19.00. Sepasang sejoli tersebut baru saja tiba di depan rumahnya seylla.lantas mereka segera turun dari atas motor.
Musa mengantarkan seylla sampai ke depan pintu rumahnya untuk memastikan pacarnya tersebut selamat dan aman.
"makasih ya untuk hari ini" ucap seylla sambil tersenyum ke arah musa.
"iya sama²,terima kasih juga dah mau jadi pacar ku".
Seylla hanya tersenyum manis kepada pacarnya tersebut.
Tanpa mereka sadari sepasang mata tengah melihat mereka dari dalam rumah.
"pamit ya..." ucap musa meminta idzin.
Namun seketika itu pintu depan rumah seylla terbuka lalu terlihat lah seorang wanita sedang berdiri di baliknya.
"sayang baru pulang...?" tanya asih "eh ada tamu to.sayang kok gak di ajak masuk dulu temennya" lanjutnya.
"iya mah.mau masuk dulu...?" tanya seylla.
"boleh" sahut musa lalu mengikuti seylla dari belakang.
"malem tante" ucap musa lalu mencium tangan kanannya asih.
"malem juga" sahut asih "masuk dulu yuk nak kita makan sama².jangan sungkan, tante maksa loh" lanjut asih mengintruksi.
Musa pun ikut masuk dan duduk di tempat makan bersama seylla dan mamah nya.
"sayang gak mau mandi dulu...?" tanya asih kepada anaknya.
"iya.bentar ya mandi dulu.biar wangi" ucap seylla kepada musa lalu dia berjalan ke atas menuju kamarnya.
"kamu temennya seylla ya...?" tanya asih kepada musa lalu memulai pembicaraan mereka.
"iya tante".
"namanya siapa...?".
"musa tante" jawab musa singkat.
"nama yang bagus.sekolah dimana...?".
"makasih tante.masih SMP tan kelas 9" jawab musa sedikit malu².
"oh masih SMP.jarang² loh seylla ngajak main cowo ke rumah ini".
"beneran tan...?".
"iya.biasanya yang seylla bawa temen satu sekolahnya.umur kamu berapa...?" sambung asih lalu bertanya.
"17 tan".
"loh.17 tahun kok masih SMP...?".
"iya tan.kata ibu saya setelah lulus SD saya sakit keras tan. jadi setahun itu saya terus berobat jalan yang memaksa saya untuk tidak bersekolah dulu" jelas musa.
"oh.sakit apa...?".
"eum.entah lah tan, ibu saya gak pernah mau cerita" jawab musa sedikit menggeleng kepalanya.
Musa dan asih terlibat pembicaraan cukup asik sambil menunggu seylla kelar mandinya.
"assalamualaikum mah" ucap erika yang baru saja pulang setelah selesai kerja kelompok bersama teman² nya.
"waalaikum salam.di ruang makan sayang" sahut asih.
"loh...kak musa..." ucap erika sambil menunjuk ke arah senior nya yang sedang berada di ruang makan bersama mamah nya.
"erika..." ucap musa lalu seketika itu langsung berdiri.
"loh kalian sudah saling kenal...?" tanya asih.
"iya mah.dia senior aku di sekolah yang...kejam" jawab erika gemeteran yang menandakan ketakutan tengah melanda erika.
"kejam...maksudnya...?" asih bertanya-tanya namun tak di jawab oleh erika.
"ngapain kakak disini...?" erika menaikan nada bicaranya yang masih gemeteran.
"euh.euh".
"dia pacarnya kakak adek..." teriak seylla yang baru saja turun dari atas.
"serius loooo...?" tanya erika tidak percaya.
"iya...kenapa emangnya...?" tanya seylla balik.
"tapi kan kak...tapi" ucap erika yang langsung di potong oleh seylla kakaknya.
"iya kakak udah tau kok.kakak juga udah liat sendiri" sahut seylla santai.
"kalian ini membicarakan apaan sih dari tadi...?" tanya asih sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"eum.engga kok mah" jawab seylla lalu duduk di samping musa.
"erika makan bareng sini" ucap asih memanggil anak kesayangannya itu.
"gak usah mah.nanti aja erika mo nyelesain tugas dulu" ucap erika ketus lalu dengan cepat pergi ke kamarnya.lalu di susul oleh asih mamahnya yang hawatir dengan sikap anaknya barusan.
"kenapa anak itu...?" seylla bertanya-tanya.
"mungkin...karna gue" jawab musa.
"kenapa...?emangnya kalian saling kenal...?" tanya seylla lalu menatap tajam kepada pacarnya.
"erika adik kelas gue.dan yang pasti dia udah liat vidio kekejaman gue tempo hari" jawab musa lalu menghela napasnya panjang².
"lebih baik gue balik aja" sambung musa lagi.
"loh kenapa...?" .
"gue gak mau ngelihat adik lo ketakutan karna gue" jawab musa tegas.
"eum.tunggu dong sayang. nanti mamah bisa ngambek kalau kamu main pergi² begitu aja" ucap seylla menahan.
"tatapiii kan".
"udah tenang aja...biar erika jadi urusan gue" ucap seylla tegas.
Musa hanya mengangguk mengiyakan keinginan seylla,karna iya gak mau membuat pacar dan camer nya menjadi marah.
"hufff.anak itu gak biasanya" gumam asih yang berjalan kembali menuju ke ruang makan.
"gimana mah...??" tanya seylla lalu di balas gelengan kepala oleh asih.
"mungkin gara² saya tante" ucap musa merasa tak enak.
"eum.engak kok gpp.erika sudah biasa begitu kalo lagi PMS" ucap asih sambil tersenyum kecil.
"makan dulu nak" sambung asih.
"iya tante.makasih" ucap musa. lalu seylla segera mengbilkan nasi beserta lauknya untuk musa.
Musa tersenyum manis ke arah pacarnya tersebut.
Mereka makan malam bersama malam ini.hangat seperti suasana sebuah keluarga yang harmonis.
Suasana yang ingin selalu musa jaga selamanya,walau sejuta rintangan menghadang,musa akan selalu menghadapinya demi sebuah alasan yang jelas. yakni membahagiakan seylla pacarnya tersayang.
Bahagia begitulah perasaan ku saat ini__bhagin musa.
Tbc kuy...
Ulah nyingkah broo...