Seylla berjalan menuju kelasnya setelah tadi di antar oleh Musa ke sekolah.
Dengan wajah berseri-seri Seylla masuk ke dalam kelas dan langsung duduk di bangkunya tanpa melihat ke arah sahabatnya yang sudah terlebih dulu duduk di bangku mereka.
"Woey senyam senyum mulu" Citra menyikut tangan Seylla, namun tak ada respon sedikit pun.
"Woey. Ngelamun aja ceuceu" teriak Citra lalu menepuk pundak Seylla dan membuat Seylla terperanjat.
"Citraaa, ngagetin aja sihh" ucap Seylla protes.
"Habis dari tadi di panggil gak nyaut-nyaut. Dah kaya orang gila aja senyam senyum sendiri" cibir Citra yang kembali memandang handphone nya.
"Ishhh nyebelin sih" ucap Seyllaa ketus "Lagi nonton apaan sih ?" tanya Seylla penasaran.
"Ini. Kita lagi liat vidio keberutalan geng motor Seyl" jawab Bunga tak mengalihkan pandangannya "Katanya tadi malem mereka nyerang lagi".
"Iya. Ishh ngeriiii" sambung Citra.
"Gue liat dong" ucap Seylla yang langsung mengambil handphone nya Citra.
"Ya elahh main ambil-ambil aja. Gue juga pingin liat Seylla" protes Citra.
"Bentaran doang Cit" ucap Seylla.
Akhirnya mereka menonton vidio itu bersama-sama sampai selesai.
"Loh. Kok motornya mirip sama motor nya Musa" gumam Seylla.
"Heuh. Apaaan Seyll ?".
"Akh engak engak. Lo dapet dari mana vidio ini ?" tanya Seylla kepada Citra.
"Dari temen gue,katanya dia bilang dia yang ngerekam nya sendiri" jawab Citra.
"Oh" ucap Ceylla singkat "Akh gak mungkin, motor yang kaya gitu kan banyak mana mungkin itu motornya Musa" bhatin Seylla.
"Seyl. Lo kenapa ngelamun terus ?" tanya Bunga membuyarkan lamunan Seylla.
"Akhh enggak".
"Gue denger kemarin lo ribut ya sama pacar lo tino. Kenapa ?" tanya Bunga.
"Emang lo liat dari mana? Bukannya lo kemarin lagi ekscul".
"Gue tau dari temen gue,dia kan temenan ama pacar lo Tino".
"Udah mantan Cit" tegas Seylla.
"Loh udah putus to. Kenapa ?" tanya Citra.
"Tino orang nya kasar dan lagi. Dia selingkuh di belakang gue" jawab Seylla.
"Yang sabar yah " ucap Citra menenangkan.
"Tunggu-tunggu. Tapi kok lo gak sedih Seyl ?" sambung Bunga "Bukannya harusnya lo itu sedih".
"Harus ya".
"Engga sih. Tapi biasa nya kan, lo itu selalu nangis kalau abis putus ama pacar lo" ucap Bunga.
"Iya bener juga lo bung. Tumben tumbenan sumringah kaya gini" sambung Citra.
"Bunga woey. Bukan Bung" protes Bunga pada Citra.
"Iya iya Bung. Eh,Bunga".
"Ishhh nyebelin ya lo Cit" Bunga menyikut tangannya Citra.
"Eum,eumm. Ada deh rahasia" ucap Seylla mengedarkan matanya lalu menopang dagunya menggunakan tangan kanan.
"Ishhh ama sahabat juga main rahasia-rahasian yaa" ucap Bunga ketus.
"Hehe" Seylla tertawa kecil.
