kacau

916 126 70
                                    


Happy reading.

Iqbaal pov.

"assalamualaikum, kenapa bunda? Aku baru mau mulai meating."

"sasha kecelakaan nak?. "

"innalillahi, dimana bunda? Kok bisa? Sama siapa?. "

"hampir nabrak gerobak bakso, Sendiri nak tad-."

"sendiri, astaqfirullah. "

"kamu yang sabar nak. "

"dirumah sakit mana bund, tapi keadaan nya nggak papa kan bund? Anak aku nggak papa kan bund?. "

"bunda belum tau sayang, ini bunda masih di perjalanan menuju rumah sakit."

"kalau gitu bunda kirim alamatnya, aku berangkat kesana sekarang. "

"iya, jangan buru-buru ya nak? Istiqhfar. Insya allah sasha nggak kenapa-napa. "

"iya bun, assalamualaikum. "

Aku kaget setengah mati saat mendapat kabar kalau istriku, maksutku istri keduaku mengalami kecelakaan. Aku nggak tau bagaimana bisa sasha mengalami kecelakaan.

Aku langsung berlari menuju mobil, berlari secepat mungkin. Meninggalkan meating yang baru saja aku mulai setelah jam makan siang.

Aku tidak peduli mereka akan mengatakan apa. Yang terpenting sekarang aku harus cepat sampai di rumah sakit.

Entah bagaimana istriku saat ini aku tidak tau, yang ku tau hanya sasha hampir saja menabrak gerobak bakso yang nyebrang di jalan.

Ya allah, selamatkanlah istri dan calon anak hamba.

Aku mengendarai mobilku dengan kecepatan di atas rata-rata. Banyak sekali umpatan demi umpatan dari pengendara lain. Tapi aku tidak peduli.

Aku hanya ingin cepat melihat kondisi istri ku. Melihat kondisi calon anakku, aku takut kalau sampai terjadi sesuatu sama mereka. Aku belum siap, aku belum siap dan tidak akan pernah siap untuk kehilangan mereka.

Drt drt

Bunda mengirim alamat rumah sakit tempat sasha di rawat, aku hanya bisa berdoa supaya tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan.

***

Setelah menempuh perjalanan sekitar 45 menit, akhirnya iqbaal sudah berada di parkiran rumah sakit harapan bunda.

Setalah mengetahui kalau sasha berada di ruang igd, Dengan cepat iqbaal berlari ke meja receptionis menanyakan dimana ruang igd berada.

"terima kasih mbak. " ucap iqbaal kala wanita berhijab hijau itu menyebutkan dimana ruang igd berada.

Dengan tidak sabar iqbaal berlari secepat mungkin, tanpa ia tau ada dua orang perawat yang membawa peralatan medis guna untuk memeriksa pasien sedang berjalan ke arahnya.

Praaaaaaaanggggg

Tanpa sengaja iqbaal menabrak seorang perawat tersebut, mengakibatkan peralatan yang mereka bawa terjatuh berceceran di lantai putih khas rumah sakit.

Suster tersebut terduduk di lantai, meringis merasakan bokong nya yang mencium lantai tempatnya bekerja.

"Aawwssss. "

Seorang teman susternya mencoba membantunya berdiri.

"kamu nggak papa din. "

"pantat aku sakit banget la. "

"sini aku bantu berdiri. "

"makasih la. "

"iya."

Madu MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang