!! ✒️ BAKU, NON BAKU, LO-GUE Chanyeol mendatangi seorang peramal dengan tujuan buang sial. Suatu hari di pembuangan sampah ia bertemu dengan seseorang yang mir...