Wajib vote dan meninggalkan coment !
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Setelah pergumulan hebat tadi malam mereka membicarakan hal yang sangat sakral.
"Yeol, malam itu... lo beneran gak inget apa-apa?"
Setelah mereka membersihkan diri, Baekhyun memulai pembicaraan karena memang ia menginginkan kejelasan.
"Kapan?"
"Waktu lo tetiba nyerang gue depan kamar lo" Baekhyun berterus terang.
Tidak menjawab, pria itu hanya tersenyum kecut.
"Gue minta maaf, sebenernya.. malam itu gue gak bener-bener mabok, gue inget semuanya, tapi— gue gatau gimana caranya ngomong sama lo"
"Gue gak masalah diperkosa sekalipun"
"Hah? Gilak lo!"
"Asalkan itu elo, gue rela"
Untuk kesekian kalinya Chanyeol terbuai akan perkataan Baekhyun.
Namun setelah pembicaraan itu, pria tampan dengan marga Park mengakui sesuatu.
"Baek, gue mau nikah"
"..."
"Tapi bukan sama lo"
Mimik wajah Baekhyun menurun mendengar pengakuan dari Chanyeol, sepertinya ia sudah berharap terlalu banyak pada majikannya itu. Karena bagaimanapun seorang peliharaan hanya akan dianggap peliharaan oleh sang pemilik.
"Haha selamat ya Yeol, Irene cantik banget, cocok sama lo" tawanya hambar.
"Gue mau nikah sama dia juga karena terpaksa, gue bukan dari keluarga berada, emak gue sakit di kampung, kalimat terakhirnya sebelum dia bener-bener drop ya nyuruh gue buat nikah ma Irene, gue udah durhaka banget ma orang tua, gue ada di kota ini karena kabur dari rumah, udah hampir 2 taunan gue gak pulang dan gak pernah ngasih kabar"
Chanyeol bercerita panjang lebar tentang apa yang ada di pikirannya sekarang, ia banyak berbagi cerita dari awal mula kehidupannya dan gimana cara dia ngenalin Baekhyun saat mereka bertemu lagi di depan apartemen.
Sedikit demi sedikit Baekhyun mulai mengerti akan kehidupan Chanyeol, mulai sekarang ia harus iklas untuk melepas Chanyeol pergi, dia dan Chanyeol dari awal memang sudah memiliki kehidupan masing-masing, mereka hanyalah orang asing yang tanpa sengaja bertemu dengan salah satunya memendam rasa terlalu lama.
Malam ini Baekhyun mengemasi barang-barangnya untuk ia angkut keluar dari rumah itu, sebagai tanda terimakasih untuk yang terakhir ia memberesi seluruh rumah, memasak dan mencuci.
Ia harus cepat pergi sebelum sang pemilik rumah kembali.
"YEOLLIEE PULANGGG" teriak seseorang begitu pintu terbuka.
"Baek— lo mau kemana?" tanyanya ketika melihat pria kecil itu sibuk dengan tas dan barang-barang pribadinya.
"Selamat datang Chanyeol, makan malam sana, gue udah masak beberapa"
"Lo mau pergi kemana?" suara Chanyeol berubah dingin lagi.
"Ke suatu tempat. Gue gak akan balik ke sini lagi" ucapnya tanpa melihat Chanyeol.
"Meskipun gue pergi lo gak harus pergi, lo bisa tetep tinggal di sini"
Baekhyun tidak ingin berdebat malam ini. Sungguh. Ia lelah dengan semuanya.
Kaki kecilnya melangkah keluar.
"TUNGGU BAEK!!!" Chanyeol meraih pergelangan tangan Baekhyun, ia harus menahannya agar Baekhyun tidak pergi dari rumah ini, namun dengan kasar Baekhyun menepis genggaman tangan itu dengan cara menyentaknya.
"APA?? KENAPA GUE GAK BOLEH PERGI KALO LO AJA UDAH GAK DI SINI???!!! KENAPA GUE HARUS TETEP DI SINI SEDANGKAN LO AJA PERGI?? JELASIN!!!"
Chanyeol terperangah, ia tak bisa berkata apa-apa.
"LO GABISA JELASIN KAN? OKE! GAUSAH SOK PEDULI! TINGGALIN ANJING PELIHARAAN LO SENDIRI!!" mata Baekhyun berkaca-kaca, bening kristal itu telah menggumpal di pelupuk matanya, berkedip satu kali saja maka air mata itu akan tumpah.
"GAK GITU BAEK!"
"LALU APA?? HA??"
"Baekk... " pria tampan itu memanggil lirih, suaranya tercekat seperti ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokannya.
"Bagi lo gue ini apa? 😞" Baekhyun berkata tak kalah lirihnya.
"Baekki... " suara Chanyeol bergetar.
Tubuh Baekhyun berbalik sudah siap untuk melangkah pergi namun pria di belakang sana masih saja menahannya.
"Baek..." Chanyeol menghentikan Baekhyun dengan cara mendekapnya, tubuh ramping itu ia kunci pergerakannya dari belakang.
"Gue.. udah banyak di bantu sama lo, kemanapun gue nyoba pergi, pada akhirnya gue tetep pulang ke rumah ini, dan gue seneng saat lo manggil gue Baekki sebagai anjing lo, Baekki— Baekki menyukainya, Baekki suka saat Yeollie manggil dan.. Baekkie suka Yeollie ada di sini" pada akhirnya air mata itu lolos juga, Baekhyun menangis dengan tubuh besar Chanyeol yang menopangnya.
"Itu sebabnya kenapa Baekkie pengen Yeollie di sini, kalo Yeollie pergi itu tandanya Baekki harus pergi juga, karena.. rumah ini gak akan terasa sama kalo gak ada kita di dalamnya, Baekki— Baekki pengen selamanya jadi Baekki-nya Yeollieee hiks hiks"
Chanyeol membalikkan tubuh rapuh itu saat punggungnya bergetar dengan hebat, air mata jatuh dengan deras, saat seperti ini ia harus menjadi satu-satunya orang yang bisa diandalkan.
"Baekki maaf— maafin Yeollie" pria besar itu ikut menitikkan air mata, ia merasakan sesuatu yang luar biasa di dalam sini, sesuatu yang akan meledak dengan hebat, saat tubuh rapuh itu berada dalam dekapannya ia semakin yakin kalo ia harus menjaga pria kecil itu selamanya.
_____________________________________________
to be continue •ᴥ•
KAMU SEDANG MEMBACA
【04】I'AM YOUR PET 🔞 - CHANBAEK21
Fanfiction📌 COMPLETE 🌚 CHANBAEK HOT NC 21+ 🔞 BOCIL JANGAN MAMPIR!! ⚠️ HARSH WORDS, HARSH SCENES!! ✒️ BAKU, NON BAKU, LO-GUE Chanyeol mendatangi seorang peramal dengan tujuan buang sial. Suatu hari di pembuangan sampah ia bertemu dengan seseorang yang mir...