EXTRA PART .57

1.5K 36 1
                                    

1 tahun kemudian.

Hujan rintik-rintik membasahi setiap jengkal sang bumi, padahal langit begitu cerah dan tidak ada awan yang mendung. Namun suasana seperti sedang menangisi keadaan seseorang yang tengah berduka dalam hati nya.

Hujan tak menghentikan niatan nya untuk pergi ke tempat ini, tempat dimana peristirahatan terakhir orang yang sangat iya cintai.

Kini iya sudah memasuki bangku SMA kelas 11, namun keadaan nya tidak cukup baik seperti dulu, apalagi sejak tragedi itu Musa lebih cenderung dingin dan lebih kejam dari biasa nya.

Kini iya bersekolah di sebuah SMA yang cukup jauh dari SMAN5, tadi nya iya akan masuk ke sekolah tersebut namun karna kejadian itu iya urungkan niatan nya dan memilih menjauh dari memori nya saat itu.

Kini pemuda tersebut telah melebarkan sayap geng motor nya lebih besar dan lebih kuat dengan jaringan geng nya hampir di seluruh kota.

Sudah setahun ini hampir setiap hari Musa selalu menyempatkan diri untuk mampir ke sini, ke sebuah makam dengan batu nisan bertuliskan 'Arseylla putri morenas'.

Hari ini tepat satu tahun sudah tragedi itu terjadi, sebuah tragedi yang harus memisahkan cinta mereka untuk selama nya, sampai saat ini tragedi tersebut masih membekas di hati dan pikiran nya Musa.

Sejenak pemuda tersebut terdiam dan mengingat memori kelabu tentang hari ini, waktu itu...

Flash back on .

1 tahun yang lalu
_______________________

"Dah sayang".

Satu lambaian tangan Musa mengiringi kepergian Seylla dan keluarga.

Pemuda tersebut kemudian memacu motor nya dan mengintil mobil nya Aldy dari belakang, iya bermaksud akan mengantarkan Seylla sampai keluar dari komplek rumah nya dan langsung berpisah di sana.

Jarak antar mobil Aldy dan motor Musa tidak terlalu jauh, hanya sekitar 10 meter dan pintu keluar komplek tinggal beberapa meter lagi.

Kini mobil tersebut sudah mau berbelok ke arah kanan dan tidak ada firasat apa pun saat itu sampai...

Brukkk

Sebuah mobil box langsung menghantam mobil Aldy dari arah berlawanan sampai membuat mobil sedan tersebut terjungkal beberapa kali dan terhenti setelah menabrak pembatas jalan.

Kejadian tersebut sontak membuat semua orang terkejut, begitupun Musa yang melihat jelas kejadian tersebut dengan kedua bola mata nya sendiri.

Musa langsung mematung, kaki nya gemetaran dan mulut nya kaku untuk beberapa saat. Syok, kaget, tak percaya, panik, sedih bercampur menjadi satu saat itu.

"Cepat kita bantuin".

Teriak seseorang yang langsung membuat Musa tersadar, lekas iya turun lalu segera menolong para korban.

Terlihat beberapa orang sudah berkerumun, dengan cepat Musa membelah kerumunan tersebut dan langsung membuka paksa pintu mobil tersebut.

Pintu mobil terkunci dari dalam dan itu membuat seorang Musa semakin panik, dengan nekat iya memukul kaca mobil yang belum sepenuh nya pecah menggunakan tangan nya.

Bukk

Kaca mobil langsung pecah dan Musa segera menarik knop mobil sampai terbuka, dengan cepat iya menarik tubuh nya Seylla dari dalam dan membopong nya menjauh. Sementara orang-orang langsung menolong yang lain nya sambil menunggu ambulance yang sudah mereka telpon tadi.

"Seyl, bangun" lirih Musa sambil sedikit menampar wajah nya Seylla yang penuh darah supaya tersadar.

"Euh, Musa" suara parau Seylla segera membuat Musa menatap nya dengan mata yang mulai nanar dan meneteskan air mata.

ZERO ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang