54.UN

339 29 1
                                        

Masa-masa ujian sudah tiba, hari ini adalah hari pertama UN setingkat SMP dengan matematika sebagai mata pelajaran pertama yang akan di hadapi.

Semua murid sudah bersiap dengan belajar terlebih dahulu sebelum masuk kelas, ada pula yang tengah berdoa dengan khusu nya dan tak sedikit pula yang tertawa untuk merileks kan suasana hati. Pokok nya segala sesuatu yang akan membantu ujian mereka lakukan termasuk buat contekan. Ha ha.

"Assalamualaikun kaum kusam".

Semua langsung menoleh di saat Musa datang sambil mengucapkan salam.

"Tegang amet tuh muka, kayak yang gak kebagian sembako murah aja" lanjut Musa sambil terkekeh "Apa jangan-jangan pada gak kebagian PKH atau kartu indonesia pintar nih".

"Ledek terus, sampai mampus" kesal Egi yang mencoba menghapal pelajaran.

"Paling setelah ini muka lo lebih tegang dari pada kita-kita" sambung Sarah.

"Hooh palingan entar lo bengong gak bisa ngerjain soal" timbal Diana sambil terkekeh.

"Eits... Diana yang gak cantik-cantik amet, kita liat aja nanti siapa yang selesai lebih dulu di antara kita" balas Musa sedikit menggoda.

"Emang nya gue takut, liat aja lo bakalan bengong selama UN, ikut pelajaran aja gak pernah apa lagi mau ngerjakan soal UN, halu lo Sa" Diana tak mau kalah.

"Ya sudah, jadi cerita nya saingan nih ?" kekeh Musa.

"Siapa takut" balas Diana enteng.

"Fine. Jika nilai UN gue lebih tinggi, lo harus teraktir satu kelas. Begitu pun sebalik nya. Deal ?".

"Deal" Diana menjabat tangan nya Musa dengan sengit dan terjadi lah tatap-tatapan di antara mereka.

"Bang, lo genit gue laporin kak Seylla loh" ancam Moza yang langsung membuat Musa terdiam lalu lekas duduk bersama teman segeng nya.

"Anceman lo dek" ketus Musa.

"Bodo".

Semua pun malah tertawa melihat tingkah adik dan kakak tersebut yang sedikit membuat mereka terhibur. Lumayan kan biar gak tegang-tegang amet.

"Za, setelah lulus lo mau ngelanjutin kemana ?".

Moza pun menoleh ke arah Riska yang berada di samping nya lalu mulai tersenyum.

"Gue mau ke singapur. Kalau lo ?".

"Wih, hebat lo Za. Gue mah mau ke jakarta pindah sama keluarga gue" balas Rizka.

"Oh, gak bakal sering ketemu dong, bahkan mungkin susah buat kita ketemu" ujar Moza lalu di angguki sedih oleh Riska.

"Ya mau gimana lagi Za. Eum, btw gimana nih rasa nya first love lo kakak lo sendiri" kekeh Riska, Moza pun melirik dengan tajam ke arah nya.

"Sama aja, sakit" ketus Moza. Yap semua orang sudah tau prihal Musa kakak kandung nya Moza, dan mereka malah selalu iseng dan meledek Moza, ya walaupun kebanyakan sih merayu nya.

UN pun segera di mulai, kini semua murid sudah berada di tempat duduk mereka masing-masing sambil menunggu guru pengawas tiba.

UN di mulai setelah guru pengawas datang dan langsung membagikan soal ujian, mereka hanya di beri waktu 2 jam untuk mengerjakan soal.

Mata elang langsung keluar dari guru pengawas, seperti seekor elang guru tersebut terus memperhatikan setiap gerak gerik semua murid nya.

1 jam berlalu suasana mulai terlihat panik dan tegang di tambah soalan ujian yang sangat sulit membuat mereka semua semakin frustasi.

ZERO ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang