lagi dan lagi

4.5K 261 65
                                    


Sasha pov

Sekarang kita sudah berada di dalam kamar mandi kamar ku, setelah pelepasan mahkotaku untuk yang pertama kalinya.

Mas iqbaal memaksa ingin memandikan ku, tanggung jawab katanya, karena sudah membuatku nyeri kalau di buat untuk berjalan.

Kita berendam air hangat berdua, dengan posisi aku duduk di depan nya dan memunggungi nya. Dengan mas iqbaal di belakangku.

Mas iqbaal mengelus-elus punggungku dengan gaya erotis nya, aku sudah menahan nya mati-matian agar desahan itu nggak keluar.

Tapi bukan mas iqbaal namanya, kalau aku tidak terangsang. Desahan demi desahan itu keluar kala dengan lembut mas iqbaal mengecup telingan bagian belakangku dengan sedikit menggigitnya.

Sungguh sangat geli rasanya, tapi aku suka. Suka apa saja yang mas iqbaal lakukan padaku.

Aku tidak pernah berfikir hubungan kita akan sejauh ini, tapi aku sangat bersyukur malah, dan aku slalu berdoa, semoga kita selalu harmonis seperti ini. Aamiin.

Iqbaal pov

Saat aku dan sasha sedang berendam air hangat, aku sedikit memberi rangsangan untuk nya, sungguh aku sudah tidak tahan saat melihatnya telanjang di depan ku.

Padahal kita baru saja melakukan nya, entahlah. Sepertinya sekarang aku akan selalu kecanduan melakukan hal itu dengan nya.

Tanganku sudah menari-nari di punggung istriku, dengan sesekali menggigit pelan telinganya.

Aaaaaahhh, satu desahan lolos dari bibir imut nya. Aku semakin tidak tinggal diam.

Kedua tanganku terulur meremas dua gunung kembar milik sasha, kenyal tidak terlalu besar tapi terasa padat.

Sasha semakin tidak bisa mengontrol dirinya, tubuh nya bergerak kebelakang hingga bersandar di dadaku.

Dan itu semakin memudahkan ku untuk membuatnya merasakan nikmatnya dunia.

Lidahku bergerak lincah di tengkuk miliknya, desahan nya semakin membuatku tidak bisa menahan diri.

Kuangkat tubuh nya, lalu kuarahkan punyaku yang sudah mengacung sempurna agar bisa memasuki kewanitaan nya.

Sasha masih saja kesakitan, karna ini baru kali kedua kita melakukan nya.

"Sayaaangg, kamu nggak papa kan?" tanyaku padanya saat dia sedikit meringis menahan sakitnya.

"Aku nggak papa mas?"

"Okke, aku bakal pelan-pelan kok" sasha hanya mengangguk pasrah.

"Aaaaaahhhh, punyamu sangat sempit sayang, tapi aku suka".

Kita masih saja melakukan nya hingga kita sama-sama mencapai puncak nya.

***

"Bun, bunda" panggil revi pada sang mertua.

"Kenapa rev?"

"Iqbaal kok gak balik-balik ya? Katanya cuma sebentar, mau jemput sasha doang, tapi sampek jam segini belum balik juga".

"Ya mungkin lagi istrirahat rev".

"Aku kan pengen jalan-jalan bunda" revi sedikit meninggikan volume suaranya, hingga sang mertua terlonjak kaget.

"Kamu kan bisa pergi sendiri" talak sang mertua.

"Tapi aku pengen nya sama iqbaal bun?". Balas revi tak mau kala.

"Kan iqbaal nya lagi nggak ada".

"Cobak bunda telfon deh".

"Kenapa nggak kamu sendiri aja yang telfon?".

Madu MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang