17.00 mereka baru tiba di kota setelah seharian ini mereka habiskan bersama di suatu tempat yang indah.
Musa menghentikan motornya tepat di dekat tukang bakso langganannya.
"kok berhenti... ?" tanya Seylla.
"makan dulu. laper" jawab Musa yang langsung turun lalu masuk ke dalam warung bakso sederhana tersebut,Seylla mengintil di belakangnya Musa dan lngsung duduk di sampingnya.
"mang bakso dua mangkok yang spesial buat wanita terspesial" teriak Musa yang membuat orang sekitar menatap ke arah mereka.
"okk." jawab Jaja si tukang bakso lalu mengacungkan jempolnya.
"ihsss loo ini" Seylla tersipu malu lalu menyikut tangan musa.
"kenapa... ?".
"maluuu,di liatin" jawab Seylla.
"kenapa harus malu. pede aja kali" ucap Musa lalu menyentuh pipi seylla yang mulai memerah.
"ishhh.".
"silahkan, ini bakso spesialnya untuk yang terspesial" mang Jaja lalu menyodorkan dua mangkok bakso.
"makasih mang" sahut Musa.
"di makan. jangan di liatin mulu nanti lo sakit. belum makan kan... ?" ucap Musa so perhatian.
"euh... iyaa makasih.".
Seylla pun memakan bakso tersebut dengan lahap, mungkin karna sudah laper dari tadi siang belum makan,alhasil makan nya tambah lahap.
"gimana. enak gak...?" tanya Musa.
"euh.venak kok" jawab Seylla santai.
"sukur lah kalau lo suka. mang jaja bungkus empat" teriak musa lagi.
"ehhh. buat siapa... ?" tanya Seylla heran.
"buat keluarga lo. mereka suka juga kan ama bakso... ?".
"suka... tapiii.".
"sudahlah. tenang aja biar gue yang bayar" ucap Musa.
"iyaa... makasih.".
"euhh lo ini,makannya kok blepotan kaya gini" Musa lalu mengelap noda yang berada di dagunya Seylla.
Ya tuhan, manisnya dia dari dekat__bhatin Seylla.
"nih... di bungkus empat,spesial" ucap mang jaja yang mengganggu momen romantis mereka.
"dih mang jaja,ganggu aja" protes Musa "semuanya jadi berapa mang...?" lanjut Musa bertanya.
"120 ribu aja" jawab mang jaja singkat.
"oh. ini mang,kembaliannya ambil aja" ucap Musa lalu menyodorkan uang dengan nominal yang pas.
"chhaha kamu ini ngelawak mulu" mang jaja lalu tertawa.
"gpp mang biar kagak jenuh" ucap Musa lalu ikut tertawa kecil "kalau gitu kami permisi pulang dulu mang" lanjutnya sambil langsung melajukan motornya lagi.
"yaa.".
_____
18.30 motor yang di lajukan musa baru tiba di depan rumahnya seylla.
"maksih yaa" ucap Seylla yang langsung turun dari atas motor.
"untuk kesekian kalinya lo mengucapkan makasih" sahut musa "langsung cabut ya... jangan suruh masuk dulu" lanjutnya yang seakan tau jalan pikiran Seylla.
"iyaaaa.".
Jika bahagia mu bersamaku, aku akan selalu menjaganya__bhatin Musa.
Dengan senyuman lebar Seylla mengantarkan kepergian musa yang baru beberapa lama iya kenal, namun sudah bisa membuatnya bahagia. munafik namganya jika Seylla tidak merasa bahagia jika terus di perlakukan seperti itu.
Tanpa sadar ada sepasang mata yang tengah memperhatikan Seylla dari dalam rumah.
"malem mah" ucap Seylla yang baru saja pulang.
"malem sayang. ko telat pulangnya... ?" tanya Asih.
"euh. anu mah anu".
"biasa mah. jalan² sama pacarnya" sambung Erika adiknya Seylla.
"ishhh kamu nimrung aja dek" gerutu Seylla.
"lohh. kok gak di suruh masuk dulu... ?" tanya Asih.
"eumm,anu. dah malem mah, gak enak" sahut Seylla gelagapan.
"itu apaan kak... ?" tanya Erika menunjuk ke arah kantong keresek yang di pegang kakak nya.
"apaaan. oh ini. bakso dek" jawab Seylla lalu sedikit mengangkat kresek tersebut.
"bakso... mau dong kak" pinta Erika merengek.
"mau... beli aja sendiri" ucap seylla menggoda adiknya.
"ikhss kakak ini nyebelin banget sih" ucap Erika yang langsung cemberut.
"canda doang adek... nih spesial buat kalian" balas Seylla lalu menyodorkan kresek berisi empat bungkus bakso kepada Erika.
"asyikkk. makan bakso" teriak Erika kegirangan.
"aku naik dulu ke atas ya mah... mo mandi" Seylla langsung menaiki anak tangga menuju ke lanti dua rumahnya.
"gak makan dulu sayang...?" tanya Asih.
"nggak usah mah, dah kenyang" jawab Seylla sambil terus berjalan.
"kenyang... makan sama pacar dong mah" sambung Erika menggoda.
"ishhh apaan sih dek.".
"tuh kan. wajah kakak jadi memerah gitu" goda Erika lagi.
"ikh adek nyebelin" cibir Seylla yang langsung mempercepat langkah kakinya menuju ke kamar pribadinya.
"benerkan kan" teriak Erika.
"au akhhh" sahut Seylla dari atas.
"tuh kan mah bener, kakak lagi love love nya" ucap Erika pada mamanya.
Asih hanya bisa tertawa kecil melihat tingkah laku Erika yang selalu saja menggoda kakaknya.
Di atas di dalam kamarnya, Seylla senyam senyum sendiri seperti orang gila sampe² dia lupa untuk segera mandi.
"idihhh. kenapa sih gue, senyam senyum gini kaya orang gila" ucap Seylla pada dirinya sendiri.
Sambil terus senyam senyum Seylla lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan keringat yang sudah sangat lengket melekat di sekujur tubuhnya.
Jika nyaman ku dengan mu, aku akan terus membalas belayan tanganmu__bhatin Seylla.
Tbc...
Duhh seru yaa ceritanya...Pantengin terus ya guys work nya, kalau mau kasih saran silahkan...
Di tunggu guys...
![](https://img.wattpad.com/cover/214680187-288-k358984.jpg)