Iqbaal sekarang sedang duduk di samping ranjang rumah sakit milik istrinya, menyuapi sasha dengan makanan khas rumah sakit yang sudah tersedia.
Dengan menu soup wortel, empal goreng dan perkedel kentang.
Dengan telaten iqbaal menyuapi istrinya dengan di selingi mengelus rambut istrinya lalu mengecupnya mesra.
Iqbaal tidak perduli, sekalipun semua mata nampak melihat ke arah nya. Tapi iqbaal tidak memperdulikan itu semua.
Ia sekarang hanya ingin selalu berada di dekat istrinya, merawat nya hingga sembuh total.
Perasaan bersalah nya masih bersarang di hatinya, iqbaal masih saja merutuki dirinya sendiri kala melihat kearah perut istrinya.
Iqbaal akan menutuskan kasus ini, ia sudah lapor ke pihak yang berwajib. Dan berharap pelaku secepat nya di temukan.
Mengingat polisi sudah melihat rekaman cctv di jalan, dimana tepat sasha di rampok.
Bukti-bukti sudah di kantongi, Wajah dua pelaku itu juga sudah terekam dengan jelas.
Sepertinya mereka tidak sadar kalau camera cctv sedang mengintai gerak-gerik nya, hingga ia berjalan mendekat. Sempat menggoda sasha sebelum menarik tasnya.
Sasha sempat berteriak, tetapi keadaan yang sepi tidak ada satu orang pun yang lewat.
Saat mencoba kabur dari dua perampok itu, tapi naas nya pisau tajam itu dengan mudah sudah menusuk perut nya terlebih dahulu, setelah menggores di lengan nya berkali-kali.
Dua perampok itu kabur tanpa membawa barang berharga satu pun milik sasha, aneh bukan?
Kalau niat nya dari awal merampok, kenapa saat sasha sudah lemah dia tidak mengambil barang-barang sasha satu pun.
Dua perampok itu berjalan kembali ke awal tempat persembunyian mereka lalu mengendarai motor nya dengan cepat nya.
Sedangkan sasha, ia sudah menangis menahan perutnya, baju putih yang ia kenakan seakan berubah menjadi merah. Karena darah nya terus saja menetes seakan tidak mau berhenti.
Sasha menjatuhkan dirinya di tanah berpaving, otot nya seakan tidak kuat untuk menyangga tubuh nya sendiri.
Matanya kunang-kunang, kepalanya mendadak pusing. Seketika sayup-sayup sasha mendengar ada suara mobil mendekat ke arah nya.
Lelaki tersebut meneriaki namanya, lalu membopong nya ke dalam mobilnya, ia sudah pasrah, mungkin ia akan di bawah ke rumah sakit oleh lelaki ini.
Matanya sudah terpejam, tetapi sasha masih sangat mengingat dengan suara yang ada di samping nya ini.
Suara nya bergetar, seperti suara seseorang yang sedang menangis dengan sedikit di tahan.
Setelah itu sasha sudah tidak mengingat apa-apa lagi. Hingga ia baru terbangun tadi sore.
"Mas? Kamu sudah meminta maaf untuk yang kesekian kalinya."
"Seribu kali kata maaf pun akan aku ucapkan, asalkan kamu mau menerima maaf ku."
"Aku sudah bilang mas? Aku memaafkan mu, bukankah ini bukan kesalahanmu."
"Tapi aku yang sudah menurunkanmu di pinggir jalan sialan itu."
"Kan aku yang meminta mas?."
"Tetep aja, aku yang salah. Mulai sekarang aku sendiri yang akan mengantarmu kemana pun kamu mau."
Nggak usah berlebihan ah!."
"Berlebihan kamu bilang? Aku nggak mau kamu kenapa-kenapa sayang?."
KAMU SEDANG MEMBACA
Madu Mu
RomanceNatasha Cecilya yg biasa di panggil sasha terpaksa harus menjadi istri ke dua karena paksaan dari orang tua nya. Narendra Iqbaal Wardhana lelaki yg sangat mencintai istri nya Revina Ayu yang sedang mengidap tumor ganas. akan kah iqbaal bisa menerima...