6. Akhir Waktu Shalat Lima Waktu

13 1 0
                                        

Akhir Waktu Shalat Lima Waktu

Tue 22 August 2006
Pertanyaan :

Assalamu'alaykum

Ustadz, saya ingin bertanya tentang ciri-ciri bahwa jam/waktu shalat wajib lima waktu sudah masuk. Karena ada teman yang berpendapat bahwa (misalnya) kita masih boleh shalat Ashar sebelum azan shalat Mahgrib. Terima Kasih.

Wassalam,

Jawaban :

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Memang benar bahwa waktu shalat itu sambung-menyambung antara sebelumnya dan sesudahnya. Kecuali satu shalat saja yang setelahnya tidak langsung bersambung, yaitu shalat shubuh.

Dan memang waktu-waktu shalat yang tersedia itu diperuntukkan untuk pelaksanaan shalat di dalamnya. Secara hukum, shalat itu tetap sah selama dilakukan masih dalam waktunya, meski di bagian akhirnya.

Walau pun kalau dilihat dari segi keutamaannya, sangat dianjurkan untuk shalat di awal waktunya. Dan lebih dianjurkan lagi bila dilakukan secara berjamaah di masjid.

Namun demikian, shalat tetap sah selama dilakukan pada waktunya dan selama waktunya belum habis. Dan waktu shalat itu telah disepakati ulama, sebagaimana hadits-hadits berikut ini.

Waktu-waktu Shalat Fardhu di Dalam Al-Hadits

Sedangkan bila ingin secara lebih spasifik mengetahui dalil tentang waktu-waktu shalat, kita bisa merujuk kepada hadits-hadits Rasululah SAW yang shahih dan qath'i. Tidak kalah qath'inya dengan dalil-dalil dari Al-Quran Al-Kariem. Di antaranya adalah hadits-hadits berikut ini:

Dari Jabir bin Abdullah ra. bahwa Nabi SAW didatangi oleh Jibril as dan berkata kepadanya, "Bangunlah dan lakukan shalat." Maka beliau melakukan shalat Zhuhur ketika matahari tergelincir. Kemudian waktu Ashar menjelang dan Jibril berkata, "Bangun dan lakukan shalat." Maka beliau SAW melakukan shalat Ashar ketika panjang bayangan segala benda sama dengan panjang benda itu. Kemudian waktu Maghrib menjelang dan Jibril berkata,"Bangun dan lakukan shalat." Maka beliau SAW melakukan shalat Maghrib ketika mayahari terbenam. Kemudian waktu Isya' menjelang dan Jibril berkata, "Bangun dan lakukan shalat." Maka beliau SAW melakukan shalat Isya' ketika syafaq (mega merah) menghilang. Kemudian waktu Shubuh menjelang dan Jibril berkata, "Bangun dan lakukan shalat." Maka beliau SAW melakukan shalat Shubuh ketika waktu fajar merekah/ menjelang. (HR. Ahmad, Nasai dan Tirmizy. )

Di dalam Nailul Authar disebutkan bahwa Al-Bukhari mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits yang paling shahih tentang waktu-waktu shalat.

Selain itu ada hadits lainnya yang juga menjelaskan tentang waktu-waktu shalat. Salah satunya adalah hadits berikut ini:

Dari 'Uqbah bin Amir ra bahwa Nabi SAW bersabda, "Ummatku selalu berada dalam kebaikan atau dalam fithrah selama tidak terlambat melakukan shalat Maghrib, yaitu sampai muncul bintang." (HR Ahmad, Abu Daud dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrak.)

Lebih Detail Tentang Waktu Shalat Dalam Kitab-kitab Fiqih

Dari isyarat dalam Al-Quran serta keterangan yang lebih jelas dari hadits-hadits nabawi, para ulama kemudian menyusun tulisan dan karya ilmiah untuk lebih jauh mendiskripsikan apa yang mereka pahami dari nash-nash itu. Maka kita dapati deskripsi yang jauh lebih jelas dalam kitab-kitab fiqih yang menjadi masterpiece para fuqoha. Di antaranya yang bisa disebutkan antara lain kitab-kitab berikut ini:

Kitab Fathul Qadir jilid 1 halaman 151-160Kitab Ad-Dur Al-Mukhtar jilid 1 halaman 331 s/d 343Kitab Al-Lubab jilid 1 halaman 59 - 62Kitab Al-Qawanin Al-Fiqhiyah halaman 43Kitab Asy-Syarhu Ash-Shaghir jilid 1 halaman 219-338Kitab Asy-Syarhul-Kabir jilid 1 halaman 176-181Kitab Mughni Al-Muhtaj jilid 1 halaman 121 - 127Kitab Al-Muhazzab jilid 1 halaman 51 - 54 dan Kitab Kasysyaf Al-Qanna' jilid 1 halaman 289 - 298

ملخص الفقه الإسلامي {٢} - كتاب أحكام الصلاة ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang