Benarkah Jumhur Ulama Salaf Sepakat Tarawih 20 Rakaat?
Mon 23 March 2015
Pertanyaan :
Assalamu alaikum wr. wb.Ustadz yang dimuliakan Allah SWT.
Saya ini pengurus masjid dan punya tanggung jawab untuk mengelola dan menyelenggarakan bidang peribadatan. Saat ini kami sedang rapat pengurus untuk menyusun kegiatan agenda bulan Ramadhan.
Satu hal yang menjadi bahan perdebatan di antara pengurus adalah masalah shalat tarawih. Sebagian pengurus punya keinginan untuk mengembalikan bilangan rakaat tarawih menjadi 20 rakaat lagi. Sebab dahulu para pendiri masjid kami memang menjalankan tarawih 20 rakaat, lalu pada masa tertentu pengurus generasi berikutnya mengubah menjadi 8 rakaat atau 11 dengan witir.
Namun saat ini generasi pengurus sudah berganti lagi, dan sebagian pengurus ada yang berkeinginan agar jumlah rakaat shalat tarawih dikembalikan lagi seperti semua. Alasan mereka bahwa yang lebih tepat dan benar sesuai dengan yang diajarkan para ulama empat mazhab adalah 20 rakaat.
Mohon dalam hal ini ustadz Ahmad Sarwat,Lc., MA memberikan masukan yang informatif terkait pendapat para ulama di berbagai mazhab yang ada. Jawaban ustadz nanti akan kami jadikan pertimbangan dalam menetapkan jumlah rakaat tarawih di masjid kami tahun ini.
Buat kami yang mana saja boleh saja. Tetapi kalau memang ada kajian khusus yang lebih meyakinkan kami atas masalah ini, mohon kiranya ustadz berkenan untuk memberikan materi tulisan terkait hal ini.
Sebelumnya kami ucapkan ribuan terima kasih atas berkenannya ustadz Ahmad Sarwat,Lc.,MA memenuhi permintaan kami. Semoga Allah SWT membalas budi dan kebaikan ustadz. Amin ya rabbal alamin.
Atas nama Pengurus Masjid
Wassalam
Jawaban :
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Sejak zaman dahulu umat Islam seringkali disibukkan dengan perdebatan tentang jumlah rakaat shalat tarawih. Ada yang berpendapat 20 rakaat plus tiga rakaat witir, ada yang berpendapat 8 rakaat plus 3 rakat witir. Bahkan ada juga yang melakukannya dengan 36 rakaat, atau tidak membatasi jumlahnya.
Para pemuka ilmu fiqih Islam yang merupakan para salafush-shalih hakiki dan kadar keilmuannya sudah sampai level mujtahid mutlak, yaitu jumhur (mayoritas) ulama, baik dari mazhab Al-Hanafiyah, sebagian kalangan mazhab Al-Malikiyah, mazhab Asy-Syafi’iyah dan mazhab Al-Hanabilah telah berijma’ bahwa shalat tarawih itu berjumlah 20 rakaat.
1. Mazhab Al-Hanafiyah
As-Sarakhsi (w. 483 H) salah satu ulama dari kalangan mazhab Al-Hanafiyah menyebutkan di dalam kitabnya Al-Mabsuth sebagai berikut :
فَإِنَّهَا عِشْرُونَ رَكْعَةً سِوَى الْوِتْرِ عِنْدِنَا
Dan shalat tarawih itu 20 rakaat di luar witir menurut pendapat kami.[1]
Al-Kasani (w. 587 H) yang juga merupakan salah satu ulama mazhab Al-Hanafiyah menuliskan di dalam kitabnya, Badai’Ash-Shana’i’ fi Tartib Asy-Syarai'sebagai berikut :
وَأَمَّا قَدْرُهَا فَعِشْرُونَ رَكْعَةً فِي عَشْرِ تَسْلِيمَاتٍ فِي خَمْسِ تَرْوِيحَاتٍ كُلُّ تَسْلِيمَتَيْنِ تَرْوِيحَةٌ وَهَذَا قَوْلُ عَامَّةِ الْعُلَمَاءِ
Adapun jumlahnya 20 rakaat dengan 10 salam dan 5 kali istirahat. Tiap dua kali salam ada istirahat. Demikian pendapat kebanyakan ulama. [2]

KAMU SEDANG MEMBACA
ملخص الفقه الإسلامي {٢} - كتاب أحكام الصلاة ✓
Spiritualبِسْــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم الحمدلله وكفى، وسلام على عباده الذين اصطفى. وبعد... Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT. Salawat dan salam kepada nabi Muhammad Saw. Fiqih sangat penting bagi kehidupan umat Islam. Karena...