tom & jerry

3.4K 214 20
                                    

Sasha kini sedang makan malam di rumah mertua nya, rumah mewah yang bernuansa eropa. Sangat terlihat elegan dan mewah.

Baru pertama kali sasha menginjakkan kaki di rumah ini, setelah dua hari pernikahan nya dengan iqbaal.

Sasha mengalasi piring iqbaal dengan nasi, sepotong ayam goreng, rendang daging dan sambal. Iqbaal menggeleng kala sasha mau menuang kuah sop kedalam piring nya.

Bagaimana sasha bisa sebaik dan seramah itu kepada iqbaal setelah insiden hp nya yang tergetak pecah di lantai karena ulah suami nya iqbaal.

Itu semata-mata karena sasha hanya ingin terlihat baik, istri yang mau melayani suami nya. Walaupun hanya di depan sang mertua. Setidaknya mertuanya tidak akan berfikir buruk tentang dirinya.

"Gimana nak hotel nya?? Nyaman!". Tanya wardhana disela-sela makan nya. Sasha terbatuk-batuk kala mendapat pertanyaan dari mertuanya.

"Sayang pelan-pelan dong makan nya??, nih minum dulu". Rida memberi sagelas air putih yang sudah terisi setengah.

Sungguh baik sekali mertuanya satu ini, bertutur kata lembut, santun, selalu tersenyum di dalam keadaan apa pun.

Sasha sungguh bersyukur mempunyai mertua seperti rida dan wardhana. Berbanding terbalik dengan anak semata wayang nya yang super duper nyebelin.

"Gimana nak malam pertama nya" tanya rida sambil tersenyum malu, menggoda anak lelaki nya yang sudah tidak muda lagi.

Sasha menghentikan makan nya, menunduk malu, takut, bingung harus menjawab apa. Sedangkan Iqbaal melirik nya sekilas dengan sorot mata yang seakan-akan siap menerkam mangsanya.

"Udah bun, kayak nggak pernah aja" wardhana terkekeh pelan. "Oh ya baal, dari kemaren ayah telfon knapa no kamu nggak aktif" tanya ayah nya yang membuat iqbaal tersedak makanan nya sendiri.

"Iqbaaalll,,, udah tua jugak makan masih kayak anak kecil" ucap sang bunda.

Dengan reflek sasha mengelus punggung iqbaal dengan lembut, seakan-akan memberi sedikit ketenangan.

Iqbaal melihat ke arah sasha, matanya membulat dengan sempurna, kemudian melirik tangan sasha yang masih ada di punggung nya.

Sasha yang mendapat tatapan membunuh, menurunkan tangan nya dari punggung iqbaal, lalu meraih gelas, di minum nya untuk menghilangkan rasa gemetar di tubuh nya.

"Hp iqbaal jatuh yah, pecah. Belum sempat beli, besok mungkin".

"Kok bisa nak?".

"Jatuh bunda".

Rida dan wardhana menggeleng mengerti. Sedangkan sasha menggigit bibir bawah nya takut kalau iqbaal akan mengatakan kalau ia yang sudah membanting hp nya.

Tetapi sasha punya alasan kenapa membanting hp suaminya.

***

"Knapa no sasha dari kemaren nggak bisa di hubungi ya cil?" tanya megan sama sahabat nya cecil.

Sasha, cecil dan megan bersahabat sejak di bangku SMA. Mereka menjadi akrab setelah 3 tahun berturut-turut satu kelas.

Megan sejak kelas 2 SMA sudah memiliki rasa ke sasha, tetapi dia tidak berani mengungkapkan perasaan nya. Karena takut merusak persahabatan nya.

HanyanMegan dan cecil yang mengetehui kalau sasha sudaj menikah, dan status nya yang menjadi istri ke 2.

Megan sempat berontak, frustasi, mencoba mencegah sasha supaya menolak perjodohan nya dengan iqbaal. Tetapi sasha sudah putus asa, cara bagaimana dan apapun tidak bisa mengubah pendirian orang tua nya.

Madu MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang