sama-sama cemburu

3.5K 235 25
                                    

Tok tok tok

"Sha, sayang. Bangun dulu yuk! Udah hampir jam sebelas nih" panggil sang mama di balik pintu kamar nya.

Sedangkan sasha dan iqbaal masih berada di balik selimut tebal nya tanpa menggunakan sehelai benang pun.

Tok tok tok

"Shaaaa, sashaaa"

Sasha hanya sedikit membuka matanya, lalu memejamkan matanya kembali.

"Sayaaaaanggggg, bangun dulu yuk, udah mau dhuhur nih, bersih-bersih terus sarapan dulu yuk. Habis itu tidur lagi ya".

"Hhhhhmmmmm"

"Sashaaaaaaaaa"

"Hah! Iy iya maahh. Bentar". Sasha masih belum sepenuh nya sadar. Ia turun dari ranjang, memunguti pakaian nya lalu berjalan ke arah kamar mandi.

***

"Maaaasssss,, mas iqbaal, bangun yuk". Sasha membangunkan suaminya dengan menepuk-nepuk pipinya dengan pelan.

Eeeeeuuunggghhhh.

Suami masih memejamkan matanya, saat sasha membangunkan nya ia hanya sedikit menggeser tidurnya.

"Maaasssss, mama udah nungguin kita nih. Di suruh sarapan katanya".

"Hhhhhmmmm".

"Mas, ayo ah. Kasian mama udah nungguin" sedangkan suaminya masih saja terpejam.

Ia lalu mengetuk-ngetukkan jarinya di pipi sebelah kirinya.

"Yaudah klo kamu nggak mau bangun, aku sarapan bareng mama aja".

"Iya iya sayang, ini udah bangun kok".

"Bangun apanya sih? orang kamu aja masih merem gitu".

"Iya iya sayang, cium dulu dong" iqbaal mendekatkan pipinya kearah sasha.

Muach.

"Satunya".

Muach.

"Ini" iqbaal mengetuk-ngetuk bibirnya menggunakan telunjuk jarinya sebelah kanan.

"Maaaasss" rengek istrinya sembari memukul pelan lengan suaminya.

"Haahahaaa, yaudah aku mandi dulu ya" sebelum berjalan ke arah kamar mandi, iqbaal mencium sekilas kening istrinya.

***

"Pagi mamaaaaa" sembari memeluknya dari belakang.

"Pagi juga sayang, udah punya suami masih aja bangun jam segini" sang mama menggeleng-nggelengkan kepala nya pelan. Dan sasha hanya terseyum malu.

"Loh mana suamimu" tanya sang mama saat belum melihat menantu kesayangan nya.

"Masih mandi maa".

"Yaudah kamu siapin dulu sarapan buat nak iqbaal".

"Siyap bos" sasha terulur mengambil gelas disamping kirinya, ia ingin membuatkan suaminya susu hangat.

Suaminya tidak terlalu rewel soal makanan, apa yang ada ya sudah itu yang di makan.

Tidak seperti suami-suami yang lain, yang selalu protes masakan istrinya, atau selalu mengeluh masakan istrinya.

Sasha sangat beruntung, suaminya tidak pernah keberatan kalau sasha tidak pernah memasak makanan untuk nya.

Cukup melayani nya saja dengan mengambilkan makanan nya saja sudah cukup baginya.

Terima kasih ya allah. Gumam nya pelan dalam hati.

Madu MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang