10.pupus

716 71 1
                                    

Pada akhirnya cinta mengalahkan semuanya__bhatin Seylla.

"Antarkan gue ke markas. Sekarang" pinta Seylla memaksa.

"Markas !!!" Bunga dan Citra terheran-heran.

"Tapi, sekolah gimana ?" tanya Ilham.

"Gampang bisa idzin" jawab Seylla "Tolong hari ini idzinin gue dulu" tegas Seylla pada kedua temannya.

"Ya sudah. Ayo".

"Bentar ambil tas dulu" ucap Seylla langsung berlari ke dalam kelas lalu segera menuju ke parkiran dimana Ilham telah menunggunya disana.

Kemudian Ilham mengantarkan Seylla ke warung bu Mel atau lebih tepatnya markas.

_____

Seylla langsung masuk ke dalam markas untuk mencari Musa. Namun Ilham temannya langsung balik setelah mengantarkan Seylla ke markas.

"Musa mo ngomong penting" ucap Seylla yang mengagetkan Musa yang tengah asik merokok.

"Euh. Seylla ngapain ? Kok gak bilang dulu mau kesini" tanya Musa yang segera membuang rokok yang sedang iya hisap lalu menginjaknya sampai padam.

"Penting" tegas Seylla.

"Itukan lagi ngomong" ucap Musa. Namun Seylla hanya menatap Musa dengan wajah datar yang membuat pemuda tersebut kebingungan.

"Disini ?" tanya Musa.

"Bukan disini" ucap Seylla yang memasang wajah datar nya lagi.

Musa mengangguk setelah melihat perubahan sikap Seylla yang menjadi dingin. Kemudian Musa mendekat ke arah Seylla.

"Dimana ?" tanya Musa singkat.

"Di sana aja" ucap sSylla menunjuk ke sebuah taman yang berada tidak jauh dari markas.

Mereka berjalan beriringan, tanpa bicara Seylla berjalan di depan nya Musa.

Musa mencoba menggenggam tangan Seylla namun entah kenapa Seylla langsung menjauhkan tangannya seakan sudah tak sudi di pegang lagi oleh pemuda tersebut.

"Ada apa dengannya. Seperti ada sesuatu yang beda padanya" bhatin Musa "Perasaan gue jadi kagak enak kaya gini" lanjut bhatin Musa.

Seylla kemudian duduk di sebuah bangku kecil yang terbuat dari besi panjang di bawah sebuah pohon yang cukup rindang.

Musa langsung duduk di samping gadis tersebut yang sedari tadi bersikap dingin kepadanya.

Namun dengan cepat Seylla menggeserkan tubuhnya supaya menjauh dari Musa yang membuat pemuda itu tambah bingung.

"Kenapa gak bilang ?" tanya Seylla ketus.

Apanya ?".

"Kenapa gak bilang kalau lo itu ketua geng motor ?" Seylla mengulang pertanyaanya.

"Gak mau bikin lo takut" tegas Musa.

"Lo udah bikin gue takut" ucap Seylla lalu sedikit meneteskan air matanya.

"Heuh. Kenapa ?".

"Gue gak suka sama anak geng motor apa lagi geng motor itu kejam dan brutal" jelas Seylla tegas.

"Mamaaf. Gue gak bermaksud..." ucap Musa yang langsung di potong oleh Seylla.

"Kenapa ?".

"Kenapa apanya ?" tanya Musa bingung.

"Kenapa gue harus mengetahui nya sekarang. Di saat... Di saat gue sudah mulai menyukai lo" jawab Seylla lirih.

"Maafkan gue... Bukannya gue bermaksud membuat lo takut tapi... Tapi ada sesuatu hal yang membuat gue jadi begini".

"Gue. Gue tau kok... Namun gue sangat tidak menyukai sipat lo itu" ucap Seylla lirih.

"Mamaaf" sambung Musa terus meminta maaf.

Seylla kemudian berdiri namun tak menatap sedikitpun wajah pemuda tersebut.

"Lebih baik sekarang lo gak usah temui gue lagi, sebelum luka ini semakin dalam" ucap Seylla lalu mulai melangkah.

Musa mencoba mengenggam tangannya namun sayang, Seylla menepis kembali tangan Musa.

"Seyl tunggu. Gue mohon" pinta Musa mencoba menahan namun tak di respon oleh Seylla yang terus saja berjalan menjauh dari pemuda tersebut.

Sedih,kecewa sangat tergambar jelas dari raut wajah pemuda tersebut.

"Aaaaarrrhhhh" teriak Musa yang tak mampu melawan kehendak Seylla.

Maafkan aku Musa,aku harus pergi sebelum cinta ini semakin dalam__bhatin Seylla.

_____

Ke esokan harinya seperti biasa Seylla berangkat sekolah pagi-pagi, setelah berpamitan iya langsung keluar dari dalam rumah.

"Seyl" panggil seseorang dari arah belakang. Itu Musa yang sudah menunggunya dari tadi.

Seylla tak menjawab panggilannya lalu pergi begitu saja melewati Musa dengan acuhnya.

Dengan mata yang masih sembab akibat terlalu banyak mengeluarkan air mata, Seylla bahkan tak menoleh saat dekat dengan pemuda tersebut.

Maafkan aku,semua ini terpaksa harus aku lakukan__bhatin Seylla.

Musa hanya diam membisu seakan tak percaya melihat perubahan sikap Seylla yang begitu drastis kepadanya.

"Secepat itu kah lo melupakan gue, seyl. Pupus sudah semua" ucap Musa, tanpa sadar pemuda yang di kenal kejam dan sadis itu mulai meneteskan air matanya.

Namun bukan Musa namanya kalo mudah putus asa, dia terus mencoba dan mencoba menemui Seylla.

Siang,malam,pagi,siang lagi,malam lagi terus begitu selama dua hari ini.

Hujan atau panas,siang maupun malam pemuda tersebut terus mencoba meyakinkan Seylla akan cintanya yang begitu tulus padanya.

Namun apalah daya, Musa hanya seorang manusia biasa yang bisa terluka sama seperti yang lain.

Semakin kamu menjauh, semakin sayang pula diriku padamu__bhatin Musa.

Tbc...

Maaf kan diriku guys jika kata² nya sedikit amburadul...

ZERO ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang