Iqbaal sudah menyuapi istri nya dari satu jam yang lalu, membiarkan nya istirahat sejenak setelah sedikit melakukan pemanasan yang belum terealisasikan.
Hahhhhhaahaa.
"Maaaasssss,, mau kemana?" tanya sasha saat iqbaal hendak berdiri dari samping nya.
"Mau ke bawah bentar yang".
"Ngapain?".
"Mau ambil minum, haus banget".
"Jangan lama-lama" rengek sasha sembari mengalungkan tangan di tengkuk suami nya.
Iqbaal hanya tersenyum, ada perasaan bahagia di sana. Saat mendapati istri nya yang begitu manja dengan nya.
Ia berjanji dalam hati nya akan senantiasa membahagiakan istri kedua nya, lalu bagaimana dengan revi? Entahlah. Biar mengalir seperti air saja.
"Bentar aja" iqbaal berucap selembut mungkin kepada sasha dan sasha hanya menggeleng lemah.
"Bentar yaa, abis itu langsung balik kesini" sasha mengerucutkan bibir nya. Dan iqbaal terkekeh melihat tingkah lucu istrinya.
"Satu menit".
"Apanya?".
"Ya satu menit aja ambil air nya".
Hahahhahahahaha, iqbaal tertawa terbahak-bahak gemash sekali melihat tingkah aneh istri nya.
"Kok ketawa" sasha menyilangkan kedua tangan nya di dada nya.
"Kamu lucu, aku suka. gemesh banget" sembari mencubit gemash kedua pipi istri nya.
"Sakiiiitttt maaaassssss" rengek sasha lagi. Iqbaal hanya menggaruk rambut nya yang tidak gatal.
"Aku kebawa bentar ya, Kamu mau apa?".
"Kamu!!". Dengan cepat sasha menjawab pertanyaan suami nya.
Iqbaal semakin gemash melihat tingkah istri nya, di kecup nya pipi sasha berkali-kali lalu memeluk nya dengan kasih sayang.
"Yaudah deh ga jadi minum nya".
"Ko ga jadi mas?".
"Di pikir suami mu ini bisa hilang trus satu menit udah di sini lagi" sembari mencolek hidung mbangir istri nya.
Sasha hanya tertawa kecil, setelah mendapat penuturan dari suaminya.
"Yaudah, dua menit".
Hahahahahaha.
"Kok ketawa".
"Udah, nggak papa. Mas disini aja nemenin kamu" iqbaal mendekat ke arah sasha, memeluk nya dari samping lalu menyandarkan kepalanya di dada sebelah kanan istrinya.
"Katanya mau aku?" iqbaal bertanya sembari melirik ke arah wajah istrinya.
Sasha menoleh kesembarang arah setelah melihat suaminya menaik turunkan alisnya.
Jantung nya berpacu dengan cepat nya, seakan-akan mendesak ingin keluar. Pipinya sudah bersemu merah, merah sekali macam tomat.
Sasha menelan susah payah salivanya, merutuki omongan nya sendiri yang menginginkan suaminya.
"Yang".
"Hhhmm".
"Hadep sini dong, kan suamimu ada di sini bukan di tembok".
Sasha tertawa, tawanya terdengar sumbang. Dia mencoba tertawa hanya untuk menutupi irama degup jantung nya.
Aaaddduuuhhh, gimana ini? Kalau mas iqbaal minta sekarang gimana?? Aku belum siap.!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Madu Mu
RomanceNatasha Cecilya yg biasa di panggil sasha terpaksa harus menjadi istri ke dua karena paksaan dari orang tua nya. Narendra Iqbaal Wardhana lelaki yg sangat mencintai istri nya Revina Ayu yang sedang mengidap tumor ganas. akan kah iqbaal bisa menerima...