26.firasat

336 26 4
                                    

Warung bu mel terlihat hening saat mereka kembali,entah karena apa...namun suasananya cukup berbeda setelah kejadian tadi terjadi.

"woey.kumpul" teriak musa.lalu seketika itu mereka semua langsung berkerumun mendekati musa.

"sebaiknya malam ini kita tunda dulu acara pembersihannya" ucap musa menyarankan.

"loh.kenapa...?" tanya egi heran.

"iya kenapa...kagak biasanya" sambung ilham sambil mengerutkan dahinya.

"gue punya firasat buruk soal ini" sahut musa dingin.

"firasat apaan...?" tanya egi penasaran.

"entahlah...yang pasti perasaan gue kagak enak" jawab musa gusar "teman²" gumam musa seakan-akan hawatir terhadap teman² nya.

"berapa orang yang ikut mengantar si bokir ke rumah sakit...?" tanya musa tegas.

"lima orang.mang nya kenapa...?" balas ilham sedikit heran.

"siaaalll" gumam musa.

"napaa emangnyaa...?" tanya egi penasaran.

"lewat mana mereka pergi...?" tanya musa serius.

"ke arah jalan siliwangi" jawab ilham dengan memasang wajah paniknya.

"kenapa...?et dah...jangan bikin kita bingung napa om..." sambung egi panik.

"cepat...perasaan gue kagak enak.semuanya ikut.buruan jangan banyak nanya..." teriak musa mengintruksi.

"si om kagak biasanya kaya gini....kenapa dia...?" tanya firda kepada egi.

"entah.namun yang gue tau di saat² tertentu insting nya selalu tepat" jawab egi yang langsung menaiki motor kesayangannya.

Tanpa banyak cingcong semuanya mengikuti perintah musa dan langsung pergi untuk menyusul yang lainnya.

Benar saja baru sepuluh menit mereka mengendarai motor, mereka sudah menjumpai angkot milik pepi terparkir bebas di tengah jalan.

"om.itu angkot nya..." teriak egi sambil menunjuk kearah sebuah mobil.

Dengan satu tangan musa mengkomando semuanya untuk berhenti terus langsung mendekati angkot tersebut.

Ternyata benar firasat yang ia rasakan tadi benar² kejadian,mereka menjumpai teman²nya sudah dalam keadaan babak belur dengan bermacam² luka di tubuh mereka.

"aji...ineu...kunaon sia...?" teriak egi yang langsung berlari menghampiri mereka.

"euh euhhhhhhh" lenguh aji yang kemudian langsung tak sadarkan diri.

"cari yang lain..." teriak musa mengintruksi.lalu setelah itu mereka semua berpencar untuk mencari yang lain.

"om.di sini juga ada" teriak ilham dari kejauhan.

"di sini jugaaa" teriak yang lainnya.

"cepat bawa mereka semua ke rumah sakit" teriak musa mengintruksi.

Lalu dengan cepat mereka segera membawa semuanya ke rumah sakit.menggunakan angkot tadi.

Kini bukan cuma bokir saja yang terluka,melainkan kelima teman²nya pun turut menjadi korban pula.

Karna keadaannya sudah sangat darurat, angkot tersebut pun segera di parkirkan di depan ruang ICU.

"suster...dokter...tolong" teriak musa.lalu beberapa orang yang ada do sana menatap ke arahnya penasaran.

Dokter dan suster langsung menghampiri mereka dan mengintruksi kan supaya mereka cepat di bawa ke ruang tindakan.

Tanpa menunggu lama, dengan cepat mereka semua di bawa untuk di berikan penanganan secara intensif.

Setengah jam lamanya mereka semua menunggu dengan perasaan hawatir dan bertanya-tanya sebenarnya apa yang telah terjadi pada mereka semua.

"dokter...gimana keadaan mereka semua...?" tanya egi langsung setelah melihat dokter keluar dari dalam ruang tindakan.

"untuk yang lima orang...mereka tidak terlalu parah cuma mengalami luka tusukan di bagian tangan dan kaki serta benturan di bagian kepalanya...besok juga mereka sudah siuman" jawab dokter menjelaskan.

"cuma...untuk pasien yang bernama bokir nasibnya malang sekali" lanjut sang dokter.

"kenapa dengan dia dok...?" tanya egi penasaran.

"maafkan kami...dia sudah meninggal dunia" jawab dokter menghela napasnya "kalau gitu kami permisi dulu" lanjutnya lagi lalu segera pergi.

"innalilahi" ucap semuanya kompak sambil mengelus dada mereka masing².

"anjinggg" teriak egi sangat kesal.

"argghhh" musa berteriak saking kesalnya sambil mengepalkan kedua tangannya kuat² "gue gak akan biarin orang yang ngelakuin semua ini hidup" lanjut musa lalu menghela napasnya panjang².

"sudahlah.kita akan cari siapa orangnya lalu kita bunuh orang itu" ucap firda menenangkan.

"kita gak akan biarin orang itu bebas berkeliaran begitu saja.iya gak teman²" sambung irwan.

"yaaa.benerr.kalau perlu kita bantai semuanya" sahut ilham.

"yaaa bener" sahut yang lainnya.

"terima kasih semuanya" ucap musa dengan memasang raut wajah sedihnya.

"sudahlah.kita semuakan satu geng.jadi sudah kewajiban kita untuk saling tolong menolong" balas egi dengan bijak.lalu di angguki oleh yang lainnya.

"untuk sebagian,tungguin mereka disini.untuk yang lainnya boleh pulang dulu.kita berjaganya bergiliran" ucap musa mengintruksi.

"yaaa" sahut semuanya kompak.

Satu jam kemudian.orang tua mereka semua sudah datang di iringi dengan hujan air mata. musa menjelaskan semuanya yang iya ketahui panjang lebar.

Beruntung musa sudah mengenal baik semua orang tua teman²nya jadi dengan mudah penjelasan dari musa bisa di terima oleh mereka.

Darah di balas darah, nyawa di balas nyawa. gue gak akan biarin orang yang berbuat seperti ini bisa bernapas dengan bebas__bhatin musa.

Tbc...

Gimana...!!! kurang seru ya...?

Maafkan author ini yang masih abal² ya guys...

ZERO ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang