21.00 . Musa tengah berada bersama gengnya seperti biasa, setelah seharian tadi waktunya iya habiskan bersama pacarnya.
Malam ini dia yang akan memimpin langsung pembersihan seperti biasa.
Sebelum itu mereka semua ngopai² ganteng dulu sambil sedikit mendendangkan sebuah lagu yang engga mungkin enak untuk di dengar.
"ceu kopi item satu yang pait..." teriak musa yang membuat semua teman²nya menatap serius ke arahnya.
"tumben loo pesen kopi item...?" tanya egi heran.lalu di ikuti oleh wajah penasaran yang lain.
"kesambet setannn mana looo...?" sambung ineu ngasal.
"jangan² lo lagi nyempurnain susuk lo ya..." ucap aji lebih ngasal.
Musa hanya tersenyum lalu dengan serius musa mengubah posisi duduknya.
"mo tau kenapa..." ucap musa serius dan seketika itu yang lainnya menjadi serius.
"heuh.apaaan...?" tanya semua bertanya-tanya.
"sebenernya alesan gue pesen kopi paittt adalah..." ucap musa menahan omongannya.
"apa...?" semua bertanya dengan mimik wajah begitu penasaran.
"karna...karna gue udah manis jadi gak perlu pake gula lagi" lanjut musa dengan pede nya.
Bugh
Semua langsung terjatuh setelah mendengar perkataan musa barusan.
"anjirrr...hanas ku aing di dengeken bener² sugan teh naon" teriak egi kesal.
"yeee.dasarrrr si om.gue kira apaaan.ternyata kadar kepedean lo di atas normal om.makanya halu mulu" sambung aji kesal.
"sumpah deh om.pingin gue tampol tuh muka lo.ngeselin banget" timpal yang lainn.
"chaaahaha" musa hanya tertawa melihat kekoplakan teman²nya.
"wan,pegang gitar apa pegang pacar.di elus elus mulu dari tadi" teriak musa yang melihat irwan terus mengusap gitarnya.
"lagi halu kali.pingin punya pacar tapi kagak kesampean mulu" cibir ineu.
"anjirrr.gue tampol juga pala lo neu" teriak irwan kesal.
"siniin gitar lo.biar gue yang nyanyi buat kalian" teriak musa meminta.lalu irwan menyerahkan gitarnya.
"ok bapak²,ibu²,para jomblo semua yang ada disini.kali ini musa yang sangat ganteng akan membawakan sebuah lagu untuk menemani para jomblo sekalian yang tengah galau akibat terlalu lama menjomblo" beo musa.
"uuh uuh turunnn" yang lain langsung menyoraki musa.
"cepetan nyanyi nya uda gatel nih pingin goyang" teriak egi menyarankan.
"cincong mulu om.kapan nyanyinya" sambung ineu kesal.
"eitss.ineu yang kegantengan nya udah luntur diem ajaa dulu. musa yang ganteng ini belum selesai.kalau gitu gue akan menyanyikan sebuah lagu berjudul suara hati" beo musa lagi.
Gojreng² musa mulai memainkan gitarnya,gojreng² musa kembali memainkan gitarnya beberapa menit berlalu musa masih tidak bernyanyi dan membuat semua temannya diem membatu.
Gojreng² musa kembali memainkan gitarnya namun dengan irama yang lebih cepat.
"terima kasihhhh" ucap musa yang langsung berhenti memainkan gitarnya lalu segera menundukan kepalanya.
Bugh
Semuanya kembali terjatuh setelah melihat kekoplakan temennya tersebut.
"mana lagu nya dodol...?" tanya egi kesal.
"gue udah nyanyi keles.lo aja yang kagak denger" sahut musa santuy.
"nyanyi dari hongkong.dari tadi lo cuma mainin gitar doang bego" bales egi kesal.
"gue udah nyanyi bego. kan judulnya suara hati,jadi gue nyanyi dalam hati.goblok..." teriak musa tak terima.
Seperti orang bego semuanya langsung ber OH ria sambil menepuk jidat mereka masing² lalu di susul oleh suara tawa yang lainnya.
"lo udah pantes om jadi pelawak.kekoplakan lo udah di ambang normal" cibir ineu.
"ok.terima kasih atas pujiannya sahabat ku" bales musa santuy.
"chahachaha" mereka semua tertawa sepuasnya malam ini sambil terus asikk nyeruput secangkir kopi dan menghisap sebatang rokok.
Bugh
Tiba² seseorang terjatuh di dekat mereka yang seketika itu langsung menghentikan tawa canda mereka, musa and geng refleks melihat ke arah orang tersebut.
"totolonggg" ucap orang tersebut lirih lalu setelah itu orang tersebut rubuh seketika.
"loh.bukannya itu si bokir anak kelas 3A" ucap aji sambil menunjuk ke arah orang itu.
"bantuin²" teriak musa. lalu setelah itu semuanya berkumpul dan melihat orang tersebut sudah bersimbah darah.
Musa melihat kesekeliling dan matanya langsung tertuju ke arah beberapa orang yang lari menjauh.
"woeyy jangan kabur lo" teriak musa sambil menunjuk ke arah beberapa orang tersebut.
"bawa dia ke rumah sakit.cepat..." perintah musa "beberapa orang ikut gue" lanjut musa lagi.
Setelah itu aji,ineu dan beberapa orang lainnya membawa bokir ke rumah sakit menggunakan angkot milik teman mereka pepi.
Sementara musa dan beberapa orang langsung lari untuk mengejar beberapa orang tadi.
"woey.jangan kabur looo" teriak musa mengintruksi.
"woey" teriak yang lainnya.namun dengan cepat mereka menghilang bak di telan gelapnya malam.
Huh huh desah napas mereka semakin memburu lalu seketika itu mereka berhenti mengejar mereka, karna orang² tadi sudah tidak kelihatan lagi batang idungnya.
"anjirrr.cepet banget mereka ngilang" gerutu egi sambil mengatur kembali napasnya.
"sialan.mereka macam siluman aja bisa ngilang" sambung irwan kesal.
"jurig meren" sambung firda ngasal.
"manya jurig kabur...?" tanya irwan polos.
"takut di perkosa ama lo...makanya dia langsung kabur" jawab egi lebih ngawur.
"anjirrr.emang nya gue cowo apaan..." bales irwan kesal.
"udah.balik.mending kita ke rumah sakit untuk ngecek kondisinya si bokir" ucap musa menyarankan.lalu setelah itu mereka berjalan kembali menuju ke arah markas.
Tanpa sadar beberapa orang tadi tengah memperhatikan mereka dari balik semak², dengan tatapan tajam mereka terus memperhatikan gerak gerik musa and the geng.
Tbc kuy...
Kelanjutannya di tunggu aja guys...
Ceritanya masih panjangggg...