megan kenapa?

2.5K 211 76
                                    

Dokter sudah memeriksa sasha dari satu jam lalu, hanya kecapek'an dan telat makan saja katanya.

Tetapi sasha belum juga sadar, sudah hampir 3 jam sasha pingsan.

Iqbaal masih setia di samping sasha, memeluknya, dengan sesekali mencium tangan, pipi dan kening nya.

Iqbaal berjanji dalam hati kecil nya, kalau ia akan lebih memperhatikan istri kedua nya.

Iqbaal tersadar, kalau ia sangat takut kehilangan sasha.

Iqbaal sedih melihat sasha tergulai lemah, iqbaal cemburu kala melihat sasha lebih dekat dengan sahabat lelaki nya di banding diri nya.

Iqbaal ingin memulai sesuatu yang baru dengan sasha, tetapi bagaimana dengan revi.

Revi sangat membutuhkan dirinya, sakit yang di deritanya akan membutuhkan perhatian yang lebih darinya.

Dulu, sebelum ada sasha di samping nya. Iqbaal begitu mencintai revi.

Seakan-akan seluruh hidup dan matinya hanya untuk revi seorang.

Tapi sekarang, semua berubah. Sasha yang datang secara tiba-tiba dalam hidup nya mampu merubah semua nya.

Bahwa masih ada kehidupan yang lain nya, tidak melulu hanya revi di fikiran nya.

Sekarang iqbaal sadar, dia tidak boleh egois. Orang tua nya juga menginginkan cucu. Apalagi dia terlahir hanya menjadi anak tunggal.

Hingga pernikahan nya yang sudah bertahun-tahun dan belum memiliki anak, revi terlalu sibuk dengan dunia pekerjaan nya sendiri. Hingga jatuh sakit dan di vonis umur nya tidak akan lama lagi.

Iqbaal menjadi bimbang, dia hanya manusia biasa. Tidak akan mungkin bisa adil dengan kedua istri nya.

Kedua nya membutuhkan kasih sayang dan juga dirinya.

Iqbaal mengerang frustasi, bagaimana dengan kelangsungan hidup nya dan kedua rumah tangga nya.

***

Tok tok tok.

Ceklek.

"Ngapain loh?" tanya cecil saat mendapati megan di depan pintu kamar kost nya.

Megan hanya terdiam sembari menggelengkan kepala nya, wajah nya sangat kusut, rambut nya acak-acakan.

Langkah nya mendekat masuk kedalam tempat cecil, duduk di kursi kayu samping aquarium.

"Kusut amat, lo gak masuk kelas gan? Tanya cecil saat tersadar kalau megan tidak masuk kuliah.

"Males gue, percuma gak bisa mikir" megan menopang dagu nya dengan kedua tangan nya.

Seperti beban hidup nya terlihat berat. Wajah nya lurus mengarah kedepan, tanpa ada niatan melakukan hal apapun.

"Elo kenapa sih?,, abis ngenterin sasha pulang bukan nya seneng. Malah murung".

"Gue nggak kuat cil?". Cecil mengerutkan dahi nya, bingung atas pernyataan sahabat nya.

"Nggak kuat kenapa?, ada masalah sama orang tua loh. Atau sama kuliah lo!".

Megan menggelengkan kepalanya dengan cepat, mata nya melihat ke arah cecil.

"Klo nggak ada masalah sama kuliah and ortu lo, trus masalah lo apa?".

"Gue bingung cil?". Dengan cepat cecil nemukul lengan megan dengan keras, dia sudah sangat kesal melihat tingkah megan yang sangat kekanak-kanakan.

Aaaawwwwwsssss.

Ringis megan kala mendapat pukulan tiba-tiba dari cecil. "Lo napa sih mukul gue".

Madu MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang